Bahkan video aksi penganiayaan tersebut terlihat pelaku yang sengaja merekam kejadian itu.
Video viral berdurasi 30 detik tersebut memperlihatkan pria berbaju gelap mendaratkan pukulan berkali-kali di dada balita tersbeut.
Video viral tersebut diunggah oleh akun instagram Ndorobeii, Selasa (16/3/2021).
Dalam keterangannya admin akun Ndorobeii menuliskan tanggapan soal video tersebut.
"Setelah melihat videonya saya geram dengan laki ini , dasar ibl*s , zetan," tulis admin Ndorobeii.
Dalam foto yang diunggah, diketahui ada beberapa infomasi yang dibocorkan oleh orang yang tak disebutkan namanya.
"Itu cowo nya baru dilaporin hari ini. Tapi kayanya kabur, tolongbantu up barangkali nemu ni wajah cowonya," tulis sumber yang mengaku sebagai pemilik instagram itu.
kemudian sumber juga membeberkan tentang asal video tersebut.
Baca: Viral Video Nikah Pelajar Mesum Parakan 01 Disebut Hoax, Kades Heran Dari Mana Datangnya Video Itu
Baca: Video Mesum Parakan 01 Viral hingga Buat Pemeran Trauma, Polisi Kini Buru sang Perekam
"Jadi itu video punya teman saya, pas saya tanya anak cowok adalah ponakan teman saya. Si pelaku adalah pacar kakaknya anak kecil itu min," tulis sumber.
Kejadian ini bermula saat si anak kecil ini diajak main ke rumah pelaku.
"Jadi kronologi nya gini si anak kecil itu diajak main sama si pelaku ke rumahnya. Nah pas sampe dirumah itu anak kecil itu BAK/BAB si Pelaku kesel akhirnya ngelakuin tindakan kekeasan tersebut min," tulis sumber ke akun Ndorobeii.
Diketahui kejadian penganiayaan tersebut terjadi pada Minggu (28/2/2021) di Tangerang.
Diketahui, saat ini pelaku sudah berhasil diringkus oleh Polres Kota Tangerang, seperti dikutip dari akun @Ndorobeii.
"Terima kasih untuk jajaran polri terutama untuk @polreskotatangerang," tulis akun tersebut.
Korban akan dibiayai Polres Kota Tangerang
Sebagai informasi Polres Kota Tangerang juga akan biayai perawatan korban sampai sembuh.
Jajaran Polresta Tangerang Polda Banten meringkus ASD (27), Senin (15/3/2021), seperti dilansir dari akun instagram @polerkotatangerang.
Pria ini dibekuk lantaran melakukan penganiayaan terhadap anak berusia 2 tahun.
Video penganiayaan yang direkam sendiri oleh tersangka hingga viral di media sosial.
Kapolresta Tangerang Kombes Pol Wahyu Sri Bintoro menerangkan, antara korban dengan tersangka memiliki kedekatan.
Baca: Nikita Mirzani Diperiksa Polisi, Diduga Berkaitan Kasus Penganiayaan Wanita Berinisial IT, Ada Apa?
Baca: Viral Video Penganiayaan Libatkan 2 Wanita di Hotel di Banjarmasin, Korban Hanya Bisa Pasrah
Sebab, bibi korban merupakan kekasih tersangka.
Perisitiwa itu, kata Wahyu, terjadi pada Minggu (28/2/2021).
Dalam konferensi pers di Mapolresta Tangerang, Selasa (16/3/2021), Wahyu mengatakan, tersangka menjemput bibi korban untuk diantar ke tempat kerja.
"Pada saat kejadian, tersangka menjemput bibi korban untuk diantar ke tempat kerja. Pada saat itu, korban turut diajak dengan alasan akan diajak bermain," kata Wahyu.
Wahyu menambahkan, usai mengantar bibi korban ke tempat kerja, tersangka membawa korban ke kediaman tersangka ASD di wilayah Kecamatan Sindang Jaya, Kabupaten Tangerang.
Di rumah tersangka, korban sempat diajak bermain oleh tersangka.
Di rumah tersangka, ada juga keponakan tersangka yang seusia dengan korban.
Maka korban dan keponakan tersangka bermain sedangkan tersangka tidur.
"Beberapa saat kemudian, korban menangis karena ingin buang air besar. Setelahnya, korban masih menangis, dibujuk oleh tersangka dengan dipinjami ponsel, namun ponsel itu dilemparkan korban," terang Wahyu.
Tersangka pun kemudian emosi kepada korban ditambah beberapa saat sebelumnya tersangka juga sempat cekcok dengan pacar tersangka yang tak lain adalah bibi korban.
Tersangka pun kemudian melakukan penganiayaan kepada korban beberapa kali sambil merekamnya dengan ponsel milik tersangka.
Kata Wahyu, dari hasil pemeriksaan, terdapat 5 video yang dibuat tersangka saat menganiaya korban.
Kelima video itu menunjukkan kekerasan yang dilakukan tersangka.
Berdasarkan rekaman dari 5 video itu, tersangka berkali-kali memukul korban di bagian dada, perut, dan areal kelamin dengan tangan, sikut, dan tumit kaki.
"Motif tersangka merekam aksi penganiayaan sebagai efek jera. Bila korban menangis lagi, maka video itu akan ditunjukkan tersangka kepada korban," ucap Wahyu.
Baca: Kalah Main ML, Eks Pemain Timnas U-19 Aniaya Pacar hingga Luka Berat, Terancam 5 Tahun Penjara
Baca: Driver Ojol Dianiaya Hingga Jempol Terputus, Dipicu Tak Sengaja Senggol Pakai Motor
Baca juga lengkap soal kasus penganiayaan di sini