Crohn's Disease

Penulis: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penyakit Crohn atau Crohn's Disease merupakan salah satu penyakit radang usus dan merupakan kondisi jangka panjang


Daftar Isi


  • Informasi Awal


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Penyakit Crohn atau Crohn's Disease merupakan salah satu penyakit radang usus dan merupakan kondisi jangka panjang yang mana peradangan bisa terjadi pada seluruh lapisan dinding sistem pencernaan, mulai dari mulut hingga ke anus.

Tapi kondisi ini lebih sering terjadi pada bagian akhir usus kecil (ileum) atau usus besar.

Kondisi ini bisa terasa menyakitkan, membuat tubuh merasa lemah, dan terkadang bisa menyebabkan komplikasi yang berakibat fatal.

Pengidap crohn's disease ini bisa tidak mengalami gejala apapun atau hanya mengalami gejala ringan.

Namun ada masa kambuh sehingga dapat mempersulit kesehatan pengidapnya.

Tanda penyakit crohn atau crohn's disease bisa berbeda-beda mulai dari ringan hingga sangat parah serta bisa mengenai bagian mana saja pada sistem pencernaan. (SHUTTERSTOCK/aslysun via Kompas.com)

Baca: Cerebral Palsy

  • Gejala


Tanda penyakit crohn atau crohn's disease bisa berbeda-beda mulai dari ringan hingga sangat parah serta bisa mengenai bagian mana saja pada sistem pencernaan.

- Merasa sangat kelelahan.

- Sakit perut dan kram.

- Diare.

- Tinja bercampur lendir dan darah.

- Penurunan selera makan.

- Penurunan berat badan yang ekstrem.

-Demam.

Pada anak-anak penyakit crohn atau crohn's disease menyebabkan pertumbuhan melambat.

Penyakit crohn atau crohn's disease perlu segera mendapat penanganan dari dokter apabila:

- Munculnya darah dalam tinja.

- Diare yang tidak kunjung sembuh.

- Penurunan berat badan tanpa alasan yang jelas.

- Sakit perut dan kram perut yang tidak sembuh.

  • Penyebab


Reaksi autoimun. Para peneliti percaya bakteri atau virus dapat memicu sistem kekebalan tubuh untuk menyerang lapisan dalam usus. Reaksi sistem kekebalan tubuh ini menyebabkan peradangan, sehingga menimbulkan gejala.

Gen. Penyakit Crohn kadang-kadang menurun dalam keluarga. Penelitian telah menunjukkan bahwa orang yang memiliki orangtua atau saudara kandung dengan penyakit Crohn mungkin lebih mungkin untuk mengidap penyakit ini.

Lingkungan Hidup. Beberapa studi menunjukkan bahwa hal-hal tertentu di lingkungan dapat meningkatkan kemungkinan seseorang terkena penyakit Crohn, meskipun kemungkinan secara keseluruhannya rendah.

Obat tertentu. Obat obat anti-inflamasi, antibiotik, dan obat kontrasepsi dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya penyakit Crohn.
Jenis makanan tertentu. Makan makanan dengan lemak yang tinggi juga dapat meningkatkan kemungkinan untuk mengidap penyakit Crohn.

Baca: Bells Palsy

  • Pengobatan


Hingga saat ini belum ada penanganan khusus untuk menyembuhkan penyakit crohn atau crohn's disease. 

Penanganan pada anak-anak, pengobatan penyakit Crohn bertujuan meningkatkan tumbuh-kembang anak.

Beberapa hal yang dilakukan untuk menurunkan gejala yang muncul, yaitu:

Kortikosteroid. Pemberian obat-obatan kortikosteroid sesuai resep dari dokter untuk mengatasi inflamasi yang terjadi. Untuk menghindari efek samping obat ini, disarankan untuk mengurangi dosis perlahan sebelum akhirnya berhenti ketika gejala yang terjadi sudah membaik.

Imunosupresan. Obat ini juga berfungsi mengurangi inflamasi, tapi sasaran dari obat ini adalah penghasil zat yang menyebabkan inflamasi, yang merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh. Biasanya, obat ini akan digabungkan dengan kortikosteroid untuk memberikan efek yang lebih bagus. Obat ini tidak cocok untuk semua orang, dan harus melakukan tes darah secara teratur selama mengkonsumsi obat ini untuk mengetahui efek samping obat ini.

Operasi. Prosedur ini dilakukan jika keuntungannya lebih banyak dibandingkan risikonya. Prosedur ini melibatkan pengangkatan bagian yang mengalami inflamasi dari usus dan menyambungkan bagian yang sehat.

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/PUTRADI PAMUNGKAS)



Informasi


Penyakit Crohn's Disease


Faktor Risiko Faktor keturunan


Sistem kekebalan tubuh


Gejala Sakit perut dan kram


Sumber :


1. www.halodoc.com/kesehatan/crohn-s-disease


Penulis: Putradi Pamungkas

Berita Populer