Dilansir Kompas.com, pernyataan tersebut diungkap langsung oleh Oprah Winfrey, selaku orang yang mewawancarai pasangan bangsawan Kerajaan Inggris tersebut.
Dalam penggalam klip CBS This Morning, Oprah juga menjelaskan, Ratu mendengarkan nasihat jelek terkait cucunya.
Semua berawal dalam salah satu segmen wawancara, Meghan mengungkapkan, kerajaan tidak ingin putranya, Archie menjadi pangeran.
Perempuan berusia 39 tahun itu mengklaim, jangankan menyandang gelar pangeran, bahkan anaknya pun tak mendapatkan jaminan kesehatan.
Ketika ditanya oleh Oprah kenapa, Meghan Markle menjawab, terdapat perbincangan dan kekhawatiran warna kulit Archie "terlalu gelap".
Kemudian, Oprah Winfrey bertanya apakah Kerajaan Inggris takut jika ternyata warna kulit Archie "terlalu coklat".
"Jika itu asumsi yang Anda sodorkan, maka saya bisa katakan asumsi itu paling aman," jelas Duchess of Sussex.
Baca: Sempat Viral Mobil Lapis Emas dan Berlian, Ini Sosok Pemilik yang Kerap Dipanggil Pak HajiĀ
Baca: Baim Wong Merespons Peslaku yang Lempar Sampah Plastik ke Kuda Nil: Kurang Ajar!
Namun, faktanya, berdasarkan aturan yang ditetapkan oleh Raja George V, Archie tidak bisa menjadi pangeran, dikarenakan dia terlalu jauh dari suksesi takhta.
Ia berada di urutan ketujuh setelah kakeknya, Pangeran Charles, pamannya, Pangeran William beserta tiga sepupunya, dan ayahnya Pangeran Harry.
Archie baru menjadi pengeran jika Ratu Elizabeth, nenek buyutnya mundur digantikan oleh Pangeran Charles.
Winfrey menyatakan, Duke of Sussex tidak mengungkapkan siapa yang telah berkomentar terkait warna kulit anaknya.
"Dia tidak memberitahuku siapa yang sudah mengatakannya, ketika saya mendesaknya baik saat kamera menyala atau tidak," paparnya.
"Namun, dia memastikan saya tahu, bukan nenek atau kakek buyutnya (Pangeran Philip) yang menanyakannya," lanjut Oprah.
Meghan juga mengaku ia tak ingin membuka identitas orang tersebut, lantaran dapat "merusak citranya".
Dalam penggalan wawancara terbarunya, Pangeran Harry menyebut, hubungannya dengan sang nenek saat ini canggung.
Dilansir Sky News Senin (8/3/2021), hal itu disebabkan Ratu memberitahu bahwa pasangan itu tidak bisa diundang ke Istana Sandringham seperti biasanya.
Diketahui, percakapan itu terjadi pada Januari 2020, atau beberapa hari sebelum keduanya mengumumkan mundur dari Kerajaan Inggris.
Sementara itu, putra bungsu mendiang Putri Diana tersebut yakin, penasihan Ratu telah memberikan saran yang buruk sehingga keduanya ditolak.
Saat ia menelepon neneknya, menurut Harry, untuk menanyakan alasan, sang nenek mengatakan ada agenda yang dilupakannya.