Serangan pukul 16.00 WIB Zakiah masuk pada pintu belakang Mabes Polri menuju pos gerbang utama Mabes Polri yang berlokasi di Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan.
Seorang saksi mata bernama Ari (27) menceritakan tragedi penyerangan di Mabes Polri, Jakarta Selatan.
ia menjelaskan penyerangan oleh orang yang tidak dikenal yang diduga seorang teroris terjadi sekitar 16.30 WIB
Ari sebagai profesi juru parkir yang sedang memindahkan mobil milik anggota Polri.
Mobil itu tepat di depan Mabes Polri. Tak lama kemudian terdengar suara dentuman tembakan pistol.
"Setelah tembakan pertama, saya keluar dari mobil. Itu saya lihat langsung terorisnya," ujar Ari saat ditemui di lokasi.
Baca: Hasil Otopsi Pelaku Penyerangan Mabes Polri, Tewas Kena Tembakan Mematikan di Jantung
Baca: Jenazah ZA Terduga Teroris yang Menyerang Mabes Polri Dimakamkan di TPU Pondok Ranggon Jakarta Timur
Menurut Ari, terduga teroris itu merupakan seorang perempuan. Ia juga membawa senjata menyerupai pistol.
"Dia sempat nembak dua sampai tiga kali di parkiran," ujar dia.
Zakiah menyerang Polisi di pos jaga dengan 6 kali tembakan. Polisi melakukan tindakan tegas terhadap Zakiah.
Terduga teroris itu pun jatuh terkena timah panas yang ditembakan polisi. Ari melihat mini bus bekelir silver berada di belakang Mabes Polri.
Terlihat dua orang dalam mini bus tersebut. Satu laki-laki dan satu perempuan.
"Ada dua yang saya lihat, laki-laki satu, perempuan satu," kata Ari.
Namun, lanjut Ari, hanya terduga teroris perempuan yang melakukan penyerangan.
Sementara itu, Ari menyebut terduga teroris laki-laki tidak turun dari mobil.
Baca: Fakta Lengkap ZA Wanita Terduga Teroris yang Menyerang Mabes Polri
"Sampai sekarang masih dicari kayaknya," ucap Ari.
Usai baku tembak jenazah langsung di bawa oleh ambulans menuju RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur sekitar pukul 18.10 WIB dan tiba sekitar pukul 19.20 WIB
Jenazah terduga teroris yang diperiksa Tim Gegana Mabes Polri dan antisipasi kalau ada bahan peledak ditubuh pelaku.
Unggah Gambar bendera ISIS di akun sosmed. Pengeledahan di rumah ZA terdapat surat wasiatuntuk keluarga.
Mabes Polri akan menyusut tuntas ZAdan kelompok tersangka. Hasil autopsi ZA tewas karena penembakan di jantung.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pengakuan Saksi Mata Juru Parkir: 'Dia Sempat Nembak Dua Sampai Tiga Kali di Parkiran'