Aksi Biadab Pemuda 21 Tahun Bunuh 2 Orang Gadis di Bogor dalam 2 Minggu, Berawal Kenalan di Medsos

Penulis: Rakli Almughni
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tersangka MRI (21) pelaku pembunuhan siswi SMA di Kota Bogor yang mayatnya dimasukan dalam plastik.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Polisi menangkap pelaku yang berinisial MRI (21) kasus pembunuhan berantai terhadap dua wanita di wilayah Bogor, Jawa Barat.

Sebelumnya, warga Bogor digegerkan dengan penemuan mayat siswi SMA dalam plastik berinisial DP (18) di Cilebut, Kota Bogor pada 25 Februari 2021.

Beberapa pekan berselang, warga Bogor lagi-lagi digegerkan dengan penemuan mayat wanita berinisial EL (25) di pinggir jalan kawasan Gunung Geulis, Desa Pasir Angin, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Rabu (10/3/2021).

Pelaku pembunuhan terhadap dua gadis itu ialah MRI (21) yang merupakan warga Bojonggede.

Pelaku aksi keji tersebut berhasil ditangkap pihak kepolisian di Depok pada Rabu (10/3/2021) malam.

Polisi menyebut tersangka MRI melakukan pembunuhan berantai dalam waktu dua minggu.

"Polresta Bogor Kota telah berhasil menghentikan aksi biadab dari tersangka MRI (21) yang kami duga berperilaku layaknya serial killer atau pembunuhan berantai," ujar Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro saat gelar rilis kasus di Mapolresta Bogor Kota, Kamis (11/3/2021).

Pelaku MRI (21) bunuh seorang siswi SMA dan seorang janda muda di Bogor korban dibuang di dua tempat berbeda. (TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy)

Baca: Fakta Pembunuhan Selebgram Ari Pratama, Tewas Ditikam Pacarnya Karena Sakit Hati

Baca: Kronologi Pembunuhan Selebgram Ari Pratama, Dilatar Belakangi Hubungan Asmara

Menurut Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, pelaku berkenalan dengan korban melalui media sosial.

Ia menerangkan, berdasarkan hasil pemeriksaan terungkap bahwa pelaku melakukan dua kali aksi pembunuhan dalam waktu berdekatan.

Ia juga menuturkan bahwa tersangka MRI dalam kurang dari dua pekan, dia kembali melakukan pembunuhan terhadap target perempuan yang kedua.

"Jarak antara kejadian pertama dengan kejadian yang kedua dari 25 Februari sampai dengan tanggal 10 Maret itu ada sekitar dua minggu modusnya sama yaitu berkenalan melalui media sosial kemudian mereka berjumpa dengan iming iming uang dan sebagainya," katanya.

Susatyo menyebut bahwa pelaku cenderung menikmati aksi yang dilakukannya itu.

"(Pelaku) ada kecendrungan untuk menikmati dengan meninggalnya korban tersebut," ungkapnya.

Dalam melakukan aksinya pelaku melakukan dengan modus yang sama kepada kedua korban.

Kedua korban dikenal pelaku melalui media sosial dan mengajak bertemu dengan iming-iming sejumlah uang.

Korban dan pelaku berkencan di penginapan kemudian dibunuh dengan cara yang sama yakni dengan cara dicekik oleh tersangka dan barang-barang korban dirampas.

"Kami sampaikan, ini dengan modus yang sama," kata Susatyo.

Mayat korban dimasukkan ke dalam tas gunung atau tas carrier untuk kemudian dibuang di pinggir jalan.

Pelaku pun diketahui menghabisi nyawa kedua korban di sebuah penginapan.

Kedua korbanya dihabisi di penginapan yang sama dengan waktu dan kamar yang berbeda.

Baca: Cerita Korban Selamat Kecelakaan Maut Bus Masuk Jurang di Sumedang: Semua Orang Teriak Allahu Akbar

Baca: Viral Aksi Diduga Pembunuhan Terekam Google Maps, Faktanya Justru Bertolak Belakang

Halaman
12


Penulis: Rakli Almughni
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
BERITA TERKAIT

Berita Populer