Menjelang Ramadan tempat-tempat wisata air seperti kolam renang kerap dikunjungi guna melakukan tradisi Padusan.
Untuk beberapa orang tradisi padusan merupakan salah satu hal yang harus dilakukan untuk menyambut bulan Ramadan.
Hal tersebut dilakukan guna mensucikan diri, sehingga nantinya dapat melakukan ibadah puasa saat Ramadan dengan kondisi suci.
Lantas, sebenarnya apa itu Padusan?
Dikutip dari berbagai sumber, Padusan adalah tradisi atau kebiasaan secara turun temurun yang banyak dilakukan masyarakat Jawa dalam menyambut bulan suci Ramadhan.
Istilah Padusan merupakan kata yang berasal dari bahasa jawa yakni adus yang berarti mandi.
Baca: Kapan Puasa Ramadhan dan Idul Fitri 2021? Berikut Kalender Islam 1442 Hijriyah yang Terbaru
Baca: Apakah Tidur saat Puasa Ramadan adalah Ibadah dan Dapat Pahala? Ini Penjelasan dan Anjurannya
Tradisi ini banyak dilakukan oleh masyarakat Jawa khususnya di daerah Jawa Tengah dan Yogyakarta.
Padusan bertujuan untuk menyucikan diri serta membersihkan jiwa dan raga dalam menyambut datangnya bulan suci Ramadan.
Tradisi ini merupakan warisan leluhur yang dilakukan secara turun-temurun dengan cara berendam atau mandi di sumur-sumur atau sumber mata air.
Tradisi Padusan sebenarnya memiliki makna yang cukup dalam, yakni sebagai media untuk merenung dan introspeksi diri dari berbagai kesalahan yang sudah diperbuat.
Oleh karena itu, ritual ini seharusnya dilakukan seorang diri di sebuah tempat yang sepi.
Sayangnya makna Padusan sekarang ini sudah mengalami perubahan.
Banyak para remaja yang memaknai Padusan merupakan mandi bersama-sama sehari menjelang bulan Ramadhan.
Padahal alangkah baiknya Padusan dilakukan di tempat yang sepi dan seorang diri agar proses tradisi ini berjalan dengan semestinya.
Baca: Menjelang Bulan Ramadan, Ini Bacaan Doa Niat Puasa Ramadan dan Doa Berbuka Puasa
Baca: Masih Punya Utang Puasa Ramadhan? Berikut Ini Ketentuan Waktu Membayarnya
Dalam kesepian itu, diharapkan muncul kesadaran diri agar menjadi pribadi yang lebih baik dibandingkan sebelumnya, apalagi ketika akan memasuki bulan suci Ramadan dan beribadah di bulan yang pernuh berkah tersbut.
Dalam kondisi hening, akan hadir keyakinan dan kesadaran untuk melangkah memasuki bulan Ramadan yang suci sebagai pribadi yang lebih baik lagi.