Bambang Widjojanto Ungkap Nama-nama Mantan Kader Demokrat yang Digugat AHY ke PN Jakarta Pusat

Penulis: Niken Nining Aninsi
Editor: haerahr
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) lakukan konferensi pers untuk menampilkan testimoni dari peserta Kongres Luar Biasa di Deli Serdang, Sumatera Utara, Senin (8/3/2021).

TRIBUNNEWSWIKI.COM - DPP Partai Demokrat yang diketuai Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menggugat 10 orang atas perbuatan melawan hukum ke Pangadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Jakpus), Jumat (12/3/2021).

Tim Kuasa hukum Partai Demokrat, Bambang Widjojanto, menjelaskan mereka yang digugat merupakan pihak yang melaksanakan Kongres Luar Biasa di Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat 5 Maret 2021.

Bambang menyebutkan dua di antaranya yakni Jhoni Allen Marbun dan Darmizal.

Keduanya dianggap sebagai penggagas KLB Deli Serdang yang menghasilkan keputusan Kepala KSP Moeldoko sebagai Ketum Partai Demokrat tandingan.

“Saya kasih clue-nya aja, sebagian besar dari mereka yang terlibat kongres, yang mengorganisir kongres, dan kami menduga mereka yang patut bertanggung jawab terhadap brutalitas demokrasi. Yang pasti, Jhoni Allen, Darmizal, yang lain-lain disebut kemudian,” ujar Bambang di PN Jakpus, Jumat (12/3/2021).

Baca: Profil Marzuki Alie, Dipecat Tak Hormat AHY, Kini Jabat Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat KLB

Baca: Deretan Tokoh yang Dipecat Akibat Polemik KLB Partai Demokrat, Ada Nama Bupati Bintan

Bambang menjelaskan dirinya merasa terhormat untuk dipercaya menangani perkara yang diajukan kubu AHY.

Ia menilai dualisme kepemimpinan partai Demokrat merupakan masalah fundamental yang sedang berjalan di bangsa Indonesia.

Calon pimpinan KPK, Bambang Widjojanto, menjalani uji kelayakan dan kepatutan di ruang rapat komisi III DPR Jakarta Pusat, Kamis (1/12/2011). Sebanyak delapan calon pimpinan KPK menjalani uji kelayakan dan kepatutan, yang kemudian dipilih empat orang sebagai pimpinan KPK mendampingi Ketua KPK Busyro Muqoddas. (Tribunnews)

Menurutnya jika kisruh tersebut dibiarkan, bukan hanya Partai Demokrat yang merugi tetapi juga masyarakat, bangsa, dan negara Indonesia.

"Jadi itu sebabnya saya merasa terhormat dipecaya untuk menangani kasus ini, karena menurut saya ini kasus yang sangat fundamental," ujarnya.

Adapun gugatan yang diajukan AHY sudah diterima oleh PN Jakpus dengan nomor registrasi 172/pdt.Sus-Parpol/2021/PN JKT. Pst dan akan ditetapkan Majelis Hakim yg memeriksa perkara tersebut.

Baca: Ruhut Sitompul Ngaku Nangis Lihat 2 Kubu Demokrat Bertikai: Sedih Lihat Moeldoko Dituduh Macam-macam

Baca: Partai Demokrat Tanggapi Tangisan Darmizal: Jangan Baper, Ini Bukan Sinetron Korea

Mahfud MD: Presiden Happy-happy aja tuh

Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan HAM (Menkopolhukam) Mahfud MD membeberkan reaksi Presiden Jokowi saat tahu Kepala Staf Presidennya, Moldoko terlibat kudeta di Partai Demokrat.

Awalnya Mahfud MD menceritakan, pihak Istana tidak mengetahui rencana Moeldoko dalam Kongres Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat pada 5 Maret 2021 lalu.

"Pak Jokowi sekarang sudah mengetahui, tetapi ketika (Moeldoko) akan berangkat (ke Deli Serdang) itu betul-betul tidak mengetahui," kata Mahfud, dikutip dari tayangan Youtube Najwa Shibab, Kamis (11/3/2021).

Setelah isu mulai menyeruak, Mahfud MD mencoba mengonfiemasi langsung kepada Presiden.

Namun saat bertemu pada Senin (1/3/2021) Mahfud menuturkan, Presiden Jokowi tidak mengetahui keterlibatan itu.

Baca: Hari Ini dalam Sejarah 12 Maret: WHO Keluarkan Peringatan Global Wabah SARS

Baca: Pesepeda di Bundaran HI Ditabrak Mobil hingga Terkapar, Pelaku Malah Melarikan Diri

Menkopolhukam, Mahfud MD memberikan keterangan pers terkait pertemuan Presiden Joko Widodo dengan Amien Rais dan sejumlah perwakilan di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Selasa (9/3/2021). Menurut Mahfud MD, kedatangan Amien Rais beserta KH Abdullah Hehamahua, KH Muhyiddin Junaidi, Marwan Batubara, Firdaus Syam, Ahmad Wirawan Adnan, Mursalim, dan Ansufri Id Sambo guna membahas laporan Komnas HAM terkait peristiwa tewasnya enam laskar Front Pembela Islam (FPI) di Tol Cikampek beberapa waktu lalu. (Tribunnews/HO/Biro Pers Setpres/Rusman)

"Pada hari Senin itu saya bertemu Pak Jokowi, saya tanya gimana (isu keterlibatan Moeldoko dalam KLB) 'Waduh saya nggak tahu betul itu'," kata Mahfud meniru perkataan Jokowi.

Selain itu, pada Kamis (4/3/2021), Mahfud MD juga mengaku bertemu dengan Kepala Staf Presiden, Moeldoko dan Menteri Sekretaris Negara, Pratikno di Banten.

Dalam pertemuan itu, Mahfud menuturkan Moeldoko tidak membahas apapun mengenai keterlibatannya dalam KLB di Deli Serdang, Sumatera Utara.

"Pada waktu itu kita ngobrol biasa, Pak Moeldoko nggak cerita apa-apa kalau besoknya mau ada KLB," ungkap Mahfud.

Hingga kemudian pada malam harinya, Mahfud mendapat informasi jika Moeldoko bertolak ke Medan, Sumatera Utara.

Baca: Dipo Alam dan AHY Sindir Moeldoko: Meski Kita Miskin Harta, Tapi Jangan Miskin Harga Diri

Baca: Ruhut Sitompul Ngaku Nangis Lihat 2 Kubu Demokrat Bertikai: Sedih Lihat Moeldoko Dituduh Macam-macam

Jenderal Purn Moeldoko tiba di arena Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Hotel The Hill, Sibolangit, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, Jumat (5/3/2021). Moeldoko terpilih sebagai Ketua Umum Partai Demokrat versis KLB Sumut. (Tribun-Medan.com)
Halaman
12


Penulis: Niken Nining Aninsi
Editor: haerahr
BERITA TERKAIT

Berita Populer