Kobaran api ternyata datang dari Kilang minyak PT Pertamina RU VI.
Api yang terus membesar tersebut bahkan terlihat dari jarak 5 kilometer.
Meskipun hingga kini belum diketahui secara pasti penyebab kebakaran di PT Pertamina RU VI Balongan.
Besarnya kobaran api disertai asap yang melambung tinggi akhirnya mmebuat petugas menutup jalan menuju PT Pertamina RU VI Balongan.
Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya hal yang tak diinginkan.
Kebakaran di kilang minyak itu membuat langit di Kabupaten Indramayu bahkan menyala terang walau malam hari akibat besarnya api.
Salah seorang warga Desa Balongan, Darmanto (42) mengatakan, sebelum muncul api, dirinya mengaku mendengar bunyi ledakan yang nyaring.
"Ada ledakan, bareng sama petir, terus gak lama muncul api besar," ujar dia.
Sementara itu, mobil ambulan dan truk petugas hilir mudik di lokasi kebakaran.
Kendaraan itu diketahui mengevakuasi sejumlah warga yang mengalami luka-luka akibat meledaknya PT Pertamina RU VI Balongan.
Belum diketahui berapa orang yang menjadi korban akibat kejadian ini.
Baca: Kilang Minyak Pertamina di Balongan Meledak: Langit Merah Menyala dan Ada Sejumlah Korban
Baca: Kilang Minyak Pertamina di Indramayu Terbakar, Terdengar Suara Ledakan
Berdasarkan informasi yang diterima, korban yang mengalami luka-luka dilarikan ke RS Pertamina Balongan dan RSUD Indramayu.
Selain mengevakuasi korban, petugas juga mengevakuasi warga di sejumlah desa yang berlokasi di sekitaran PT Pertamina RU VI Balongan.
Perumahan Bumi Patra dan Pendopo Indramayu diketahui dijadikan sebagai lokasi pengungsian dadakan.
Sebagian warga lagi mengungsi dengan menggunakan kendaraan pribadi masing-masing.
"Kita langsung evakuasi, yang penting warga selamat dahulu," ujar Danramil 1601/Indramayu, Kapten Inf Disman, Senin (29/3/2021).
Di tempat pengungsian sendiri, sudah disiapkan tenaga medis.
Mereka akan memeriksa kondisi kesehatan dari para warga.
Hingga berita ini terbit, belum ada keterangan resmi dari PT Pertamina RU VI Balongan soal kejadian tersebut.