Informasi Awal
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Tari yapong merupakan tarian masyarakat Betawi di Jakarta.
Sekilas tari yapong mempunyai nama yang mirip dengan tari jaipong yang berasal dari Jawa Barat.
Namun hal tersebut tidaklah sama, sebab tari yapong sendiri berasal dari Betawi dan gerakannya pun juga berbeda.
Tari Yapong sering di tampilkan di berbagai acara atau pesta rakyat di kota Jakarta.
Tari yapong adalah tarian kontemporer yang melambangkan suka cita dan pergaulan masyarakat. [1]
Baca: Tari Pendet
Sejarah
Asal mula Tari Yapong di mulai pada 1977 ketika acara ulang tahun kota Jakarta ke 450.
Pada saat itu acara yang di selenggarakan mengangkat tema tentang perjuangan Pangeran Jayakarta dan mempercayakan kepada seniman besar bernama Bagong Kussudiarjo sebagai penyelenggara acara tersebut.
Untuk menyiapkan acara tersebut Bagong melakukan sebuah penelitian mengenai kehidupan masyarakat Betawi.
Dalam penelitian tersebut bagong melakukan observasi langsung kepada masyarakat Betawi dan melakukan penelitian melalui perpustakaan, slide dan juga film tentang masyarakat Betawi.
Hingga akhirnya menjadi sebuah sendatari yang di pentaskan di Balai sidang senyan, Jakarta pada tanggal 20 juni 1977.
Tari Yapong sendiri merupakan suatu adegan dalam sendratari tersebut, dimana para penari menari dengan riang gembira menyambut kedatangan Pangeran Jayakarta.
Nama Tari Yapong di ambil dari lagu yang mengiring penari berbunyi “ya..ya..ya” dan suara musik pengiring yang terdengar “pong..pong..pong”.
Tarian ini di anggap masyarakat merupakan tarian yang menarik, sehingga di jadikan tarian lepas dan di kenal sebagai Tari Yapong. [1]
Baca: Tari Zapin
Gerakan
Gerakan dalam Tari Yapong ini merupakan gerakan yang sederhana namun sangat dinamis.
Dengan bertumpu pada gerakan kaki, tangan dan pinggul.
Penari menari dengan ekspresi gembira dengan memainkan tangan dan kaki secara bergantian, dan pinggul yang mengikuti gerakan tersebut.
Gerakan dalam tarian ini sangat bervariatif, Karena Tari Yapong merupakan tarian kontemporer.
Sehingga banyak kreasi gerakan di setiap pertunjukannya agar terlihat menarik. [1]
Baca: Tari Piring
Busana
Busana yang digunakan oleh penari yapong adalah bersumber pada penembangan tari topeng Betawi.
Penari yapong biasanya menggunakan busana berewarna terang dengan tambahan kain batik Betawi pada bagian bawahnya.
Selain itu busana yang digunakan juga dihiasi penutup kepala yang kerap di sebut dengan mahkota bunga dan selempang yang dikenakan di dada yang disebut dengan toka-toka.
Percampuran budaya Tionghoa juga terlihat di dalam kostum tari yapong, yakni dengan adanya motif naga berwarna merah pada kostumnya.
Motif ini juga sering dipakai untuk motif pada pakaian pertunjukan opera Tionghoa. [1]
Baca: Tari Ronggeng Blantek
Pengiring
Tari Yapong ini di iringi oleh iringan musik tradisional Betawi seperti rebana biang, rebana hadroh dan rebana ketempring.
Seiring perkembangannya, tari yapong diiringi dengan irama musik yang berasal dari gamelan.
Gamelan betawi, gamlean Jawa Tengah, dan gamelan Jawa barat menjadi pengiring tarian tradisional ini.
Setelah tarian yapong lepas dari rangkaian sendratari, alat musik betawi semakin populer di kalangan masyarakat. [2]
Baca: Tari Jaipong