Floppy Eyelid Syndrome

Penulis: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Floppy eyelid syndrome atau yang secara harfiah berarti sindrom kelopak mata terkulai, adalah kondisi di mana kelopak mata atas kehilangan elastisitas


Daftar Isi


  • Informasi Awal


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Floppy eyelid syndrome atau yang secara harfiah berarti sindrom kelopak mata terkulai, adalah kondisi di mana kelopak mata atas kehilangan elastisitas, sehingga ia menjadi kendur dan “terkulai”.

Akibatnya, kelopak mata bagian atas jadi mudah melipat ke atas.

Penyebab floppy eyelid syndrome yang sudah diketahui adalah interaksi berlebihan antara kelopak mata dengan bantal, jika sering tidur telungkup dengan wajah menekan ke bantal. (depositphotos)

Baca: Delirium

  • Gejala


Ciri-ciri dan gejala floppy eyelid syndrome, yaitu:

- Kelopak mata mudah dibalik atau dilipat ke atas, kendur, dan terasa seperti karet

- Mata merah setiap kali bangun tidur

- Peradangan kornea kronis

- Peradangan kronis pada jaringan di bawah kelopak mata atas (disebut juga superior palpebral conjunctiva)

- Mengalami gejala obstructive sleep apnea, seperti mengantuk di siang hari, dan mendengkur saat tidur.

  • Penyebab


Penyebab floppy eyelid syndrome yang sudah diketahui adalah interaksi berlebihan antara kelopak mata dengan bantal, jika sering tidur telungkup dengan wajah menekan ke bantal.

Kebiasaan ini bisa mengurangi elastin dan membuat kelopak mata kendur.

Elastin adalah protein di jaringan penghubung yang berfungsi menjaga bentuk dan struktur berbagai jaringan tubuh setelah meregang. 

Obstructive sleep apnea tidak menyebabkan floppy eyelid syndrome secara langsung, namun kedua kondisi ini saling berhubungan.

Baca: Delirium Tremens

  • Pengobatan


Berbagai cara mengatasi floppy eyelid syndrome, antara lain:

- Mengatasi kondisi obstructive sleep apnea terlebih dahulu jika ada

- Menggunakan salep khusus mata sebelum tidur untuk melindungi permukaan okular

- Mengetuk kelopak mata sebelum tidur untuk mencegah kelopak mata terlipat saat tidur

- Menggunakan penutup mata saat tidur untuk mencegah konjungtiva dan exposure kornea saat tidur

- Terkadang operasi dibutuhkan untuk memendekkan atau mengencangkan kelopak mata

Komplikasi yang tidak ditangani, maka kondisi mata akan tetap terkulai terus-menerus.

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/PUTRADI PAMUNGKAS)



Informasi


Penyakit Floppy Eyelid Syndrome


Faktor Risiko Obesitas


Obstructive sleep apnea: ada hubungan yang erat antara kedua kondisi ini


Gejala Kelopak mata mudah dibalik atau dilipat ke atas, kendur, dan terasa seperti karet


Mata merah setiap kali bangun tidur


Sumber :


1. www.halodoc.com/kesehatan/floppy-eyelid-syndrome


Penulis: Putradi Pamungkas
BERITA TERKAIT

Berita Populer