Tanggapan itu mereka tuliskan secara terbuka lewat akun Three Kingdoms: Hero Legendaris yang menulis surat permintaan maaf.
"Berada di bidang kreatif, kami berharap semua orang dapat menghargai komitmen dan upaya yang dilakukan untuk membuat konten," tulis akun @officiallayzhangstudio, dikutip Jumat (12/3/2021).
"Kami terutama berharap agar orang-orang di seluruh dunia lebih sadar tentang menjiplak karya orang lain," tulis mereka.
Melansir Kompas.com, dengan adanya peristiwa yang ramai di media sosial, pihak Lay dengan terbuka mengaku akan lebih senang jika ada yng ingin banyak belajar mengenai budaya China.
Selain itu, mereka hanya berharap sebagai orang yang sama-sama bekerja di industri kreatif, bisa saling menghormati.
"Harapan terbesar kami adalah agar setiap orang dapat membuat kemajuan dan tumbuh bersama dari situasi ini," tulis perwakilan Lay itu.
Baca: Rampungkan Musim Pertama, Kevin Feige Singgung Kelanjutan Serial MCU WandaVision
Baca: Jelang Ramadhan 2021, Kenali Apa Itu Nuzulul Quran, Ini Penjelasannya
Tidak hanya itu, mereka bahkan menawarkan untuk memberikan bantuan dari perusahaan milik Lay, Chromosome Entertainment Group.
"Jika Anda mencari mitra untuk membantu membuat konten, kami, Chromosome Entertainment Group, dapat membantu! Jangan ragu untuk mengirimkan DM kepada kami," imbuhnya di akhir pernyataan.
Tanggapan dari pihak Lay Zhang ini lantas mendapat pujian dari banyak orang.
"Baik banget bang Lay enggak ngerti lagi," tulis akun @da._.drp.
"Masih ngakak tiap baca reply ini, mimin @threekingdomsherolegendaris apa tidak malu," tulis akun @wida.pt.
"Gilak enggak nyangka komennya baik banget. Gila enggak sedih apa karyanya di copy orang," tulis akun @jaehyunpopoo.
"Masih enggak nyangka baik banget si icing," tulis akun @findffound.
Baca: Simak 3 Resep Es Campur yang Mudah Dibuat untuk Berbuka Puasa di Bulan Ramadhan Nanti
Baca: Video Pasukan Israel Tahan Anak-anak Palestina Dikecam Keras: Akhirnya Dibebaskan
Young Lex Meminta Maaf
Rapper Indonesia Young Lex mengaku telah menyatakan permintaan maafnya terkait video yang dituding plagiat.
Bahkan, dikabarkan saat ini Young Lex tengah mencari jalan tengah mengenai permasalahan itu.
“Dan videonya sudah di-private karena permintaan dari klien China dan sudah kasih permintaan maaf,” kata Young Lex dikutip Kompas.com dalam kanal YouTube-nya, Jumat (12/3/2021).
“Kami lagi cari solusi mau syuting ulang atau edit ulang, karena syutingnya totally green screen. Konsekuensi dari jiplakan tersebut videonya di-private, PH pusing, agency pusing, perusahaan game pusing,” tutur Young Lex.
Young Lex pun turut mengungkapkan alasannya, mengapa ia sampai marah dengan bullyan netizen.
Ia mengaku tak terima karena reaksi para netizen terlalu berlebihan.
“Dan satu yang gue marah, bukan kami menjiplak videonya tapi reaksi kalian terlalu over,” ujar Young Lex.
Menurutnya, masih ada cara lain untuk menegur video musik itu, dengan cara yang lebih baik.
Sebelumnya, nama Young Lex dan "Respect Zhang Yixing" menjadi trending topic di Twitter Indonesia pada 9 Maret lalu.
Video musik terbaru Young Lex "Raja Terakhir (The Last King)" dianggap banyak meniru karya Lay Zhang, mulai dari visual, gaya, hingga koreografinya.
Dilansir dari Koreaboo, penggemar Lay Zhang di China juga telah melapor ke Lay Studio, tim manajemen pribadi artis tersebut.
Baca: Banyak yang Tidak Tahu Khasiat Seduhan Kejibeling, Bisa Tangkal Penyakit Berbahaya
Baca: Bambang Widjojanto Ungkap Nama-nama Mantan Kader Demokrat yang Digugat AHY ke PN Jakarta Pusat
Baca: Hari Ini dalam Sejarah: 55 Tahun Lalu, Soeharto Ditunjuk sebagai Presiden RI Gantikan Soekarno
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Anindya, KOMPAS.COM/Revi C. Rantung/Rintan Puspita Sari)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Begini Respons Pihak Lay EXO Soal Plagiarisme Raja Terakhir"
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Buntut Video Plagiarisme, Young Lex: Cari Solusi Syuting Ulang atau Edit "