Disartria

Penulis: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Disartria adalah kondisi berupa gangguan pada proses bicara akibat gangguan pada sejumlah otot. Otot-otot ini meliputi otot lidah, bibir, pita suara, dan diafragma.


Daftar Isi


  • Informasi Awal


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Disartria adalah kondisi berupa gangguan pada proses bicara akibat gangguan pada sejumlah otot.

Otot-otot ini meliputi otot lidah, bibir, pita suara, dan diafragma.

Otot-otot inilah yang berperan dalam menghasilkan suaran. Disartria ini sering kali terjadi karena adanya gangguan saraf.

Gangguan pada otot tersebut bisa membuat pengidapnya mengalami kesulitan berbicara.

Pengobatan disartria bergantung pada penyebab, tingkat keparahan gejala, serta jenisnya. (Kompas.com)

Contohnya lambat ketika berbicara atau menjadi cadel.

Dampak-dampak dari disartria inilah yang membuat lawan bicara sulit untuk memahami apa yang diucapkan oleh pengidap disartria.

Meski begitu, gangguan bicara ini tak memegaruhi kecerdasaran pengidapnya.

Baca: Cerebral Palsy

  • Penyebab


Disartria amat berkaitan erat dengan saraf.

Oleh sebab itu, penyebab utama disartria diduga adalah kerusakan otak yang bisa saja terjadi saat lahir atau ketika pengidapnya dewasa.

Terdapat beberapa hal yang bisa memicu timbulnya masalah pada saraf otak, mulai dari stroke hingga cedera kepala.

Baca: Bells Palsy

  • Gejala


Berbicara tentang gejala disartria, berarti sama halnya membicarakan banyak tanda.

Alasannya, ketika seseorang mengidap disartria, maka akan timbul berbagai macam gejala yang bisa dialami oleh pengidap.

Contohnya:

- Perubahan volume suara, dapat hanya berupa bisikan atau malah terlalu keras.

- Kesulitan menggerakkan lidah atau otot-otot wajah.

- Kesulitan dalam menelan (disfagia).

- Perubahan suara menjadi serak, sengau, atau tegang.

- Nada bicara monoton atau datar tanpa intonasi.

- Irama berbicara yang tidak biasa.

- Berbicara seperti orang berkumur atau cadel.

- Berbicara terlalu cepat atau terlalu lambat, sehingga sulit dimengerti.

- Gerakan lidah atau rahang minimal saat berbicara.

  • Pengobatan


Pengobatan disartria bergantung pada penyebab, tingkat keparahan gejala, serta jenisnya.

Pengobatan bertujuan untuk mengatasi penyebab dan memperbaiki proses bicara, supaya pembicaraan lebih dapat dimengerti.

Namun, disartria yang disebabkan oleh kerusakan otak akibat stroke cenderung lebih sulit untuk disembuhkan.

Rehabilitasi merupakan salah satu cara untuk mengobati disartria, misalnya rehabilitasi cara bicara dapat dilakukan oleh seorang terapis wicara.

Dalam terapi ini, terapis akan mengajarkan cara membuat suara lebih jelas dengan melambatkan kecepatan bicara, melatih pengidapnya mengucapkan huruf demi huruf dengan jelas, dan sebagainya.

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/PUTRADI PAMUNGKAS)



Informasi


Penyakit Disartria


Faktor Risiko Penyakit Bell’s palsy


Cedera kepala


Gejala Perubahan volume suara, dapat hanya berupa bisikan atau malah terlalu keras


Sumber :


1. www.halodoc.com/kesehatan/disartria


Penulis: Putradi Pamungkas

Berita Populer