FAKTA Bom Bunuh Diri di Gereja Katederal Makassar, Sosok Heroik Pengadang Pelaku & Kesaksian Korban

Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kronologi Ledakan Bom Bunuh Diri di Makassar, Pelaku Sempat Berusaha Masuk dalam Gereja Katedral

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Sebuah peristiwa bom bunuh diri terjadi di depan Gereja Katederal Makassar di Jalan Kajolalido, Makassar, Minggu (28/3/2021) pukul 10.35 WITA.

Bom meledak di gerbang gereja. Kejadian tersebut berlangsung cepat.

Diketahui, pelaku tidak sempat masuk ke dalam gereja, dan meledakkan diri.

Menurut penjelasan Pastor Wilheminus Tulak, saat bom bunuh diri meledak beberapa jemaah sudah pulang.

Kegiatan misa belum dimulai sedangkan umat sudah selesai menjalani ibadah misa kedua.

Berikut ini fakta-fakta bom di Gereja Katederal Makasar, dikutip dari Tribun Timur melalui TribunJabar.

Kronologi

Wihelminus menyampaikan, memang saat itu tengah ada pergantian ibadah misa. Umat yang sudah selesai ibadah misa kedua, sudah meninggalkan gereja.

"Ketika terjadi ledakan setelah misa kedua. Umat yang kedua sudah pada pulang. Lalu ada yang lain ingin masuk untuk beribadah," kata Pastor Wilhelminus kepada Kompas TV pada Minggu (28/3/2021).

Beredar video potongan tubuh manusia dan motor yang hangus terbakar karena ledakan bom di Gereja Katedeal Makassar, Sulawesi Selatan pada Minggu (28/3/2021). (istimewa)


Baca: Warganet Kegocek Postingan Awkarin Beli Hotel, Ternyata Strategi Marketing Iklan e-Commerce

Menurutnya, bunyi dentuman ledakan tersebut sangat keras. Bahkan sampai membuat kaca-kaca hotel dekat gereja pecah.

Ia mendengar bunyi ledakan itu saat dirinya tengah berada di kamar untuk berganti pakaian usai melaksanakan ibadah misa.

Pastor Wihelmus pun menuturkan, pelaku bom bunuh diri itu diduga berjumlah dua orang.

Hal tersebut berdasarkan informasi yang ia dapat dari petugas keamanan gereja.

Kala itu, kedua orang datang ke Gereja Katederal Makassar menumpang sepeda motor.

Keduanya saat itu telah dipantau petugas keamanan gereja karena dianggap mencurigakan.

"Ada dua orang mencurigakan masuk naik motor. Mereka sudah diamati oleh petugas kami karena akan berusaha masuk ke gereja," kata Pastor Wihelmus kepada Kompas TV.

Baca: Aksi Heroik Satpam Gereja Katedral Makassar Adang Pelaku Bom Bunuh Diri yang Nekat Masuk Naik Motor

Wihelminus mengatakan, kedua orang mencurigakan itu berusaha ingin masuk ke dalam lokasi gereja.

Namun, upaya mereka masuk digagalkan oleh petugas keamanan gereja. Mereka ditahan tidak boleh masuk.

Saat itulah, kata Pastor Wihelminus, pelaku meledakkan diri tepat di pintu gerbang masuk gereja.

Pastor menyampaikan, petugas keamanan gereja mengalami luka-luka akibat ledakan tersebut.

Selain itu, beberapa umatnya pun mengalami luka, termasuk yang ada di dalam gereja, karena terkena pecahan kaca.

Lebih lanjut, Pastor Wihelminus memaparkan untuk saat ini pihak gereja terpaksa membatalkan ibadah misa lanjutan yang rencananya digelar hingga pukul 18.30 wita.

Pastor pun meminta semua pihak untuk tetap tenang dan berdoa.

Diketahui, kondisi pastor lainnya di Gereja Katederal semuanya aman.

Baca: Viral Pengendara Moge Marahi Ibu Ojol karena Cipratan Air, Akhirnya Minta Maaf Mengaku Khilaf

Aksi Heroik

Dikabarkan, pelaku tak dapat masuk ke dalam gereja lantaran dicegat oleh petugas keamanan.

Pastor Wihelminus menerangkan, bom bunuh diri itu sudah terlihat mencurigakan.

"Pelaku bom bunuh diri ini sempat berusaha masuk ke gereja. Petugas keamanan kami melihat ada sesuatu mencurigakan," ujarnya.

Ia juga berusaha berdiri di pintu gerbang gereja saat bom akan diledakkan.

"Lokasi tepatnya persis di pintu gerbang gereja. Jadi bukan pintu gereja yaa, pintu gerbang gereja atau masuk ke dalam gereja dari jalan mau masuk ke dalam gereja," jelasnya.

Baca: Thalita Latief Gugat Cerai Dennis Lyla, Ajukan Permohonan Hak Asuh Anak

Korban Luka

Akibat ledakan bom bunuh diri itu, kaca bangunan hancur begitu pula dengan kaca mobil.

“Saat ledakan, kaca semua pada hancur, kaca Hotel Singgasana hancur” katanya.

Pastor Wihelminus memaparkan, sejumlah umat yang berada di dekat gerbang pun luka-luka.

Pasalnya, pelaku bom bunuh diri berada di dekat gerbang.

Pastor menyampaikan, umat sudah diminta keluar.

Selain itu, petugas keamanan juga terkena luka bakar akibat ledakan tersebut.

“Pimpinan Gereja Katedral aman, sebagain besar umat aman, memang ada yang terluka khusus petugas keamanan, dia sedikit terbakar. Puji tuhan luka-lukanya masih bisa ditahan,” katanya.

"Kita semua panik di dalam dan sekitar gereja, semua sudah pulang. Hari ini ibadah ditiadakan dulu," katanya.

Diketahui, sebanyak 8 orang menjadi korban bunuh diri. Mereka yang semuanya berjenis kelamin perempuan mengalami luka di sejumlah bagian tubuhnya.

Kedelapan korban tersebut diantaranya Tuti (30), Wenti (35), Asni (29), Betty, Kris, Karina, Valeria, dan Edel Lina, seperti melansir Tribun Timur.

Baca: UPDATE Ledakan Bom di Gereja Katedral Makassar: 14 Korban Terluka di Bagian Kepala dan Perut

Penjelasan Polisi

"Jadi kejadiaannya sangat cepat, persis di gerbang gereja. Jadi bukan pintu gereja agak masuk ke dalam halaman gereja," ujar Kombes Pol E Zulpan.

Pihaknya juga menemukan adanya potongan tubuh manusia, yang merupakan potongan tubuh pelaku bom bunuh diri.

"Kita temukan potongan tubuh manusia, sementara kita dalami tim lapor dari pelaku atau orang sekitar, kita kumpulkan potongan tubuh manusia," tuturnya

Saat ini gereja tidak terjadi kerusakan berat, dan tidak ada korban jiwa dari pihak gereja.

"Kita mengimbau kepada masyarakat, agar tidak panik, termasuk mengamankan lokasi dan menutup akses menuju lokasi," katanya

"Kami mengimbau, jika ada ibadah lanjutan, untuk ditunda dulu, sementara kami melakukan pengamanan," tutupnya.

Baca: Polri Duga Pelaku Pengeboman di Gereja Katedral Makassar Berjumlah Dua Orang

Kesaksian

Laele (56), tak menyangka jika perjalanan bersama istri untuk pulang ke rumahnya di Jalan Veteran Selatan, Kecamatan Mamajang, Kota Makassar, pukul 10.19 WIta, berujung kejutan dan luka.

"Saya pas pulang terapi air laut dari Pantai dekat benteng, pulang lewat Jl Kajaolalido, pas depan katedral ada banyak orang dan langsung meledak," kata Laele, sekitar 61 menit usai ledakan bom di depan gerbang utama Katedral Makassar, Jl Kajaolalido, Karebosi, Makassar, sekitar pukul 10.20 wita.

Laele merupakan penyuluh agama level kelurahan di Mamajang, Makassar.

Diberitakan, sedikitnya 2 korban meninggal dan 10 korban luka-luka.

Satu korban meninggal merupakan pelaku bom bunuh diri, dan satu lainnya merupakan warga yang kebetulan berada di depan gerbang Katedral.

Laele termasuk satu korban luka ringan.

Saat ledakan bom terjadi, ia melintas pelan-pelan.

Laele kala itu membonceng motor yang dikendarai istrinya, Sitti Naima (39).

"Saya belum bisa bawa motor karena sakit, jadi istri yg bonceng," ujar warga Lorong VIII Jl. Veteran Selatan Lr. 8 No. 3B Kec. Mamajang Makassar.

Kepada Tribun Laele bercerita, motor yang dikendarai istrinya hanya kecepatan minim.

"Pelan-pelan sekali. Pas lewat Jl Kartini, karena ada mobil dan banyak orang, saya bilang pelan-pelan. baru bicara langsung meledak."

Laele pun mengaku trauma dan kaget bukan kepalang. Ia mengatakan, mendengar ledakan besar diikuti api dan asap.

Motornya pun oleng, lalu ia dan istrinya melihat tubuh manusia berserakan seperti rambut di trotoar jalan.

"Ngeri sekali Pak, seumur hidup baru saya lihat begitu," ujarnya terbata-bata via telepon.

Pasalnya, saat itu lalu lintar relatif sepi dan tak banyak kendaraan melintas.

Laele sendiri merupakan Penyuluh Agama Islam Non-PNS Kecamatan Mamajang.

Saat dikonfirmasi Tribun, sekitar pukul 12.13 Wita, dia baru menunaikan salat lohor di rumahnya.

"Alhamdulillah saya dan istri selamat Pak," ujarnya dengan nada bicara yang masih gagap dan nafas tersengal.

Laporan dari polisi yang diterima Tribun, Sekitar pukul 10.20 wita, terjadi ledakan bom yang diduga kuat dibawa seseorang pria ke lokasi gerbang.

Satpam Katedral mengaku melihat pelaku, bergegas masuk ke halaman depan Katedral di Pertigaan Jl Kajaolalido- Jl RA Kartini.

Menurut keterangan M Akbar, (23 tahun), Security Master Place, ia berjaga warung depan Gereja Katedral.

Dia sempat melihat kerumunan orang di depan gereja dan tiba - tiba mendengar suara ledakan dan melihat potongan badan berserakan di Jalan.

"Ledakannya bikin ngilu telinga," kata warga Perum Bulurokeng Permai, Biringkanaya, 21 km tenggara Makassar ini.

Baca: Agar Tidak Salah Beli, Begini Cara Memilih Celana Jeans yang Tepat

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Anindya, TRIBUNJABAR.COM/Fidya Alifa Puspafirdausi)

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul 5 Fakta Bom di Gereja Katedral, Sosok Pahlawan yang Cegah Pelaku Masuk, Kaca Pecah dan Mobil Rusak

Lihat selengkapnya terkait Bom Gereja Katederal di sini



Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
BERITA TERKAIT

Berita Populer