Polisi memasukkan ayam jantan itu ke dalam kurungan di kantor polisi sebelum akhirnya dititipkan di sebuah peternakan unggas.
Ayam jantan yang dipasangi pisau untuk sabung ayam ilegal di India selatan telah membunuh pemiliknya, memicu perburuan polisi untuk mengejar penyelenggara acara tersebut.
Seperti dalam sabung ayam pada umumnya, ayam jantan itu dipasangkan pisau tajam di kakinya sebelum bertarung di arena sabung ayam.
Tujuannya agar ayam aduan lawannya bisa mati dalam pertarungan.
Biasanya, pemenang sabung ayam baru diakui bila salah seekor ayam membunuh lawannya dalam pertarungan sabung ayam.
Baca: Wanita Ini Habiskan Rp 140 Juta Buat Selamatkan Nyawa Ayam Peliharaannya
Namun, ayam jantan di India ini, entah bagaimana awalnya, menyerang pemiliknya sendiri, dikutip Al Jazeera, Minggu (28/2/2021).
Ayam yang memiliki pisau yang menempel di kakinya ketika menimbulkan luka serius di selangkangan pria itu ketika mencoba melarikan diri, kata polisi pada hari Minggu.
Baca: Nekat Beraksi di Tengah Corona, 33 Penjudi Sabung Ayam Diciduk, Dihukum Teriak Saya Tobat 100 Kali
Korban, Thangulla Satish (45), meninggal karena kehilangan darah sebelum dia bisa mencapai rumah sakit di distrik Karimnagar, negara bagian Telangana pekan lalu, kata petugas polisi B Jeevan.
“Satish terkena pisau ayam jantan di selangkangannya dan mulai berdarah banyak,” kata petugas itu.
Ayam jantan itu ditahan sebentar di kantor polisi setempat sebelum dikirim ke peternakan unggas.
"Kami mungkin perlu memproduksinya di depan pengadilan," kata Jeevan.
Gambar ayam jantan yang diikat dengan tali dan mematuk biji-bijian di kantor polisi banyak dilihat di media sosial.
Satish adalah satu dari 16 orang yang mengatur adu ayam di desa Lothunur, kata Jeevan.
Baca: Hentikan Kebiasaan Cuci Daging Ayam Mentah dan Telur Sebelum Dimasak: Jadi Pemicu Beberapa Penyakit
"Kami sedang mencari 15 orang lainnya yang terlibat dalam mengatur perkelahian ilegal," kata Jeevan.
Mereka dapat menghadapi dakwaan pembunuhan, taruhan ilegal, dan mengadakan sabung ayam.
Sabung ayam dilarang tetapi masih umum di daerah pedesaan di negara bagian Telangana, Andhra Pradesh, Karnataka dan Odisha, terutama di sekitar festival Hindu Sankranti.
Ayam jantan yang dibesarkan secara khusus memiliki pisau atau bilah 7,5 sentimeter yang diikat ke kaki mereka dan petaruh bertaruh siapa yang akan memenangkan pertarungan yang mengerikan.
Pertarungan berlanjut sampai salah satu kontestan mati atau melarikan diri, menyatakan ayam jantan lainnya sebagai pemenang.
Ribuan ayam jantan mati setiap tahun dalam kompetisi yang, terlepas dari upaya kelompok pembela hak hewan, menarik banyak orang.
Baca: Diprotes Tetangga, Kakek 83 Tahun Didenda Rp 2,9 Juta Karena Ayam Jantannya Berkokok Terlalu Pagi