Melalui akun Instagram-nya, pihak Lay justru menawarkan bantuan.
Hal itu kemudian membuat beberapa fans EXO mengacungkan jempol.
Tanggapan itu mereka tuliskan secara terbuka lewat akun Three Kingdoms: Hero Legendaris yang menulis surat permintaan maaf.
"Berada di bidang kreatif, kami berharap semua orang dapat menghargai komitmen dan upaya yang dilakukan untuk membuat konten," tulis akun @officiallayzhangstudio, dikutip Jumat (12/3/2021).
"Kami terutama berharap agar orang-orang di seluruh dunia lebih sadar tentang menjiplak karya orang lain," tulis mereka.
Dengan adanya peristiwa yang ramai di media sosial, pihak Lay dengan terbuka mengaku akan lebih senang jika ada yang ingin banyak belajar tentang budaya China.
Mereka hanya berharap sebagai orang yang sama-sama bekerja di industri kreatif, bisa saling menghormati.
"Harapan terbesar kami adalah agar setiap orang dapat membuat kemajuan dan tumbuh bersama dari situasi ini," tulis perwakilan Lay itu.
Tidak itu saja, mereka bahkan menawarkan untuk memberikan bantuan dari perusahaan milik Lay, Chromosome Entertainment Group.
"Jika Anda mencari mitra untuk membantu membuat konten, kami, Chromosome Entertainment Group, dapat membantu! Jangan ragu untuk mengirimkan DM kepada kami," imbuhnya di akhir pernyataan.
Tanggapan dari pihak Lay Zhang ini langsung mendapat pujian dari banyak orang.
"Baik banget bang Lay enggak ngerti lagi," tulis akun @da._.drp.
"Masih ngakak tiap baca reply ini, mimin @threekingdomsherolegendaris apa tidak malu," tulis akun @wida.pt.
"Gilak enggak nyangka komennya baik banget. Gila enggak sedih apa karyanya di copy orang," tulis akun @jaehyunpopoo.
"Masih enggak nyangka baik banget si icing," tulis akun @findffound.
Baca: Dibully Warganet karena Plagiat MV Lay EXO, Young Lex Mengaku Dirinya Tak Perlu Minta Maaf
Baca: Zhang Yixing (Lay EXO)
Young Lex menjadi bulan-bulanan warganet karena dinilai mempermalukan nama Indonesia.
Pasalnya dirinya dituduh melakukan plagiarisme musik video milik Lay EXO.
Ramainya isu plagiarisme itu kemudian membuat video yang diunggah dalam YouTube pribadinya dihapus.
Selain karena disentil fans, video tersebut dihapus karena sudah masuk pemberitaan media asing.
Satu di antara sejumlah adegan paling mirip dalam video musik tersebut yakni adanya sebuah naga yang muncul dari sebuah gedung.
Banyaknya tudingan dan serangan kritik pedas yang masuk ke Young Lex, ia pun mengunggah tulisan penjelasan.
Penjelasan itu juga termasuk klarifikasi dirinya soal video klip Raja Terakhir, yang diunggahnya di Instagram pada Selasa (9/3/2021).
Penyanyi lagu Masih Bisa Panjang itu mengatakan dirinya tak meminta maaf soal permasalahan yang terjadi.
"Saya meminta maaf untuk tidak meminta maaf atas perihal tentang video klip terbaru di channel youtube saya yang berjudul 'Raja Terakhir' (The Last King) yang sedang ramai saat ini di sosial media atas pemberitaan tuduhan plagiarism,"
Pasalnya, Young Lex mengaku konsep video Raja Terakhir bukan dari dirinya.
Ia hanya bekerja sebagai talent yang menciptakan lagu.
Untuk proses syuting video klip, lanjut Young Lex, hal itu dilakukan oleh tim kreatif tanpa dirinya.
"Saya bekerjasama dengan Agency hanya sebagai talent dan pencipta lagu, dan dengan ini saya menyatakan bahwa saya tidak turut serta dalam proses kreatif dalam memproduksi Music Video tersebut hingga terjadinya dugaan kemiripan atas kostum, ornamen, atau beberapa scene di MV Lay berjudul LIT,"
Young Lex pun menegaskan jika video klip itu dibuat untuk game yang menunjuknya sebagai pencipta lagu.
Ia pun memiliki tanggung jawab untuk mempromosikan.
"Sebagai seorang profesional, saya tetap bertanggung jawab mempromosikan game tersebut sampai batas waktu yang ditentukan," tegasnya.
Baca: Tagar ShopeeBikinMalu Trending, Warganet Sebut Iklan Promo 3.3 Plagiat Lagu Oh My Girl
Baca: Young Lex
Di sisi lain, perusahaan game Three Kingdoms: Hero Legendaris menyampaikan permintaan maaf.
Mereka juga telah menghapus semua musik video dari Younglex, berjudul Raja Terakhir (The Last King).
Dalam surat pernyataannya, pihak game developer mengatakan akan bertindak tegas.
"Perusahaan kami sebagai pengguna lagu ini tidak dapat menjaga dasar yang harus dijaga yaitu perlindungan terhadap bahan iklan ini dan kami menyatakan bersalah," kata mereka dalam surat pernyataannya, dikutip Selasa (9/3/2021).
"Kami akan memeriksa ulang dan memecat pekerja dari agensi yang bersangkutan," imbuh mereka kemudian.
Mereka berharap pihak Lay dan juga agensi bisa memahami situasi yang terjadi.
Pihak perusahaan game mengatakan akan segera menghapus video musik "Raja Terakhir (The Last King)", di berbagai platform.
"Pada saat kami mengetahui masalah ini, tindakan pertama adalah menghapus semua MV yang ada di media sosial kami," tulis perusahaan tersebut.
"Kami pihak dari perusahaan menyatakan minta maaf terhadap pihak Lay Zhang dan agensi, semoga Lay Zhang segalanya bisa lancar selalu," kata mereka di akhir pernyataan.
Lewat Instagram Story-nya, Young Lex juga mengunggah surat pernyatan dari Three Kingdoms: Hero Legendaris disertai tulisan "Baca dan Pahami".
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Begini Respons Pihak Lay EXO Soal Plagiarisme Raja Terakhir"