Tidak hanya itu, mereka juga terkadang mengonsumsi makanan dan minuman manis yang dapat memicu kenaikan kadar kolesterol.
Ini adalah kebiasaan yang tidak baik dan harus segera dicegah karena kolesterol tinggi bisa memicu masalah kesehatan, misal menyebabkan penyakit jantung koroner.
Normalnya kadar kolesterol berada di bawah 250 mg/dL.
Jika kadar kolesterol di atas itu, apa yang perlu dilakukan supaya kembali normal?
Aga kadar kolesterol bisa turun, sejumlah makanan yang mengandung lemak jahat harus dibatasi.
Baca: Menjelang Ramadan, Simak 8 Tips Berbuka Puasa yang Menyehatkan
Dilansir dari Grid.id, berikut sejumlah makanan yang harus dikurangi.
Biasanya terdapat pada butter, minyak kelapa dan santan, sebaiknya ganti dengan minyak sayur seperti minyak zaitun dan kanola.
Lemak yang mengalami perubahan dari cair ke padat biasanya terkandung dalam margarin padat, crackers atau snack, cookies dan mentega semua ini harus dihindari.
Produk daging seperti kornet, steak, daging iga, daging giling, kambing, sosis dan produk daging olahan sebaiknya dikurangi.
Hindari juga jeroan seperti hati dan ginjal, lebih baik mengonsumsi ayam, daging sapi tanpa lemak dan ikan.
Makanan yang harus kamu batasi berupa daging merah, ayam dan ikan tidak boleh lebih dari 2 porsi dalam satu hari.
Baca: Muhammadiyah Bolehkan Nakes yang Bertugas Tangani Covid-19 Tinggalkan Puasa Ramadhan
Batasi konsumsi kuning telur, dalam satu hari cukup satu butir telur.
6. Susu
Bukan tidak boleh minum susu, tetapi batasi produk susu full cream yang terkandung dalam keju dan krimer.
Hindari makanan ringan seperti snack, crackers, muffins, roti siap saji atau donat, bila ingin camilan ganti dengan roti gandum.
Hindari juga makanan siap saji seperti hamburger, ayam goreng, kentang goreng, minuman bersoda karena sangat tinggi kadar lemak jenuhnya.
Namun, banyak orang yang salah kaprah dalam memilih makanan manis untuk berbuka puasa.
Baca: Tidak Baik Dikonsumsi saat Puasa, Hindari Makan dan Minum Ini di Bulan Ramadhan
Oleh karena itu, sebagian orang justru meningkat kadar gula darahnya setelah menyantap makanan dan minuman manis, misal es campur, jus buah dengan gula yang amat manis, nasi, dan sebagainya.
Pada saat berbuka disarankan untuk mengonsumsi banyak cairan, makanan rendah lemak, makanan kaya cairan, dan makanan yang mengandung beberapa gula alami.
Hindari mengonsumsi banyak makanan atau minuman dengan tambahan gula saat berbuka puasa.
Dikutip dari British Nutrition Foundation, simak 8 tip berbuka puasa yang menyehatkan berikut.
Air memberikan hidrasi tanpa tambahan kalori atau gula tambahan.
Baca: Saat Ramadhan, Adakah Dalil Soal Anjuran Berbuka Puasa dengan yang Manis-manis? Ini Penjelasannya
Namun. minuman berdasarkan susu dan buah menyediakan gula dan nutrisi alami.
Hal ini juga baik untuk berbuka puasa tetapi hindari minum banyak minuman dengan gula tambahan setelah berbuka puasa karena ini dapat memberikan terlalu banyak gula dan kalori.
Kurma baik dikonsumsi untuk berbuka puasa karena mereka menyediakan gula alami untuk energi, menyediakan mineral seperti kalium, tembaga, dan mangan dan merupakan sumber serat.
Buah adalah menut berbuka puasa dalam budaya Asia Selatan.
Baca: Ramadhan Segera Tiba, Simak Rekomendasi Takjil yang Sering Disantap saat Berbuka Puasa
Buah memberikan gula alami untuk energi, cairan, dan beberapa vitamin dan mineral.
Makan sup adalah cara ringan untuk berbuka puasa dan memberikan cairan.
Penyajian sup untuk menu berbuka puasa banyak ditemukan d negara-negara Arab
Sup tradisional memiliki kaldu daging dan sering mengandung kacang-kacangan, seperti lentil dan kacang-kacangan, dan makanan bertepung seperti pasta atau biji-bijian, menyediakan nutrisi dan energi.
Sayuran kaya akan vitamin, mineral, dan serat dan menyediakan begitu banyak nutrisi dalam kalori yang sangat sedikit.
Baca: Berikut Manfaat Minum Air Putih saat Berbuka Puasa, Jaga Fungsi Organ Tubuh agar Tetap Normal
Semakin berwarna salad, semakin banyak manfaat kesehatan yang dimilikinya.
Ini juga memberikan rasa kenyang, juga memastikan kita untuk lebih sedikit makan hidangan utama.
Makanan berbuka puasa harus mengandung sumber karbohidrat, lebih disukai kompleks, termasuk nasi merah, pasta gandum atau roti, atau kentang.
Karbohidrat kompleks menyediakan sumber energi yang lebih stabil dan berkelanjutan selain serat dan mineral.
Makanan berbuka puasa harus mengandung sumber karbohidrat, lebih disukai kompleks, termasuk nasi merah, pasta gandum atau roti, atau kentang.
Baca: Ramadhan Segera Tiba, Bingung Tentukan Menu Berbuka Puasa? Simak Rekomendasi Hidangan Berikut Ini
Karbohidrat kompleks menyediakan sumber energi yang lebih stabil dan berkelanjutan selain serat dan mineral.
Mengonsumsi makanan berprotein saat berbuka puasa juga penting untuk membangun dan mempertahankan massa otot.
Daging sapi, susu, yogurt, telur, keju, ikan, dan unggas semuanya merupakan protein berkualitas tinggi.
Jangan terburu-buru menghabiskan makanan.
Baca: 3 Menu Dessert Buka Puasa, Cocok Disajikan untuk Ramadhan 2021 Mendatang
Setelah dilarang makan sepanjang hari, kelebihan makanan bisa menyebabkan gangguan pencernaan dan masalah lambung lainnya.
Mengontrol ukuran porsi adalah kunci untuk tetap sehat dan mencegah penambahan berat badan.
Simak artikel lainnya tentang tip Ramadan di sini.
Artikel ini telah tayang di Grid.id dengan judul "Buka Puasa Tak Harus Makan Makanan Manis, Ini 8 Tips Berbuka yang Meyehatkan" dan "Jangan Takut Kolesterol Naik Saat Puasa, Atasi dengan Cara Simpel"