Anton Medan meninggal dunia Senin kemarin (15/3/2021), sekitar pukul 15.00 WIB di Pondok Rajeg, Kecamatan Cibinong, Bogor.
“Rencananya pemakaman besok pagi (Selasa hari ini) di sini,” kata Syamsul Bahri Radjam, menantu Anton Medan di Pondok Pesantren At-Taibin Pondok Rajeg, Senin (15/3/2021).
Ia mengatakan, jenazah Anton akan lebih dahulu disalatkan di Masjid Ponpes At-Taibin sebelum dimakamkan.
“Besok (hari ini) kami pindahkan jenazah ke masjid untuk disalatkan. Setelah itu dimakamkan,” paparnya melansir Tribunnews.com.
Syamsul bertutur, Anton Medan meninggal sekitar pukul 15.00 WIB setelah cek jantung, nadi, dan pupil.
“Tadi kami sempat membawa ke rumah sakit. Dokter mengatakan sudah meninggal setelah cek jantung, nadi, dan pupil. Sudah ada surat kematian dari dokter,” terangnya.
Baca: Soal Presiden 3 Periode, Jokowi Tegaskan Tak Berniat: Saya Sama Sekali Tidak Memiliki Niat
Kesadaran Anton Medan sudah mulai menurun sebelum meninggal, hingga menghembuskan nafas terakhir.
“Kesadarannya mulai menurun mulai jam 10.00 WIB. Lalu pukul 15.00 WIB kita bawa ke rumah sakit,” papar Syamsul.
Seperti diketahui, Anton Medan menderita komplikasi penyakit diabetes dan darah tinggi.
“Tidak ada penyakit lain. Cuma diabetes dan ada tensi,” imbuhnya.
“Kata dokter, gula darahnya sempat melandai. Namun kembali naik lagi sehingga tak tertolong,” tandas Syamsul.
Liang lahat sudah disiapkan Anton Medan di Pondok Pesantren (Ponpes) At-Taibin di Kampung Bulak Rata RT 2/8, Kelurahan Pondok Rajeg, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor.
Ponpes tersebut akan menjadi tempat peristirahatan terakhir pria yang kini menginjak usia 60 tahun.
Pria pemilik nama Tionghoa, Tan Kok Liong ini, sejak dulu bercita-cita membangun sebuah pondok pesantren.
Ponpes itu diperuntukan bagi mualaf Tionghoa dan mantan narapidana yang ingin belajar agama.
Kemudian, pada 2002 cita-citanya pun terwujud.
Saat membangun ponpes, yang pertama kali dibangun oleh Anton yakni kuburan.
"Yang dibangun pertama Bapak (Anton Medan, red) kuburannya dulu, terus dilanjutin ngebangun pondok pesantren," kata Deni Chunk (41), pengurus Pondok Pesantren At-Taibin kepada TribunnewsBogor.com.
Baca: BTS Masuk Nominasi, Simak Daftar Lengkap Pemenang Grammy Awards 2021 yang Sukses Digelar Kemarin