Video yang diunggah oleh akun TikTok @infobumildansikecil ini menampilkan gambar janin melalui proses USG.
Janin tersebut telah meninggal dunia. Bahkan, detak jantungnya negatif dan sang ibu pun mengalami syok akibat pendarahan.
Sang ibu pun langsung menjalani perawatan intensif di rumah sakit selama 7 hari.
Melansir Tribun Timur, dari proses tersebut, pihak dokter menghabiskan 20 kantong darah.
Setelah ditelusuri, rupanya ibu tersebut meminum ramuan rumput fatimah saat hamil sehingga membuat ia kehilangan janin di dalam kandungannya.
Video itu pun memperlihatkan gambar rumpu fatimah tersebut.
Terlihat tampilannya seperti rotan yang berakar.
Baca: Hasil Otopsi Pelaku Penyerangan Mabes Polri, Tewas Kena Tembakan Mematikan di Jantung
Baca: Viral Ibu Hamil Keguguran karena Makan Rumput Fatimah, Alami Rahim Sobek hingga Tak Sadarkan Diri
Hal itu pun menuai beragam komentar dari warganet.
Rumput fatimah atau dalam bahasa latinnya Labisa pumila ini diklaim bisa membantu melancarkan persalinan, melansir Serambinews.
Akan tetapi, para dokter kandungan melarang keras pasiennya mengonsumsi herbal ini.
Seperti kisah seorang wanita di Jawa Tengah berikut, setelah menanti selama 2,5 tahun, Merry (28) akhirnya berhasil mengandung.
Selama hampir 9 bulan, kehamilannya berjalan lancar tanpa ada keluhan yang berarti.
Namun, saat menginjak usia kehamilan 37 minggu, atas saran kerabatnya, ia meminum ramuan rumput fatimah.
"Waktu itu memang belum ada tanda-tanda persalinan walau sudah hamil tua," kata wanita yang berdomisili di Tegal Jawa Tengah ini.
Merry yang selama ini selalu berhati-hati dalam mengonsumsi apapun, entah mengapa percaya begitu saja kepada saran kerabatnya yang memberikan rumput fatimah.
"Saya minum satu gelas besar rendaman rumput fatimah yang diberi air panas," ujarnya.
Setelah habis meminum ramuan tersebut, ia lantas mencari tahu manfaat dari ramuan tanaman kering itu.
Alangkah paniknya ia setelah mengetahui bahayanya.
"Saya langsung bergegas ke rumah sakit untuk berkonsultasi dengan dokter. Selama di perjalanan berbagai pikiran negatif memenuhi otak, meski waktu itu tak merasakan gejala apa pun," kata ibu dari Raina Nahda Fauzi (3,5 bulan) ini.