Doa Buka Puasa Ramadhan, Lengkap Dengan Tulisan Latin dan Terjemahannya

Penulis: Ika Wahyuningsih
Editor: Archieva Prisyta
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Berbuka Puasa

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Inilah doa buka puasa Ramadhan lengkap dengan tulisan latin dan terjemahan.

Bulan Ramadhan identik dengan ibadah puasa.

Di bulan suci ini, umat muslim diwajibkan untuk menjalankan ibadah puasa Ramadhan.

Serta saat waktu berbuka puasa dianjurkan untuk disegerakan ketika telah tiba waktu Magrib.

Seperti diketahui, sebelum dan sesudah berpuasa ada doa yang harus dilafalkan.

Berikut doa buka puasa Ramadhan lengkap beserta dengan artinya.

Ilustrasi buka puasa bersama (Commons.wikimedia.org)

Doa Buka Puasa

Diwartakan Tribunnews.com, berdasarkan keterangan hadis ada dua doa buka puasa yang masyhur di kalangan masyarakat umum.

Doa buka puasa pertama adalah dari hadis Rasulullah yang diriwiyatkan dari Abu Dawud.

Bunyi doanya seperti ini:

ذهب الظمأ وابتلت العروق وثبت الأجر إن شاء الله

Dzahaba ddhoma'u wabtallatil uruqu watsabbatil ajru insya Allah

Artinya: Dahaga telah pergi. Urat-urat telah basah. Dan insya Allah pahala sudah tetap.

Baca: Jelang Ramadhan 2021, Apakah Gosok Gigi dan Memakai Obat Kumur Batalkan Puasa? Ini Penjelasannya

Baca: Menjelang Ramadhan, Simak 4 Tips Makan Sahur Berikut Agar Tubuh Tetap Bugar Selama Berpuasa

Doa buka puasa kedua berasal dari hadis Rasulullah yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori dan Muslim yang bunyinya:

اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ

Allahumma lakasumtu wabika aamantu wa’alaa rizqika afthortu birohmatika yaa arhamar roohimiin

Artinya: "Ya Allah karanaMu aku berpuasa, denganMu aku beriman, kepadaMu aku berserah dan dengan rezekiMu aku berbuka (puasa), dengan rahmat MU, wahai Allah Tuhan Maha Pengasih."

Berikut resep membuat kolak biji salak yang digemari banyak orang untuk sajian berbuka puasa (ayosemarang.com)

Lalu mana yang benar di antara kedua doa tersebut?

Tidak ada yang salah dari dua doa yang sama-sama memiliki riwayat dari hadis Rasulullah SAW.

Sebagian ulama dari Madzhab Imam Syafi'i lalu mengambil jalan tengah dengan menggabungkan dua doa tersebut sehingga doa buka puasa Ramadan menjadi seperti ini:

اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ ذهب الظمأ وابتلت العروق وثبت الأجر إن شاء الله
بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ

Itulah tentang doa buka puasa Ramadan sesuai dengan apa yang pernah dicontohkan Rasulullah, diriwayatkan oleh para sahabat dan ahli hadist lalu menjadi masyhur di tengah masyarakat.

Baca: Wajib Tahu, Ini 9 Hal yang Bisa Membatalkan Puasa Ramadhan

Baca: Simak Makanan Tahan Lama untuk Sahur dan Berbuka Puasa di Bulan Ramadhan Nanti, Anak Kos Wajib Tahu!

Tata Cara Berbuka Puasa Rasullah SAW

Dikutip dari Serambinews.com, Abu Riyadl Nurcholis Majid, Lc membeberkan urutan tata cara berbuka puasa seperti yang dituntunkan oleh Rasulullah SAW, yakni:

1. Siapkan air putih atau kurma.

Minimal kurma 3 biji atau lebih tapi disunahkan ganjil jumlahnya.

2. Tunggu suara azan magrib dan pastikan itu benar ada azan maghrib.

3. Jika telah mendengar azan maka bacalah 'bismillah' kemudian makan kurma tadi baru anda minum air yang Anda sukai.

Tapi jika tidak ada kurma maka hendaknya minum air putih dulu.

4. Setelah makan kurma dan minum air putih maka ucapkan doa berikut:

ذهب الظمأ وابتلت العروق وثبت الأجر إن شاء الله

Dzahabaz zhomaa-u wabtalatil ‘uruqu wa tsabatal ajru insyaa Allah

"Rasa haus telah hilang, kerongkongan telah basah, semoga pahala didapatkan. Insya Allah.” [HR Abu Daud no 2357, Ad Daruquthni no 2/401]

Setelah itu jika Anda ingin doa dengan doa-doa yang lain maka silahkan dan perbanyaklah.

5. Jangan lupa Anda ada kewajiban salat maghrib.

Ilustrasi berbuka puasa Ramadhan (Tribun Timur - Tribunnews.com)

Sebagai informasi, ada beberapa syarat wajib dan sahnya puasa Ramadan.

Mengetahui syarat wajib dan sahnya puasa perlu terus diingat agar puasa yang dijalani lebih afdal.

Dikutip dari berbagai sumber kitab fikih seperti Sullamussafinah, Sullamuttaufiq maupun Bidayatul mujtahid wa hidayatul muqtasid, para ulama fikih menerangkan syarat wajib dan sahnya puasa dalam pembahasan tersendiri.

Syarat Sah Puasa

Selain syarat wajib puasa, ulama fikih juga menjelaskan tentang syarat sahnya puasa antara lain:

1. Muslim

2. Berakal

3. Suci dari haid dan nifas, ini khusus bagi perempuan.

Apapun alasannya perempuan yang sedang dalam masa haid atau nifas usai melahirkan tidak diwajibkan berpuasa atau jika berpuasa ibadahnya tidak sah.

4. Di hari yang diperbolehkan

Ada beberapa hari yang diharamkan bagi Muslim menjalankan ibadah puasa, diantaranya 1 Syawal, 10 Dzulhijjah, 11, 12, 13, Dzulhijjah, puasa hari syak, dan wishal.

Orang yang Diwajibkan Puasa (Syarat Wajib Puasa)

1. Muslim

Seluruh umat Islam wajib menjalankan puasa Ramadhan.

Kewajiban ini sama dengan kewajiban bersyahadat, salat lima waktu, membayar zakat atau berhaji bagi yang mampu.

2. Berakal

Berakal di sini adalah seseorang yang tidak sedang mengalami gangguan jiwa atau akal seperti contohnya orang gila.

Orang gila dibebaskan dari khitob orang yang wajib berpuasa.

3. Baligh

Baligh adalah sesorang yang telah mencapai kedewasaan dengan ketentuan; mengetahui, memahami, serta mampu membedakan mana yang baik dan mana yang buruk.

Bagi laki-laki di atas usia 15 tahun atau sudah mimpi basah.

Sementara perempuan di atas usia sembilan tahun atau telah mengalami 'menstruasi'.

Baca: Mencukur Kumis dan Rambut Kemaluan saat Puasa Ramadhan, Apakah Membatalkan Puasa?

Baca: Kurma Bisa Jadi Pilihan Tepat Buka Puasa Ramadhan, Dianjurkan Nabi dan Punya Sederet Manfaat Ini

Baca: Simak Tips Menjaga Kulit Agar Tetap Cantik dan Sehat Selama Berpuasa di Bulan Ramadhan

(Tribunnews.com/Fajar/Husein Sanusi)(Serambinews.com)(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Ka)



Penulis: Ika Wahyuningsih
Editor: Archieva Prisyta
BERITA TERKAIT

Berita Populer