KLB Partai Demokrat Digelar Hari Ini, KSP Moeldoko Jadi Kandidat Ketum Terkuat

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Moeldoko jadi kandidat Ketum Demokrat --- Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko memberikan keterangan pers di kawasan Menteng, Jakarta, Rabu (3/2/2021). Keterangan pers tersebut untuk menanggapi pernyataan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono terkait tudingan kudeta AHY dari kepemimpinan Ketum Demokrat demi kepentingan Pilpres 2024.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Partai Demokrat disebut akan menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) di Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara, pada hari ini, Jumat (5/3/2021).

Agenda utama KLB kali ini adalah pemilihan ketua umum baru.

Dikutip dari tayangan Breaking News Kompas TV pada Jumat (5/3/2021), Mantan Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat, Max Sopacua mengatakan Moeldoko sebagai tokoh yang akan diangkat menjadi ketua umun.

Kendati demikian, dirinya menegaskan bahwa akan tetap membuka peluang calon ketua umum Partai Demokrat dengan lebar, sebagaimana dilansir Tribunnews.com.

"Ya saya kira semua orang tahu dan orang-orang juga tahu sejak KLB ini dicetuskan, tokoh utama yang akan diangkat menjadi Ketua Umun adalah Pak Moeldoko. Kalau yang lain-lain silahkan, karena kita membuka pintu untuk calon ini selebar-lebarnya," kata Max kepada wartawan pada Jumat (5/3/2021).

Kepala Staf Kepresidenan Indonesia Jenderal TNI (Purn.) Dr. H. Moeldoko, memberi sambutan saat menghadiri HUT Perum PPD ke-65, Senin (22/7/2019) yang berlangsung di Kantor Perum PPD, Ciputat. Dalam sambutannya dihadapan ratusan karyawan yang hadir Moeldoko memberi ucapan selamat kepada Perum PPD ke-65. (TRIBUNNEWS.COM/FX ISMANTO)

Max kemudian menekankan bahwa tidak akan melakukan calon tunggal, karena dianggap akan menutup peluang orang lain.

"Kita tidak akan melakukan calon tunggal, itu sesuatu yang tidak bagus. Itu tidak bagus, menutup peluang orang lain seperti kongres-kongres yang sudah ada."

"Yang memilih siapa itu adalah hak daripada pemilik suara. Kalau semua menyetujui akan dihitung suara. Suara terbanyak yang akan jadi pemenang," imbuhnya.

Ridwan Kamil Sempat Disebut sebagai Calon Ketum

Penyerahan berkas dokumen Daerah Otonomi Baru (DOB) Kabupaten Bogor Barat dilakukan secara simbolis kepada Ditjen Otda di Ponpes Asaefurrohim Sulaimaniyah, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Selasa (15/12/2020). (Dok Humas Pemkab Bogor)

Sebelumnya, nama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil turut terseret dalam isu kudeta di Partai Demokrat.

Kang Emil, sapaan akrabnya, disebut-sebut bakal diajukan sebagai kandidat ketua umum oleh kubu pro kongres luar biasa (KLB).

Terkait kabar ini, Wakil Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Barat Asep Wahyuwijaya angkat bicara.

Asep masih berkeyakinan Ridwan Kamil tak akan mau masuk pusaran konflik internal Partai Demokrat.

"Kalau saya secara pribadi, yakin seyakin-yakinnya bahwa tidak mungkin Kang RK mau masuk ke dalam pusaran tetabuhan para politisi liar itu. Kenapa mereka jadi semakin kerasukan saja ya," ucap Asep saat dihubungi Kompas.com via telepon seluler, Rabu (3/3/2021).

Dirinya juga menyinggung ketika Kang Emil menolak tawaran untuk menjadi pengurus Partai Golkar.

Kala itu dirinya memilih untuk fokus mengurus Jabar.

Baca: Ada 1000 Kasus Baru Covid-19 di Jawa Barat, Ridwan Kamil Tambah 3000 Ruang Isolasi

Baca: Dipecat, Jhoni Allen Tegaskan SBY Bukan Pendiri Demokrat, Cuma Sumbang Rp 100 Juta saat Pemilu 2004

ILUSTRASI - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan akan memenuhi panggilan Polda Metro Jaya pada besok Jumat 20 November 2020. (Tangkap Layar YouTube Kompas TV)

"Saya denger Kang RK (Ridwan Kamil) itu ditawarin jadi pimpinan partai di Jabar saja enggak mau, apalagi di fait acompli. Jadi, Insya Allah, saya yakin Kang Emil tidak akan terjebak," ujarnya.

Sebelumnya, salah satu pendiri Partai Demokrat, Darmizal mengungkapkan, sudah ada banyak nama yang diwacanakan untuk menggantikan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Dalam daftar yang ia sebut, Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko termasuk satu di antaranya.

Selain itu, ada pula nama Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas, Gubernur Jabar Ridwan Kamil hingga Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor.

Halaman
12


Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Ekarista Rahmawati Putri

Berita Populer