Bupati dan Wakil Bupati Gresik Tolak Pengadaan Mobil Dinas Baru: Pandemi Covid-19 Hemat Anggaran

Penulis: Restu Wahyuning Asih
Editor: Archieva Prisyta
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani saat memberikan keterangan kepada awak media di halaman gedung DPRD Gresik, Sabtu (6/3/2021).

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Rencana pengadaan mobil dinas baru Kabupaten Gresik mendapat penolakan dari Bupati dan Wakil Bupati.

Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengatakan, dirinya dan Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah tak menyetujui pengusulan proyek pengadaan mobil dinas baru.

Gus Yani-sapaan Fandi Akhmad Yani, memilih menghemat anggaran di tengah kondisi pandemi Covid-19.

Saat agenda serah terima jabatan di gedung DPRD Gresik, Jalan KH Wakhid Hasyim, Gresik, Gus Yani terlihat menggunakan mobil dinas lama yang sempat dipakai oleh Bupati Gresik sebelumnya, Sambari Halim Radianto.

Mobil dinas lama yang digunakan yakni Toyota Fortuner warna putih lansiran tahun 2016.

"Saya dan Bu Wakil Bupati (Aminatun Habibah) sudah bersepakat untuk menolak mobil dinas baru. Dalam kondisi pandemi Covid-19 ini, sangat menghemat anggaran," ujar Gus Yani, kepada awak media di halaman gedung DPRD Gresik, Sabtu (6/3/2021).

Selain faktor pandemi, pihaknya memilih menolak mobil dinas baru karena angka pengangguran dan kemiskinan di Kabupaten Gresik masih cukup memprihatinkan.

Gus Yani tidak mempermasalahkan kondisi mobil dinas lama yang sempat digunakan oleh Bupati Gresik sebelumnya.

Karena, meski jarak tempuh sudah sekitar 100.000 kilometer lebih, namun kondisi mobil masih cukup prima dan belum ada kerusakan berarti.

Baca: Sudah Dua Kali Disuntik Vaksin Sinovac, Bupati Serang Malah Positif Covid-19, Ini Penjelasan Dinkes

Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani dan Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah, saat menyampaikan paparan di halaman pendopo Bupati Gresik, Selasa (2/3/2021).

Sehingga, bagi Gus Yani maupun Aminatun Habibah yang menggunakan mobil dinas pejabat sebelumnya, tidak menganggap terlalu penting adanya pengadaan kendaraan dinas baru dalam waktu dekat ini.

"Pakai (mobil) ini saja untuk efisiensi anggaran. Toh masih layak dipakai," ucap Gus Yani.

Sekadar diketahui, harga untuk satu unit mobil Toyota Fortuner 2.4 VRZ AT 4x4 baru seperti kendaraan dinas yang digunakan oleh Gus Yani saat ini sekitar Rp 700 juta lebih.
Begitu pula dengan yang digunakan oleh Wakil Bupati Gresik, sehingga bila tidak melakukan pengadaan mobil dinas baru maka akan menghemat anggaran sekitar Rp 1,4 miliar lebih.

Program kerja Bupati dan Wakil Bupati Gresik

Fandi Akhmad Yani menyebut, ada sembilan program visi dan misi yang diusung sewaktu kampanye, yakni nawa karsa menuju Gresik baru.

"Misi utama untuk mewujudkan Gresik baru yang mandiri, sejahtera, berdaya saing dan berkemajuan, berlandaskan akhlakul karimah. Dari visi-misi tersebut kemudian di intisarinya, menjadi program 99 hari kerja pertama Gus Yani-Bu Min (Wakil Bupati Gresik, Aminatun Habibah)," ujar Gus Yani.

Baca: Kandidat Kuat, Gerindra Usulkan Nama Mulan Jameela Untuk Maju Jadi Calon Bupati Garut

Untuk menciptakan tata kelola pemerintahan yang dinamis dan transparan menuju good and clean government, Gus Yani bakal membangun Gresikpedia yang akan berkolaborasi dengan berbagai komunitas untuk media sinkronisasi data.

Nantinya, sistem satu data rujukan ini, dapat diakses oleh seluruh warga yang ada di Kabupaten Gresik.

Sementara untuk menjaga identitas kota religius, Bupati Gresik mengapresiasi dengan memberikan santunan kehormatan kepada 1.000 hafidz.

Selanjutnya akan dikembangkan untuk menjangkau guru ngaji, marbut masjid dan mushala, penjaga makam, situs religi, dan juga situs budaya.

"Prioritas kami dalam 99 hari pertama dalam rangka membangun Gresik baru adalah dengan melakukan perbaikan kualitas air PDAM," ucap dia.

Adapun langkah yang akan diambil adalah, melakukan eliminasi kebocoran, peremajaan pipa untuk mendukung mata air umbulan, serta pengawasan kejernihan air.

Dalam beberapa waktu terakhir, warga Gresik memang sempat mengeluhkan pelayanan PDAM sebagai salah satu perusahaan milik daerah.

Baik kualitas air yang keruh hingga tidak mengalir sampai konsumen.

"Gresik Baru juga memprioritaskan kota bebas banjir. Oleh sebab itu, pemerintah daerah akan melakukan normalisasi Kali Lamong. Kami akan menyiapkan lahan secara progresif untuk pembangunan tanggul, ditambah kolam retensi untuk menampung luapan Kali Lamong," kata Gus Yani.

Sementara untuk perbaikan infrastruktur desa, terdapat program gerbang dusun.

Gresik baru dikatakan Gus Yani siap bergerak mempercepat pembangunan desa, dengan melakukan alokasi pembangunan infrastruktur sebesar Rp 178,8 miliar yang ditujukan untuk pembangunan jalan, infrastruktur pertanian, perekonomian, serta pelayanan publik.

Baca: Nurdin Abdullah Satu-satunya Bupati dan Gubernur yang Bergelar Profesor, Sempat Jadi Kontroversi

Baca: Viral Dana Hibah Rp 9 M untuk Yudhoyono Foundation, Begini Penjelasan Bupati Pacitan

Gus Yani juga menyebut akan berupaya menciptakan warga desa yang ayem, tentram, dan dapat menerima manfaat pembangunan secara langsung.

Salah satunya dengan menghadirkan kartu Go Tani, yang diklaim bakal memiliki kebermanfaatan yang luas bagi petani dan nelayan untuk mengakses dana bantuan berupa alat produksi, permodalan, asuransi, akses terhadap Gudang tani, serta kemudahan dalam distribusi dan penjualan.

Untuk bidang pendidikan bakal dihadirkan beasiswa Gresik cerdas, dengan Gus Yani berkomitmen untuk mewujudkan pendidikan murah berkualitas bagi seluruh warga Gresik.

Termasuk, peningkatan infrastruktur dan suprastruktur pelayanan pendidikan.

Sementara kemudahan layanan kependudukan, diwadahi melalui nawa karsa Gresik sehati.

"Kami menjamin seluruh anak Gresik yang baru lahir, akan mendapatkan akta kelahiran. Lahir pulang bawa akta, secara serentak akan kami mulai di 12 rumah sakit bersalin dan 32 puskesmas," tutur Gus Yani.

Terakhir, Gus Yani meminta kepada semua pihak untuk melupakan kontestasi Pilkada Gresik yang telah berlalu.

Dengan dirinya meminta dukungan kepada semua pihak, untuk dapat mendukung program nawa karsa dalam rangka mewujudkan Gresik baru yang mandiri, sejahtera, berdaya saing dan berkemajuan, berlandaskan akhlakul karimah.

(TribunnewsWiki.com/Restu, Kompas.com/Hamzah Arfah)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bupati dan Wakil Bupati Gresik Tolak Pengadaan Mobil Dinas Baru, Ini Alasannya"



Penulis: Restu Wahyuning Asih
Editor: Archieva Prisyta
BERITA TERKAIT

Berita Populer