Informasi Awal
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Rusia menjual Alaska kepada Amerika Serikat pada 30 Maret 1867 atau tepat 154 tahun silam.
Pada saat itu Alaska hanya dijual seharga $7,2 juta atau 2 sen per hektar. Alaska terpaksa dijual oleh Rusia karena wilayah itu susah diurus.
Meski demikian, pembelian Alaska menimbulkan polemik di tengah warga Amerika Serikat. Ada pro dan kontra di antara mereka.
Setelah Alaska dimiliki Amerika Serikat, mayoritas orang Rusia meninggalkan wilayah itu. Amerika Serikat juga memberi tawaran kepada mereka untuk berganti warga negara. [1]
Baca: Hari Ini dalam Sejarah 27 Maret: Nikita Krushchev Menjadi Perdana Menteri Uni Soviet
Latar Belakang
Alaska sudah dihuni manusia lebih dulu dari wilayah lainnya di benua Amerika.
Orang Asia menyeberang ke Alaska sekitar 150.000 tahun yang lalu.
Namun, Alaska jarang diketahui oleh dunia sebelum abad ke-18.[2]
Pada tahun 1725 Kaisar Rusia Peter yang Agung mengirim Vitus Bering untik menjelajahi pantai Alaska.
Alaska kemudian diklaim menjadi milik Rusia. Rusia tertarik kepada wilayah ini karena kaya sumber daya dalam dan sedikit penghuninya.
Ketika Amerika Serikat berekspansi ke barat pada awal tahun 1800-an, orang Amerika mulai bersaing dengan para penjelajah dan pedagang Rusia.
Baca: Hari Ini dalam Sejarah 24 Maret: Wafatnya Elizabeth I, sang Ratu Perawan
Namun, St. Petersburg kekurangan finansial untuk mendukung pemukiman besar dan keberadaan militer di sepanjang pantai Pasifik di benua Amerika sebelah utara.
Para pemukim Rusia di Alaska juga tidak pernah melebihi 400 orang.
Selain itu, kekalahan dalam Perang Crimea mengurangi minat Rusia terhadap Alaska.[3]
Pembelian
Rusia yakin bahwa Alaska memang ditakdirkan dimiliki Amerika Serikat.
Pada tahun 1866 Perdana Menteri Rusia bernama Eduard de Stoeckl diminta Kaisar Alexander II untuk membuka negosiasi penjualan pada Amerika.
Stoeckl kemudian mendekati William Henry Seward, sekretaris negara, dan mulai mengadakan diskusi pada 11 Maret 1867.
Pada 29 Maret 1867 Stoeckl dan Seward menyelesaikan rancangan perjanjian yang akan menyerahkan Alasaka pada Amerika Serikat.
Sehari kemudian, perjanjian ini ditandatangani kedua belah pihak.
Alaska yang memiliki luas 586.412 mil persegi dihargai $7.2 juta atau sekitar dua sen per hektar.[4]
Baca: Hari Ini dalam Sejarah 23 Maret: Ikon Hollywood, Elizabeth Taylor, Meninggal pada Usia 79 Tahun
Pro dan Kontra
Mayoritas pers mendukung pembelian ini, tetapi ada minoritas terkait faksi Republikan Radikal dari Partai Republik yang mencercanya.
Mereka yang kontra, menyebut Alaska sebagai "Johnson’s Polar Bear Garden”, “Walrussia”, “Russian Fairy Land", dan “Seward’s Folly".
Beberapa senator juga skeptis dengan pembelian ini, tetapi akhirnya pembelian ini disetujui mayoritas pada 9 April.
Pada Oktober bendera Rusia diturunkan dan bendera Amerika dinaikkan dalam sebuah upacara penyerahan yang juga disaksika beberapa pemimpin pribumi.
Baca: Hari Ini dalam Sejarah 21 Maret: Amerika Serikat Memboikot Olimpiade Musim Panas di Moskow
Semua prajurit Rusia dipulangkan dan semua warga Rusia yang ada di Alaska diberi tawaran menjadi warga negara Amerika.
Sayangnya, drama tidak selesai di sini. Setelah Presiden Johnson dimakzulkan pada Februari 1868, DPR Republikan menolak pembayaran atas Alaska.
Namun, pada akhirnya mayoritas DPR memilih menyerahkan uang pembayaran kepada Rusia. [5]
Simak artikel lainnya tentang hari ini dalam sejarah di sini.