Sebanyak 27 orang dinyatakan meninggal dunia dalam kejadian tersebut.
Bupati Subang Rauhimat menyatakan dukacita kepada keluarga korban kecelakaan bus tersebut.
"Saya secara pribadi dan atas nama Pemerintah Daerah Subang mengucapkan turut berdukacita sedalam-dalamnya atas musibah kecelakaaan bus rombongan SMP IT Al Muawanah di Sumedang.
Semoga diterima amal ibadahnya dan diampuni segala salah dan khilafnya," ujar Ruhimat melalui pesan singkat, Kamis (11/3/2021).
Baca: Jika Uang Dipakai untuk Beli Rokok, Penerima Bansos Tunai Tak Akan Dapat Bantuan Lagi
Baca: Kecelakaan Maut Bus Masuk Jurang di Sumedang, Kesaksian Korban Selamat: Sopir Bilang Rem Blong
Ruhimat juga berharap kaluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan kesabaran.
Pemkab Subang mengirim 20 ambulans untuk membantu mengevakuasi warganya yang menjadi korban kecelakaan di Jalan Raya Sumedang-Malangbong, Tanjakan Cae, Desa Sukaji, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, pada rabu malam.
Pemkab Subang juga mendirikan posko di Pasir Laja untuk memudahkan koordinasi antara Tim Reaksi Cepat (TRC) Subang dengan Muspika Cisalak.
Sekretaris Daerah Subang Asep Nuroni meninjau langsung lokasi kecelakaan di Tanjakan Cae, Desa Sukajadi, Subang.
Asep mengatakan, bus tersebut mengalami oleng, kemudian jatuh ke jurang yang cukup dalam.
Baca: Rombongan Peziarah Kecelakaan Saat Naik Bus di Sumedang, Pemilik Kendaraan Turut Jadi Korban
Baca: Kronologi Kecelakaan Maut Rombongan SMP IT Al Muawanah di Sumedang, Supir Bus Ikut Jadi Korban Tewas
"Menurut kesaksian korban yang selamat, rombongan tersebut baru saja melakukan ziarah ke Pamijahan, Kabupaten Tasikmalaya," kata Asep dikutip Kompas.com.
Selain turut mengoordinasikan pemulangan para korban ke Subang, Asep menyebut, Pemkab Subang akan menanggung semua biaya perawatan para korban kecelakaan bus.
"Atas nama Pemda Subang, saya turut berbelasungkawa atas kejadian ini, dan berjanji akan menanggung biaya perawatan bagi korban selamat di RS atau fasilitas kesehatan yang terdekat hingga sembuh," ujar dia.
Diketahui bus tersebut membawa siswa SMP IT Al Muawanah Cisalak, Subang, yang melakukan perjalanan ziarah dan tur.
Basarnas Bandung sudah berhasil mengevakuasi semua korban yang terjepit badan bus pada Kamis (11/3/2021) sekitar pukul 07.40 WIB.
Baca: Restorannya Ramai dan Disebut Langgar Prokes, Rizky Billar: Saya Tak Undang, Itu di luar Kuasa Saya
Baca: Pakar Ekspresi Kupas Video Klarifikasi Kaesang Pangarep, Sebut Ada Perbedaan Budaya
Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Bandung Supriono mengatakan, bus Sri Padma Kencana dengan nomor polisi T 7591 TB tersebut memiliki tempat duduk sebanyak 63 kursi.
"Kami hitung dari kapasitas kursi bus ada 63 tempat duduk.
Kemudian sampai pagi ini pukul 07.40 WIB, kami menemukan 66 korban," ujar Supriono Kamis.
Menurut Supriono, sebanyak 27 orang dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian.
Sementara itu, 39 orang dalam kondisi selamat.
Supriono menuturkan, dari total 66 korban yang telah berhasil dievakuasi, beberapa di antaranya berusia balita.
Baca: Chord Kunci Gitar Pink Floyd - Breathe (In The Air), For Long You Live and High You Fly
Baca: Oppo A92s
"Paling banyak usia anak remaja dan dewasa, ada juga tadi kami evakuasi balita," tutur Supriono.
Supriono menuturkan, secara keseluruhan proses evakuasi berjalan lancar.
Beberapa korban ada yang ditemukan di luar bus.
Namun, mayoritas dari mereka dievakuasi saat terjepit di dalam bus.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Warganya Jadi Korban Kecelakaan Bus di Sumedang, Pemkab Subang Jamin Biaya Perawatan”