Mallibongwe Mfila yang berprofesi sebagai penjaga hutan, diterkam dua jantan muda di sebuah taman safari pada 6 Maret.
Dilansir Kompas.com, Mfila yang awalnya merupakan ahli melacak jejak hewan awalnya menemukan jejak dua ekor cheetah di jalanan berlumpur.
Ia diketahui berpatroli sendirian di area seluas 22.000 hektar di safari yang masuk dalam Taman Nasional Marakele.
Usai melihat adanya jejak kaki salah satu hewan tercepat dunia itu, Mfila lantas segera turun dari jip dan menyusurinya.
Namu nahas, dari jarak 20 meter ternyata dua singa sudah menunggu dirinya.
Mereka kemudian menerkam Mfila, menyeretnya, dan menyantapnya.
Baca: Amien Rais Bertemu Jokowi di Istana, Minta Kasus Kematian 6 Laskar FPI Dibawa ke Pengadilan HAM
Baca: Simak Rekomendasi Tempat Ngabuburit di Kota Solo untuk Bulan Ramadhan Nanti
Baca: Dikenal Punya Mobil Lapis Emas, Pak Haji Juga Bangun Masjid Rp 11 M yang Dilapis Emas
Menurut juru bicara Kepolisian Afrika Selatan Brigadir Motlafela Mojapelo, kucing besar itu masih terus melahap Mfila sebelum ditembak.
Mojapelo menyatakan, Mfila berkeliling untuk mencari gajah ataupun hewan besar lainnya, untuk mengarahkan turis.
"Dia menghentikan kendaraannya, dan berjalan menjauh dari jalanan saat dia tewas diterkam," jelas Mojapelo.
Sebelum diserang, sebenarnya kedua singa yang mengendap-endap itu mengincar Mfila sudah diketahui oleh sesama penjaga hutan.
Dilansir The Sun Senin (8/3/2021), dua hewan tersebut kemudian ditembak mati dengan pemeriksaan post-mortem digelar.
Mojapelo menjelaskan, pihaknya terpaksa membunuh dua singa muda tersebut karena setelah mencicipi daging manusia, dikhawatirkan mereka bakal mengulanginya.
Baca: Ratu Elizabeth II Rupanya Bukanlah Orang yang Mempertanyakan Warna Kulit Archie, Simak Faktanya
Baca: Pasien Covid Ini Alami Ereksi Tiga Jam yang Menyiksa Sebelum Akhirnya Meninggal Dunia
Baca: Jarang Disadari, Kebiasaan Binge Watching Memiliki Dampak Negatif Bagi Kesehatan
CEO sekaligus pemilik More Family Collection, Robert More, memberikan penghormatan kepada Mfila.
"Keluarga Marabata begitu sedih atas kehilangan ini. Wataknya yang ceria ditambah bakat alaminya bakal dirindukan," jelasnya.