Ratu Elizabeth II Rupanya Bukanlah Orang yang Mempertanyakan Warna Kulit Archie, Simak Faktanya

Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Pangeran Harry dan Meghan Markle. Fakta sebenarnya terkait orang yang mempertanyakan warna kulit Archie.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Ratu Elizabeth II bukanlah sosok yang mempertanyakan warna kulit anak Pangeran Harry dan Meghan Markle.

Dilansir Kompas.com, pernyataan tersebut diungkap langsung oleh Oprah Winfrey, selaku orang yang mewawancarai pasangan bangsawan Kerajaan Inggris tersebut.

Dalam penggalam klip CBS This Morning, Oprah juga menjelaskan, Ratu mendengarkan nasihat jelek terkait cucunya.

Semua berawal dalam salah satu segmen wawancara, Meghan mengungkapkan, kerajaan tidak ingin putranya, Archie menjadi pangeran.

Perempuan berusia 39 tahun itu mengklaim, jangankan menyandang gelar pangeran, bahkan anaknya pun tak mendapatkan jaminan kesehatan.

Ketika ditanya oleh Oprah kenapa, Meghan Markle menjawab, terdapat perbincangan dan kekhawatiran warna kulit Archie "terlalu gelap".

Kemudian, Oprah Winfrey bertanya apakah Kerajaan Inggris takut jika ternyata warna kulit Archie "terlalu coklat".

"Jika itu asumsi yang Anda sodorkan, maka saya bisa katakan asumsi itu paling aman," jelas Duchess of Sussex.

Ilustrasi Ratu Elizabeth II bukanlah orang yang mempertanyakan warna kulit anak Pangeran harry. (Kolase Instagram/sussexroyal/theroyalfamily)

Baca: Sempat Viral Mobil Lapis Emas dan Berlian, Ini Sosok Pemilik yang Kerap Dipanggil Pak Haji 

Baca: Baim Wong Merespons Peslaku yang Lempar Sampah Plastik ke Kuda Nil: Kurang Ajar!

Namun, faktanya, berdasarkan aturan yang ditetapkan oleh Raja George V, Archie tidak bisa menjadi pangeran, dikarenakan dia terlalu jauh dari suksesi takhta.

Ia berada di urutan ketujuh setelah kakeknya, Pangeran Charles, pamannya, Pangeran William beserta tiga sepupunya, dan ayahnya Pangeran Harry.

Archie baru menjadi pengeran jika Ratu Elizabeth, nenek buyutnya mundur digantikan oleh Pangeran Charles.

Winfrey menyatakan, Duke of Sussex tidak mengungkapkan siapa yang telah berkomentar terkait warna kulit anaknya.

"Dia tidak memberitahuku siapa yang sudah mengatakannya, ketika saya mendesaknya baik saat kamera menyala atau tidak," paparnya.

"Namun, dia memastikan saya tahu, bukan nenek atau kakek buyutnya (Pangeran Philip) yang menanyakannya," lanjut Oprah.

Meghan juga mengaku ia tak ingin membuka identitas orang tersebut, lantaran dapat "merusak citranya".

Dalam penggalan wawancara terbarunya, Pangeran Harry menyebut, hubungannya dengan sang nenek saat ini canggung.

Dilansir Sky News Senin (8/3/2021), hal itu disebabkan Ratu memberitahu bahwa pasangan itu tidak bisa diundang ke Istana Sandringham seperti biasanya.

Diketahui, percakapan itu terjadi pada Januari 2020, atau beberapa hari sebelum keduanya mengumumkan mundur dari Kerajaan Inggris.

Sementara itu, putra bungsu mendiang Putri Diana tersebut yakin, penasihan Ratu telah memberikan saran yang buruk sehingga keduanya ditolak.

Saat ia menelepon neneknya, menurut Harry, untuk menanyakan alasan, sang nenek mengatakan ada agenda yang dilupakannya.

"Dia menjawab melihat buku diarinya dan lupa ada hal terlewat, dan mengaku sibuk sepanjang akhir pekan," sebut dia.

Baca: Sejarah Hari Musik Nasional dan Mengingat Kembali Sosok WR Supratman

Baca: Persiapan Jelang Ramadhan, 3 Rekomendasi Fashion Item Tidak Bikin Gerah Saat Puasa


Meghan Mengaku Sempat Berpikir Bunuh Diri

Meghan Markle mengungkap, ia sempat berpikiran untuk bunuh diri ketika masih menjadi anggota Kerajaan Inggris.

Meghan mengungkapkan hal itu, dalam wawancara ekslusif berdurasi dua jam bersama Oprah Winfrey yang disiarkan di AS.

Meghan menyataklan, ia begitu naif karena tidak tahu tentang Kerajaan Inggris saat menikahi Pangeran Harry.

Ia mengklaim, Kerajaan Inggris sempat tak berniat memberikan perlindungan atau gelar pangeran kepada putranya, Archie.

"Terdapat perhatian dan kekhawatiran kulitnya nanti terlalu gelap saat dia lahir," ungkap Meghan saat ditanya kenapa.

Meghan menolak siapa yang menyuarakan kekhawatiran tersebut, berdalih mengungkitnya hanya akan menyakiti mereka lagi.

Meghan kemudian menceritakan bagaimana ia berjuang dengan kesehatan mentalnya saat menjadi bangsawan.

Ia bahkan sempat berpikir untuk bunuh diri.

 

Baca: Fakta KLB Demokrat di Deli Serdang, AHY Sebut Para Kader Diimingi-iming Uang Rp 100 Juta Agar Hadir

Baca: Alami Rasisme saat Jadi Anggota Kerajaan, Meghan Markle Sempat Terpikir untuk Bunuh Dir

"Saya tak ingin hidup lagi," ungkapnya.

Usai menyatakan isi hatinya kepada Pangeran Harry, Duke of Sussex itu langsung memeluk untuk menenangkannya.

Ia kemudian mencari solusi, dan mencoba mendapatkan izin untuk pergi ke suatu tempat guna menenangkan diri. Namun tak mendapatkannya izin.

"Saya diberi tahu bahwa saya tak bisa melakukannya, karena mereka berpikir tak baik untuk institusi mereka," jelasnya.

Lebih lanjut, Meghan Markle yang kini tengah hamil anak kedua menuturkan, jenis kelamin bayi itu adalah perempuan.

Baca: Murid SD di Madura Dibunuh Pakai Samurai, Ditebas Saudara karena Masalah Konflik Keluarga

Baca: Usia 40 Tahun Dilarang Diet Sembarangan, Tapi Ini Ada Tips Mudahnya

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Anindya, KOMPAS.COM/Ardi Priyatno Utomo)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ratu Elizabeth II Disebut Tak Pertanyakan Warna Kulit Anak Pangeran Harry-Meghan Markle"

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Meghan Markle Sempat Berpikir untuk Bunuh Diri Saat Jadi Anggota Kerajaan Inggris"

 



Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
BERITA TERKAIT

Berita Populer