Kamera ini adalah Sony Alpha 1, lensa FE 50mm F1.2 GM (model SEL50F12GM), yang dilengkapi tiga lensa lain.
Yaitu lensa dari seri G Lens, FE 50mm F2.5 G (model SEL50F25G), FE 40mm F2.5 G (model SEL40F25G) dan FE 24mm F2.8 G (model SEL24F28G).
Kazuteru Makiyama, President Director PT Sony Indonesia mengungkapkan, “Dengan hadirnya kamera Alpha 1 dan berbagai lensa baru ini, kami harap seluruh pengguna Sony dapat memanfaatkan produk-produk ini untuk lebih bebas bereksplorasi dan menghasilkan karya-karya menakjubkan dengan kualitas yang luar biasa.”
Alpha 1 merupakan kamera full-frame mirrorless yang dilengkapi dengan sensor gambar Exmor RS CMOS full-frame terbaru dengan 50,1 megapiksel yang dibuat dengan memori integral.
Sensor gambar ini dipasangkan dengan mesin pemrosesan gambar BIONZ XR yang telah ditingkatkan dengan daya pemrosesan delapan kali lebih banyak, memungkinkan pengambilan gambar 50.1-megapiksel secara terus menerus pada 30fps tanpa blackout dengan perhitungan hingga 120 AF/AE per detik.
Selain itu, hal ini juga memungkinkan kamera untuk menghasilkan wide dynamic range sebanyak 15+ stop untuk video dan 15 stop untuk still .
Kamera Alpha 1 juga dilengkapi kemampuan autofokus yang mumpuni. Kamera ini dapat memastikan ketepatan dan fokus yang tidak akan gagal pada lingkungan yang sulit untuk melakukan pemfokusan berkat adanya 759 phase detection points dalam sistem AF phase-detection bidang fokus dengan kepadatan tinggi yang mencakup sekitar 92% area gambar.
Lalu, dengan adanya mesin pemrosesan gambar BIONZ XR, Real-time Eye AF canggih Sony meningkatkan performa deteksi sebesar 30% dibandingkan sistem sebelumnya.
Lebih lagi, selain memiliki Real-time Eye AF untuk manusia dan hewan, Alpha 1 juga menyediakan Real-time Eye AF untuk burung yang pertama dalam seri Alpha.