Hari Ini Bertanding Catur Secara Langsung, WGM Irene Unggul Satu Poin di Atas Dewa Kipas

Penulis: Restu Wahyuning Asih
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

GM Irene Iskandar unggul 1-0 atas Dadang Subur dalam pertandingan persahabatan catur yang dilakukan pada Senin (22/3/2021).

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Pertandingan catur antara Dadang Subur alias Dewa Kipas dan Grand Master Irene berlangsung hari ini, Senin (22/3/2021) pukul 15.00 WIB.

Pertandingan yang dilakukan secara langsung itu dilakukan di acara podcast Deddy Corbuzier.

Laga Dewa Kipas vs WGM Irene Kharisma menggunakan aturan format empat babak dengan waktu berpikir per babaknya adalah 10 menit.

Masing-masing pemain mendapat kesempatan dua kali menggunakan bidak hitam, dengan jeda antar-babaknya adalah lima menit.

Pada babak pertama, Irene Sukandar mendapatkan bidak putih sehingga berjalan duluan dengan memindahkan pion ke-E4.

Di sisi lain, Dadang Subur memilih pembukaan Caro-Kann dengan memindahkan pion ke-C6.

"Irene Sukandar terlihat tidak sabar untuk menyerang Dadang Subur," kata Susanto Megaranto ketika melihat Irene Sukandar memindahkan kuda ke-E5.

Menurut Sutanto Megaranto, Irene Sukandar pada pertengahan pertandingan berhasil mendominasi pertandingan karena sudah terbuka dan unggul perwira.

Irene Kharisma Sukandar merupakan seorang pecatur Indonesia pertama yang berhasil menyandang gelar Grand Master Internasional Wanita terhitung mulai Desember 2008. (Instagram irene_sukandar)

Irene Sukandar pada akhirnya sukses meraih poin pertama.

"Dadang Subur melakukan blunder pada pertandingan itu," kata Susanto Megaranto dikutip dari Kompas.com.

Sebelumnya, Deddy Corbuzier selaku inisiator duel tersebut membuat poling prediksi di akun YouTube pribadinya.

Hasilnya, 79 persen dari total 357 ribu suara yang masuk menjagokan Dewa Kipas untuk mengalahkan GM Irene Sukandar.

Di sisi lain, GM Irene Sukandar hanya mendapatkan 21 persen dukungan.

Hasil poling tersebut kemudian diunggah Deddy Corbuzier di akun Instagram pribadinya.

Baca: SOSOK Pak Dadang yang Buat Keok Gamer Levy Rozman, Akui Ingin Bertemu Pecatur Profesional Indonesia

Baca: Mengenal Sosok Irene Sukandar, Sepak Terjang dan Prestasi Mentereng di Dunia Catur

Seperti yang diketahui, pertandingan catur yang dilakukan oleh WGM Irene dan Dadang Subur sangatlah dinantikan warganet.

Pasalnya, sempat terkuak jika Dewa Kipas melakukan kecurangan saat bertanding dengan GothamChess.

Langkah-langkah yang dilakuka oleh Dewa Kipas dinilai mencurigakan.

Bahkan, hasil taktik dan ketepatan dalam bermain catur yang dilakukan oleh Dewa Kipas dinilai tak masuk akal.

Dari situ, Grand Master Wanita Irene Sukandar langsung membuat surat terbuka.

Surat terbuka itu ditujukan kepada Deddy Corbuzier yang sebelumnya telah mengundang Dadang Subur sebagai bintang tamu podcast-nya.

"Saya tidak menyangka bahwa pemberitaan tentang GothamChess dan Dewa_Kipas akan sebesar ini,"

GM Irene Iskandar unggul 1-0 atas Dadang Subur dalam pertandingan persahabatan catur yang dilakukan pada Senin (22/3/2021).

Irene pun mengatakan jika pemain sebaiknya datang dan bermain dengan rasa jujur dan menjunjung nilai kebenaran, seperti halnya permainan catur.

"Di satu sisi, tentu segala bentuk publikasi akan catur adalah suatu keuntungan bagi para insannya. Tapi saya selalu memegang nilai-nilai kebenaran, jujur, dan ksatria seperti makna permainan catur,"

"Dan kita, saya, dan Mas Deddy, sebagai public figure yang bisa membentuk opini masyarakat harus bersama-sama memberitaka berita yang benar untuk membangun karakter bangsa ini dan nilai-nilai kejujuran," tulis Irene pada 14 Maret 2021.

Baca: Irene Grandmaster Catur Sebut Dewa Kipas Main Curang, Ini Klarifikasi Gothamchess ke Deddy Corbuzier

Baca: Sosok Irene Kharisma Sukandar, Grand Master Wanita yang Buka Suara soal Kecurangan Dewa Kipas

Menurutnya, kejadian yang terjadi antara Dewa Kipas dan GothamChess membuat luka tersendiri bagi para atlet catur.

"Kejadian ini sudah merugikan banyak pihak dan kepopuleran yang didapat tidak sebanding dengan rasa malu saya dan teman-teman pecatur profesional lainnya di mata dunia percaturan internasional,"

"Seakan-akan itra positif dan prestasi yang kami bangun susah payah untuk Tanah Air, Indonesia yang sangat saya cintai ini sirna karena dampak negatif dari pemberitaan yang berkembang.”

(TribunnewsWiki.com/Restu)



Penulis: Restu Wahyuning Asih
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
BERITA TERKAIT

Berita Populer