Minum Es Saat Berbuka Puasa Jadi Pilihan, Simak Beberapa Bahaya yang Mengintai

Penulis: Shin PuanMaharani
Editor: Melia Istighfaroh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Es Teh

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Kurang lengkap rasanya jika berbuka puasa tidak minum-minuman dingin.

Kebanyakan orang akan menyiapkan aneka es saat berbuka, seperti es sirup, es teh, es buah, dan lainnya.

Namun, mengonsumsi minuman dingin setelah seharian penuh tidak minum dan makan justru akan berdampak pada kinerja lambung.

Dikutip dari Kompas.com, seorang praktisi gizi klinis dan olahraga, Rita Ramayulis, mengatakan bahwa minuman yang terlalu dingin akan membuat kerja lambung lambat karena harus menyesuaikan dengan suhu tubuh.

Lambung akan terasa kaget saat berbuka puasa langsung minum es.

Hal tersebut dapat mengakibatkan perut kembung.

ilustrasi es teh manis (via tribunpontianak)

Baca: Simak 5 Rekomendasi Menu Buka Puasa Sehat untuk Bulan Ramadhan Nanti, Ada Capcay hingga Gado-gado

Baca: Tips Lancar Puasa Ramadan Menurut Ahli Gizi UNS, Ingatkan Pentingnya Sahur bagi Tubuh

Di samping itu tubuh juga harus bekerja lebih keras akibat menyesuaikan suhu minuman dengan suhu tubuh.

Meminum minuman yang mempunyai suhu berbeda dengan tubuh akan membuat tubuh bekerja lebih berat dalam mencerna.

Kondisi tersebut harus dihindari agar metabolisme tubuh setelah berbuka puasa tidak menjadi lemah.

Selain dampak tersebut, minum es saat berbuka puasa juga dapat mengakibatkan sakit tenggorokan.

Beberapa penelitian menyebutkan bahwa mengonsumsi air dingin dalam kondisi perut kosong dan sering mengonsumsinya dapat mengakibatkan sakit tenggorokan dan hidung tersumbat.

Bahkan air dingin yang sering dikonsumsi ini dapat menghasilkan penumpukkan lendir berlebih di membran mukosa saluran pernapasan.

Es Pisang Ijo (Instagram.com/@espisangijo_annaya)

Baca: 3 Rekomendasi Menu Makanan di Starbucks yang Nggak Bikin Kantong Jebol

Baca: Bisa Memperburuk Keadaan, Jangan Konsumsi Makanan dan Minuman Ini saat Haid

Tidak hanya sakit tenggorokan, detak jantung pun akan melemah.

Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa air dingin mungkin berperan dalam menurunkan detak jantung.

Minum air es merangsang saraf vagus yang merupakan bagian penting dari sistem saraf otonom tubuh, dan memediasi penurunan denyut jantung.

Saat kita mengonsumsi air dingin, suhu air yang rendah menstimulasi saraf untuk menyebabkan detak jantung turun.

Oleh karena itu, tidak dianjurkan mengonsumsi air es atau minuman terlalu dingin saat buka puasa atau ketika tubuh dalam kondisi lemah.

Minuman dingin juga dapat menghambat laju makanan ke perut.

Sebuah penelitian dari Southern Medical University, Guangzhou, China menyebutkan bahwa mengonsumsi air dingin dalam keadaan perut kosong dapat menimbulkan akalasia.

Resep Es buah Lambada dan Es Buah Soda Berempah. (Sajian Sedap) (Sajian sedap)

Baca: Persiapan Jelang Ramadhan, Yuk intip Resep Mudah Menu Takjil

Baca: Ramadhan Sebentar Lagi, Ini Resep Vegan Date Pudding dan Puding Oreo Cokelat untuk Takjil Buka Puasa

Akalasia adalah suatu kondisi yang membatasi kemampuan tubuh untuk melewati makanan melalui kerongkongan dan melewati perut.

Dampak lainnya yakni munculnya sakit kepala.

Penelitian dari University Hospital, Uppsala, Swedia menyatakan bahwa air es atau air dingin dapat mengakibatkan sakit kepala seperti migrain.

Bahkan ketika kita makan atau minum yang terlalu dingin akan menyebabkan kepala dan otak kita terasa membeku atau yang biasa disebut dengan brain freeze.

Brain freeze ini dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah di sekitar kepala secara tiba-tiba.

Ini yang menyebabkan air es atau minuman yang terlalu dingin dapat menyebabkan sakit kepala.

Saat berbuka puasa sebaiknya meminum air hangat atau teh hangat terlebih dahulu, dalam porsi secukupnya saja.

Baca lengkap soal resep kastengel di sini

(Tribunnewswiki.com/Puan)



Penulis: Shin PuanMaharani
Editor: Melia Istighfaroh
BERITA TERKAIT

Berita Populer