Hal ini disampaikan melalui akun Twitter Badminton Indonesia, @INABadminton, Minggu (21/3/2021).
Akun Badminton Indonesia menuliskan keterangan seluruh tim negatif Covid-19.
"Good News! Hasil Swab PCR Skuad Indonesia di Birmingham menyatakan seluruh tim negatif Covid-19," tulis akun tersebut.
Diketahui proses Swab ini dilakukan oleh dokter PP PBSI, dr. Octaviani.
"Sebelumnya proses Swab dilakukan oleh dokter PP PBSI, dr. Octaviani. Sedangkan tes kit didapat dari pihak KBRI @KBRILondon langsung diantarkan oleh Dubes RI di London, @desrapercaya09, pada Jumat (19/3) sore," tulis akun itu lagi.
Baca: Akun Instagram Resmi All England Hilang Setelah Ramai Dibanjiri Netizen Indonesia
Baca: Tim Bulutangkis Indonesia Terancam Gagal Main All England 2021, Marcus Gideon Sebut Dipaksa Mundur
Setelah keluarnya hasil Swab negatif tersebut, rencananya Tim Indonesia akan dipulangkan pada Minggu (21/3/2021).
Mereka akan dipulangkan menggunakan Turkish Airlines TK1972 dari London ke Istanbul.
"Dengan hasil ini, kepulangan tim Indonesia dapat sesuai rencana, yaitu Minggu (21/3/2021) menggunakan Turkish Airlines TK1972 dari London ke Istanbul. Setelah transit dua jam, penerbangan dilanjutkan dgn TK56 tujuan Istanbul ke Jakarta, & tiba di Indonesia, Senin (22/3) pkl 18.00 WIB," imbuh keterangan tersebut.
Sesuai regulasi pemerintah Indonesia setelah bepergian dari luar negeri, tim Merah Putih akan menjalani karantina selama lima hari di Hotel Grand Mercure setibanya di Jakarta.
Sebelumnya diberitakan, tim bulutangkis Indonesia dipaksa mundur dari turnamen bergengsi All England 2021.
Hal ini dikarenakan saat penerbangan dari Istanbul ke Birmingham pada Sabtu (13/3/2021) terdapat salah satu penumpang pesawat yang dinyatakan positif Covid-19.
Salah satu pemain bulutangkis sekaligus personel ganda putra Marcus Fernaldi Gideon mengungkapkan kekecewaannya.
Ia mengaku terkejut ketika mendengar berita bahwa tim bulu tangkis Indonesia harus mundur dari turnamen All England 2021.
Marcus menilai jika Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) gagal mengatur masalah tersebut yang merugikan para pemain dari Indonesia.
“Malam ini kami terkejut mendengar berita bahwa kami harus ditarik dari semua Inggris karena penumpang anonim yang diuji dan karena covid bahwa naik penerbangan yang sama seperti yang kami lakukan,” ungkap Marcus Gideon melalui akun Instagramnya, Kamis (18/3/2021).
Lebih lanjut Marcus Gideon menceritakan jika para pemain bulu tangkis Indonesia yang akan ikut turnamen tersebut telah menjalani tes dan dinyatakan negatif covid-19.
“Sebelum penerbangan, semua tim Indonesia telah dinyatakan negatif & kami juga diuji ulang pada saat kami tiba di hotel.” ujarnya.
Baca: Inilah 5 Pertandingan Bulu Tangkis Terbaik dan Tak Terlupakan di Sepanjang Tahun 2019
Baca: Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI)
Bahkan ia turut membandingkan keadaan yang dialami para pemain Indonesia dengan tim dari negara lain.
Pada beberapa hari lalu permainan sempat ditunda karena ditemukan kasus positif dari tim negara lain.
Tim dari negara lain tidak dipaksa mundur dari kejuaraan, sedangkan kini Indonesia justru mendapatkan hal sebaliknya.
“Beberapa dari Anda mungkin memperhatikan bahwa permainan hari ini ditunda sebelum 7 kasus positif yang mereka temukan di anggota tim lain (negara lain).
Setelah mereka di tes ulang, hasilnya SEMUA DIHIDUPKAN NEGATIF.
Jadi mengapa kita tidak juga memiliki keadilan yang sama di sini?,” ungkap Marcus.
Ia juga menyinggung penanganan dari BWF yang seharusnya dapat mengantisipasi hal ini.
Menurut dia BWF seharusnya mendaftarkan sistem bubble yang menjamin keamanan para pemain tim bulutangkis Indonesia.
Pria 30 tahun tersebut juga menilai hal ini tidak adil bagi tim Indonesia.
Sebab 7 kasus positif covid-19 dapat berubah menjadi negatif hanya dalam satu hari.
“Dan jika ada aturan ketat untuk memasuki wilayah Inggris karena Covid, BWF seharusnya sudah mendaftarkan sistem bubble yang menjamin keamanan kita.
Pemain harus menjalani karantina sebelum acara. Agar adil, orang yang telah diuji + harus menjalani tes lain, karena benar-benar kami tidak percaya lagi pada tes covid yang mereka jalankan.
Karena seperti yang Anda semua dapat melihat semua 7 kasus positif Bisa berubah menjadi 7 kasus negatif hanya dalam 1 hari.” Pungkasnya.
Dikutip dari Kompas.com, BWF menarik mundur tim dari Indonesia karena dianggap berkontak erat dengan orang positif covid-19.
Mereka menghasuakan tim Indonesia untuk mengosolasi diri.
"Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) dan Federasi Bulu Tangkis Inggris mengonfirmasi bahwa sejumlah pemain dan anggota tim dari tim Indonesia telah dihubungi oleh bagian Tes dan Penelusuran, National Health Service (NHS), Pemerintah Inggris.
Baca: Audisi Bulu Tangkis Dilanjut, Inilah 4 Poin Kesepakatan PB Djarum dan KPAI yang Dimediasi Kemenpora
Baca: KPAI Hentikan Audisi Bulu Tangkis PB Djarum, Daniel Mananta : Apa Biarkan Atlet Tak Raih Mimpinya?
Tim Indonesia diharuskan untuk mengisolasi diri dengan segera terkait temuan adanya penumpang lain, yang terindikasi Covid-19, dalam pesawat yang sama dengan tim Indonesia.
Sesuai dengan regulasi Pemerintah Inggris, seluruh tim akan mengisolasi diri selama 10 hari sejak tanggal penerbangan masuk setelah seseorang yang melakukan perjalanan dalam pesawat dinyatakan positif Covid-19.
Semua pemain Indonesia tidak dapat bertanding di putaran turnamen All England 2021 saat ini atau selanjutnya.
Oleh karena itu, tim bulu tangkis Indonesia telah ditarik dari All England Open 2021.
Kami menyesali konsekuensi yang tidak menguntungkan ini.
BWF dan Badminton England akan terus mengikuti semua protokol yang disyaratkan oleh Pemerintah Inggris dan otoritas kesehatan setempat untuk memastikan keselamatan semua peserta.
Semua hasil hingga saat ini akan tetap berlaku dan undian akan tetap tidak berubah.
Semua lawan yang dijadwalkan di babak berikutnya akan diberikan status walkover." Demikian pernyataan BWF.
Baca selengkapnya soal Bulu Tangkis di sini