Menjelang Ramadhan, Simak 9 Tip Berikut agar Berat Tubuh Tidak Naik saat Bulan Puasa

Penulis: Febri Ady Prasetyo
Editor: Archieva Prisyta
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi berat badan naik saat bulan Ramadan. Beberapa orang berat badannya naik saat bulan puasa.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Berat badan sejumlah orang terkadang justru naik saat bulan Ramadhan.

Hal ini terjadi karena mereka makan berlebihan saat berbuka puasa.

Selain itu, berat badan yang naik terkadang juga disebabkan oleh porsi makan berlebihan saat sahur.

Namun, ada sejumlah tip atau kiat untuk menjaga berat badan tetap tetap stabil.

Dilansir dari Nova, berikut tipa yang bisa Anda coba.

1. Berbuka dengan makanan yang seimbang

Untuk meningkatkan kadar gula darah, kita bisa berbuka puasa dengan tiga kurma (dengan atau tanpa susu) atau takjil lain.

Agar tidak kaget seusai seharian berpuasa, kita disarankan untuk makan sup hangat dalam porsi kecil terlebih dulu.

Baca: Menjelang Ramadan, Simak 5 Rekomendasi Menu Sahur yang Nikmat dan Cepat Dibuat

Kemudian lanjutkan dengan hidangan utama setelah shalat maghrib dengan menu seimbang yang mengandung karbohidrat kompleks, daging tanpa lemak, dan sayuran.

Sayuran baik dikonsumsi saat sahur dan berbuka puasa (Goodhousekeeping.com)

Jangan lupa, kunyah makanan secara perlahan untuk menghindari gangguan pencernaan.

2. Tetap terhidrasi

Asupan air yang cukup sangat penting untuk membantu menurunkan berat badan di bulan Ramadhan.

Dengan minum air, keinginan kita untuk mengonsumsi gula setelah berbuka puasa akan berkurang.

Karena tidak mengandung kalori seperti minuman lain, pastikan minum setidaknya delapan gelas air selama jam-jam non-puasa dan hindari teh dan kopi di saat sahur karena mereka bersifat diuretik atau menarik cairan ke luar tubuh.

3. Batasi makanan olahan

Memasukkan buah dan sayur sebagai menu harian adalah hal yang harus selalu dilakukan.

Selain itu, batasi makanan olahan dan makanan siap saji yang kandungan kalori dan lemaknya tinggi.

Baca: Punya Riwayat Maag? Simak Tips Jalani Puasa Tanpa Khawatir Penyakit Kambuh

4. Kurangi karbohidrat

Untuk asupan karbohidrat, kita disarankan untuk mengonsumsi karbohidrat kompleks, seperti beras merah, oat, atau pun pasta gandum utuh.

Bahan-bahan itu mengandung serat tinggi yang dapat membuat perut kenyang lebih lama dan sulit menaikkan kadar gula darah.

5. Jangan lewatkan sahur

Sahur merupakan waktu makan yang sangat penting karena bisa membantu menyeimbangkan kadar glukosa darah selama berpuasa.

Jika kita melewatkan sahur, kita akan lapar di keesokan harinya dan kita akan cenderung makan berlebihan saat buka puasa.

Ilustrasi sahur (Tribun WOW)

Baca: Hindari Stres hingga Tahan Lapar, Ini 7 Manfaat Tidur Siang saat Puasa yang Baik bagi Tubuh

6. Batasi garam

Hal selanjutnya yang harus dilakukan adalah menghindari makanan asin seperti mi instan, kerupuk asin, hidangan pedas, dan makanan kaleng, saat sahur karena dapat meningkatkan kebutuhan tubuh akan air.

Selain itu, konsumsi garam berlebih dalam jangka panjang dapat memicu berbagai penyakit, seperti hipertensi, osteoporosis, hingga gangguan ginjal.

7. Hindari konsumsi gula olahan

Gula yang kita konsumsi dari minuman dan camilan adalah penyebab utama berat badan nail.

Oleh karena itu, cobalah menantang diri sendiri agar makan gula alami seperti dalam buah, buah kering, dan madu.

Pilihlah jus buah tanpa gula atau konsumsi kopi tanpa gula, jika kita tak ingin mendapat tambahan kalori.

Baca: Penderita Maag dan GERD Perlu Perhatikan 4 Hal Ini Selama Puasa Ramadhan Mendatang

8. Masak resep sehat

Kita disarankan untuk menghindari gorengan sebisa mungkin dan kurangi jumlah lemak dalam makanan dengan memasak dengan sedikit minyak sayur.

Selain itu, olahlah makanan dengan memanggang, mengukus, atau dengan mengasapinya. Juga, pilihlah produk susu rendah lemak dan daging tanpa lemak.

9. Tetap aktif

Kita bisa mencoba untuk melakukan olahraga berat selama 30 menit sehari sebelum sahur atau setelah berbuka.

Kita juga bisa melakukan aktivitas fisik ringan di rumah, seperti bersih-bersih rumah, naik turun tangga, atau berjalan kaki setiap hari selama setidaknya setengah jam hingga satu jam untuk membakar kalori ekstra. 

Baca: Berikut Manfaat Minum Air Putih saat Berbuka Puasa, Jaga Fungsi Organ Tubuh agar Tetap Normal

Tips agar tidak mudah haus

Sebenarnya merasa haus saat puasa adalah hal yang wajar, karena tubuh tidak akan mendapatkan cairan selama lebih dari 12 jam.

Namun, haus bisa saja tak tertahankan dan sampai mengalami dehidrasi.

Meski demikian, ada tips dan trik yang bisa dilakukan agar bisa menahan haus selama berpuasa dan siang harinya tetap bisa beraktivitas normal.

Penting diketahui, ketika tenggorokan terasa kering dan merasa haus, biasanya dipicu oleh beberapa faktor, seperti beraktivitas di luar ruangan sehingga menguras cairan tubuh, dan kondisi cuaca yang panas dengan kelembaban yang tinggi.

Selain itu, faktor makanan yang kita konsumsi saat makan sahur juga mempengaruhi rasa haus saat berpuasa.

Oleh karena itu, agar kita tidak merasa haus hingga mengalami dehidrasi, salah satu cara yang bisa dilakukan yaitu dengan mengonsumsi makanan dan minuman yang tepat saat berbuka maupun sahur.

Dilansir oleh British Nutrion Foundation, dengan minum banyak cairan, serta mengonsumsi makanan kaya cairan, seperti buah, sayuran, yogurt, dan sup sangat penting untuk menggantikan cairan yang hilang di siang hari dan untuk memulai puasa di hari berikutnya agar tubuh terhidrasi dengan baik.

Tips dan trik lainnya supaya kita tidak mudah merasa haus di siang hari selama puasa Ramadan adalah dengen memerhatikan rumus sahur dan berbuka.

Sahur

Saat sahur, kita perlu minum banyak cairan dan pilih makanan kaya cairan untuk memastikan tubuh terhidrasi dengan baik untuk menjalani puasa di hari tersebut.

Pilih jenis makanan tepung untuk menambah energi, pilih serat tinggi atau varietas gandum jika memungkinkan karena ini dapat membantu tubuh merasa lebih kenyang dan dapat membantu pencernaan hingga membantu mencegah sembelit.

Beberapa jenis makanan tersebut, seperti oat, sereal sarapan berserat tinggi, nasi, yogurt, dan roti gandum.

Sebaliknya, kita juga perlu menghindari makanan dengan kandungan garam yang tinggi maupun makanan asin, karena garam merangsang rasa haus.

Buka puasa

Buka puasa sering kali menjadi waktu perayaan hingga ajang balas dendam akibat menahan lapar dan haus selama lebih dari 12 jam.

Meski muncul keinginan menyantap makanan lebih besar, namun penting untuk tidak berlebihan saat makan selama bulan Ramadan, terlebih saat buka puasa.

Mengkonsumsi banyak gorengan, krim, dan makanan manis dapat menyebabkan tubuh mengalami penambahan berat badan.

Karenanya, saat berbuka puasa utamakan untuk mendapatkan banyak cairan, rendah lemak, makanan kaya cairan, dan makanan yang mengandung gula alami untuk energi, seperti air putih, jus buah, dan kurma.

Dilanjutkan dengan mengonsumsi makanan bertepung, buah dan sayuran, susu, dan makanan kaya protein seperti daging, ikan, telur dan kacang-kacangan.

(Tribunnewswiki/Tyo/Niken/Nova/Pres)

Sima artikel lain tentang tip puasa Ramadan di sini.

Artikel ini telah tayang di Nova.grid.id dengan judul "Bukannya Menurun, Timbangan Malah Naik Tajam saat Puasa, Atasi dengan 9 Tips Menjaga Berat Badan Ini"



Penulis: Febri Ady Prasetyo
Editor: Archieva Prisyta
BERITA TERKAIT

Berita Populer