Menonton Video yang Terlihat Aurat Bisa Batalkan Puasa? Ini Jawaban Ustaz

Penulis: Ika Wahyuningsih
Editor: Melia Istighfaroh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi video yang memperlihatkan aurat

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Menonton video yang menampakkan aurat bisa batalkan puasa?

Simak penjelasan ustaz berikut ini.

Bulan Ramadhan akan segera tiba.

Umat Muslim di seluruh dunia akan menjalankan ibadah wajib puasa.

Dalam berpuasa ada beberapa larangan yang tak diperbolehkan dilakukan oleh umat muslim.

Larangan tersebut bahkan ada yang bisa membatalkan puasa, contoh nyata adalah sengaja makan atau minum di siang hari.

Ilustrasi video di WhatsApp (Tribunjualbeli.com)

Lantas bagaimana jika saat berpuasa kita menonton video yang memperlihatkan aurat?

Apakah hal tersebut dapat membatalkan ibadah puasa?

Tidak sedikit dari masyarakat yang bingung dengan hal tersebut, dan seringkali menanyakan ketika menjalani ibadah puasa.

Sebab, secara tidak sengaja ketika membuka media sosial atau yang lain, terkadang kita melihat video yang menampakkan aurat.

Lantas apakah hal tersebut bisa membatalkan puasa, dan apakah puasa kita sah?

Baca: Mencukur Kumis dan Rambut Kemaluan saat Puasa Ramadhan, Apakah Membatalkan Puasa?

Baca: 6 Tips Dekorasi Rumah Jelang Ramadhan 2021 untuk Ciptakan Suasana Khusyuk

Ketua Prodi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Surakarta, Tsalis Muttaqin, Lc., M.S.I. menjelaskan tentang hal tersebut.

Tsalis mengatakan, menonton video yang menampakkan aurat tidaklah membatalkan puasa.

Namun hal itu dapat menggugurkan pahala dari puasa, sehingga selama berpuasa sehari itu hanya mendapat rasa lapar dan dahaga saja.

"Orang yang di dalam berpuasa dia melakukan dosa seperti menonton film-film di sana mengumbar aurat."

"Selama itu tidak hal-hal yang membatalkan puasa, maka puasanya juga tidak batal, tetapi pahala dari puasa itu yang hangus yang hilang," terangnya.

Jika seorang melakukan hal tersebut, maka ini sesuai yang disabdakan Rasulullah SAW.

"Banyak orang yang melakukan puasa tetapi dia tidak mendapatkan apapun kecuali haus dan dahaga."

Ciptakan Suasana Khusyuk di Rumah Jelang Bulan Ramadhan (banjarmasin.tribunnews)

Pada hakikatnya, puasa adalah menahan hawa nafsu agar mendapatkan pahala dan capai ketakwaan.

Ia menjelaskan ada beberapa tingkatan puasa seperti yang dikatakan Imam Al-Ghazali.

Halaman
123


Penulis: Ika Wahyuningsih
Editor: Melia Istighfaroh

Berita Populer