Namun perlu diperhatikan bau seperti apa yang keluar, bau vagina sendiri dapat dipengaruhi kebersihan, siklus haid, kondisi tubuh, sampai masalah kesehatan.
Dilansir dari Healthline, vagina baunya berubah-ubah lantaran area kewanitaan menjadi rumah bagi miliaran bakteri.
Bakteri ini ada yang bermanfaat bagi tubuh, dan sebagian lainnya menyebabkan penyakit.
Selain itu, selangkangan di dekat vagina memiliki banyak kelenjar keringat. Kondisi ini membuat vagina rentan mengeluarkan bau atau aroma tertentu.
Berikut penjelasan lebih lanjut beberapa penyebab bau vagina dan artinya bagi kesehatan reproduksi wanita.
Vagina bau asam umumnya normal. Aroma asam ini mirip dengan makanan yang difermentasi seperti yogurt atau roti.
Penyebab vagina bau asam atau kecut ini dipengaruhi kadar keasaman (pH) vagina yang cenderung asam.
Vagina normal memiliki pH antara 3,8 sampai 4,5. Hal itu dipengaruhi keberadaan bakteri baik lactobacilli yang melindungi tubuh dari pertumbuhan berlebih bakteri jahat.