Dipenjara 17 Tahun karena Dituduh Bunuh 4 Bayi Kandungnya, Ibu Ini Dinilai Tidak Bersalah

Editor: haerahr
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kathleen Folbigg (53), ibu yang sudah dipenjara selama 17 tahun karena dituduh telah membunuh empat bayi kandungnya, diminta dibebaskan oleh ribuan orang, termasuk 90 ilmuwan ahli genetika langka terkemuka di dunia.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Seorang ibu di Australia sudah menjalani hukuman penjara 17 tahun atas vonis telah membunuh empat anaknya yang semuanya masih bayi. 

Namun, hingga bulan Maret 2021 ini, petisi untuk mengeluarkannya dari penjara dan membebaskannya dari segala tuduhan terus ditandatangani, termasuk oleh 90 ilmuwan ahli genetik langka terkemuka di dunia.

Selama hampir dua dekade ini, Kathleen Folbigg menyandang gelar sebagai 'wanita pembunuh berantai terburuk di Australia'.

Kathleen dipenjara pada tahun 2003 setelah menjalani persidangan selama tujuh minggu.

Di dalamnya, jaksa berpendapat dia telah mencekik anak-anaknya Caleb, Patrick, Sarah dan Laura dengan frustrasi.

Caleb meninggal pada usia 19 hari pada tahun 1990, diyakini karena sudden infant death syndrome (SIDS) atau sindrom kematian bayi mendadak.

Baca: Ayah Tega Pukul Bayinya di Bagian Wajah hingga Bibir Pecah, Akui Kesal Dengar Tangisan Anaknya

Sarah (10 bulan) dan Laura  (19 bulan). Patrick (8 bulan) dan Caleb (19 hari).

Patrick meninggal pada usia 8 bulan pada tahun 1991, diyakini karena sesak napas setelah kejang.

Sarah meninggal pada usia 10 bulan pada tahun 1993, awalnya dikaitkan dengan SIDS.

Laura meninggal pada usia 19 bulan pada tahun 1999 karena alasan yang tidak diketahui.

Dari awal hingga akhir proses penyelidikan dan persidangan, Kathleen bersikeras mengatakan bahwa anak-anaknya meninggal murni karena sebab alamiah.

Baca: Bayi Usia 5 Bulan Meninggal Membeku setelah Ditinggal Sendirian oleh Ibunya yang Pergi Cat Rambut

Semua tuduhan terhadap Kathleen hanyalah asumsi, bukan bukti forensik.

Pada dasarnya, proses terhadapnya bersifat deduktif, berdasarkan bukti yang sedang tren saat itu: kehilangan seorang anak karena sindrom kematian bayi mendadak (bayi meninggal tanpa sebab yang diketahui saat tidur), dikutip eva.vn, Minggu (28/3/2021).

Namun, kehilangan empat bayi terlalu banyak kebetulan dan lebih mungkin terjadi tindakan ilegal.

Selain itu, buku harian Kathleen, ketika dibaca dengan prisma yang menyeramkan, menjadi sesuatu yang menentangnya.

Kathleen Folbigg sudah menjalani hukuman penjara 17 tahun atas tuduhan membunuh 4 bayinya.

Isinya adalah perasaan seorang wanita yang menyalahkan dirinya sendiri atas kematian anak-anaknya, seorang ibu yang mengaku tidak kompeten.

Selain itu, dia tidak menunjukkan emosi selama persidangan, membuat pandangan publik tentang kasus tersebut semakin menyesatkan.

Selama penyelidikan yudisial pada 2019, Kathleen menyalahkan kekuatan supernatural yang telah merenggut nyawa anak-anaknya.

"Hal-hal ini terjadi di luar kendali saya," katanya.

Hakim kemudian menemukan bahwa dia tidak meragukan tuduhan Kathleen dan menyimpulkan bahwa bukti yang disajikan dalam penyelidikan "menuntutnya dengan lebih pasti".

Sains mengubah segalanya

Halaman
123


Editor: haerahr

Berita Populer