Pembunuhan itu terjadi di kamar Wisma Topaz, Jl Topaz Raya, Kecamatan Panakukkang, Makassar.
Pelaku pembunuhan ternyata adalah sang kekasih yang merasa sakit hati.
Aisyah Alfika (19) mengaku sakit hati terhadap Ari hingga akhirnya membunuh sang kekasih itu.
Pasca pembunuhan Ari, Aisyah Alfika terekam di kamera CCTV membawa pisau yang dibawanya di punggung.
Pelaku Aisyah Alfika mengaku sakit hati karena dihamili Ari Pratama.
Menurut Aisyah, pacarnya itu meninggalkannya setelah mengetahui dirinya hamil.
"Sakit hatika karena mauka natinggalkan setelah tahu bilang hamilka," kata Aisyah.
Baca: Fakta Pembunuhan Selebgram Ari Pratama, Tewas Ditikam Pacarnya Karena Sakit Hati
Namun kini, polisi memastikan jika pengakuan Aisyah tidaklah benar.
Menurut pihak polisi, Aisyah Alfika tidak sedang dalam keadaan hamil saat melakukan pembunuhan.
"Kalau informasi yang dimaksud (pengakuan hamil) itu belum, saya tidak bisa (pastikan) karena harus dites dulu, harus dites medis," ujar Kasubag Humas Polrestabes Makassar Kompol Supriadi Idrus saat merilis pengungkapan kasus itu di Mapolsek Panakkukang, Jl Pengayoman, Makassar, Jumat (5/3/2021) sore.
Pemeriksaan atau tes kehamilan terhadap Aisyah dilakukan untuk membuktikan pengakuan saat diinterogasi di Posko Resmob Polsek Panakkukang.
Hasilnya, Aisyah tidak hamil.
Polisi pun akan melakukan tes kejiwaan terhadap pelaku pada pekan depan.
Baca: Kronologi Pembunuhan Selebgram Ari Pratama, Dilatar Belakangi Hubungan Asmara
Tes kejiwaan itu penting untuk mengungkap kondisi kejiwaan Aisyah Alfika sampai nekat melakukan pembunuhan terhadap Ari Pratama.
"Yang bersangkutan tidak hamil. Kita akan periksa Kejiwaan ya di RS Bhayangkara pekan depan," ujar Kanit Reskrim Polsek Panakukkang, Iptu Iqbal Usman saat dikonfirmasi Sabtu (6/3/2021) sore.
Begitu juga pasca melakukan aksi pembunuhan secara sadis itu.
Aisyah Alfika (19) merupakan seorang mahasiswi Universitas Negeri di Makassar yang belakangan diketahui merupakan kekasih atau pacar Ari.
Aisyah mengaku bertemu dengan Ari di wisma memang hanya bertujuan untuk melakukan penikaman.
"Karena tidak Adami perasaanku sama dia (Ari)," ujar Aisyah kepada polisi.
Informasi yang diperoleh di lokasi, korban Ari Pratama chek in pada pukul 03.41 Wita atau dua jam sebelum penikaman terjadi.
Ari disebut chek in bersama kekasihnya atau teman kencannya Aisyah Alfika.
Sekitar pukul 05.00 Wita, Ari Pratama keluar dari kamar 214 di Lantai 2 wisma.
Ia keluar kamar dalam keadaan bugil atau tanpa busana.
Dari rekaman CCTV wisma, Ari terlihat menutupi alat vitalnya menggunakan tangan.
Ia juga menutupi dadanya yang mengalami luka tusukan dengan tangan.
Ia lalu berlari ke lobi wisma untuk meminta pertolongan.
"Dia bilang ke saya, kak saya ditikam sama cewek di atas'," kata petugas wisma, Roni (28).
Baca: Viral Pengakuan Selebgram Dinda Shafay Dilecehkan Pegawai Kopi Kenangan, Begini Kebenarannya
Baca: Kena Kasus, Kopi Kenangan Langsung Rumahkan Pegawai yang Diduga Lecehkan Dinda Shafay
Kedatangan korban yang menderita luka tusuk dan bersimbah darah itu membuat Roni panik. Roni lantas keluar dari Wisma meminta tolong. Tapi kondisi korban semakin memburuk.
"Cowok (korban) bangun lagi setelah jatuh di lobi, dia coba jalan tapi jatuh lagi. Karena dia mungkin takut juga, dia bangun lagi, terus dia jatuh terakhirnya," kata Roni.
Ari kata Roni, dalam kondisi bersimbah darah, coba berdiri lalu berjalan. Namun, tumbang lagi.
Roni pun mengaku panik.
Ia (Ari) pun, terkapar di depan wisma dan dinyatakan meninggal dunia.
Kondisi itu, lanjut Roni, membuat dirinya mulai panik.
"Cowoknya (Ari) sempat bangun lagi setelah jatuh di lobi, dia coba jalan tapi jatuh lagi. Mungkin takut juga, dia bangun lagi, terus dia jatuh lagi terakhirnya," ujarnya.
Hal senada diungkapkan Kanit Reskrim Polsek Panakkukang Iptu Iqbal Usman.
"Kronologis singkat kejadiannya berawal dari lantai dua di salah satu kamar wisma ini. Kemudian setelah korban (Ari) dianiaya, lari menyelamatkan diri di lantai satu (dasar)," ujarnya.
Saat tiba di lantai dasar, Ari Pratama yang mengalami pendarahan hebat akibat luka tikaman yang diderita pun tumbang.
SPKT Polsek Panakukkang yang tiba di lokasi langsung mengevakuasi AP ke RS Bhayangkara.
Namun, nyawanya tidak tertolong lagi.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Selebgram Ari Pratama Tewas di Tangan Pacar, Pelaku Mengaku Hamil Tapi Polisi Temukan Fakta Lain