Pengendara bernama Jetli Wandana itu kemudian mengatakan akan menemui Polda Metro Jaya pada hari ini, Senin (1/3/2021).
Ia mengaku sudah melakukan koordinasi untuk melakukan mediasi.
"Gaess untuk kejadian kemarin di lingkungan istana negara, gw udah koordinasi dan beritikad baik untuk mediasi dengan pihak paspampres dan sudah disambut baik," tulisnya, Sabtu (27/2/2021).
"Gw dan teman-teman akan klarifikasi dan mengajukan permohonan maaf di depan media nasional senin nanti. Doakan semuanya lancar mohon dukungan temen-temen semua," tulisnya.
Tak hanya itu, seorang pengendara moge bernama Junniar William juga meminta maaf.
"Saya atas nama pribadi meminta maaf kepada instansi2 terkait atas kejadian di Jl Veteran 3, saya menyesal dan untuk kedepanya tidak akan mengulangi hal tersebut. Semua video yang berhubungan dengan kejadian tersebut telah saya takedown untuk maksud yang baik. sekali lagi saya meminta maaf yang sebesar-besarnya," jelasnya.
Menanggapi tindakan dua pengendara moge tersebut yang siap bertanggung jawab, Asisten Intelijen Pasukan Pengamanan Presiden ( Paspampres) Letkol Inf Wisnu Herlambang pun angkat bicara.
Wisnu menilai, para pengendara motor yang menerobos kawasan ring 1 tidak perlu lagi meminta maaf atas perbuatan yang mereka lakukan.
Sebab, mereka sebelumnya memang sudah ditindak dan diberikan edukasi oleh anggota Paspampres sesaat setelah penerobosan itu.
"Untuk apa lagi minta maaf. Kan saat kejadian sudah ada yang diperiksa anggota kami. Kami edukasi. Kami berikan teguran kepada mereka," kata Wisnu, Senin (1/3/2021).
Baca: Rencanakan Klarifikasi Resmi, Pengendara Moge yang Terobos Ring 1 Bakal Diperiksa Polisi Hari Ini
Baca: Polda Metro Jaya Panggil Pengendara Moge yang Ditendang Paspampres karena Terobos Ring 1 Istana
Wisnu menganggap permasalahan mengenai penerobosan kawasan ring 1 ini sudah selesai.
Hal yang terpenting, para pengendara motor itu tak mengulangi perbuatannya lagi.
"Ini kan bukan masalah personal, tapi terkait institusi Paspampres. Mereka menerobos kawasan ring 1, ya kami tindak," katanya.
Wisnu pun mengaku, setelah kejadian itu, pihaknya tidak pernah berkomunikasi lagi dengan para pengendara tersebut.
"Itu kan pernyataan sepihak dari mereka yang menyatakan sudah berkoordinasi," ujar Wisnu.
Sementara itu, terkait dengan pelanggaran UU Lalu Lintas yang dilakukan oleh mereka, Wisnu menyerahkan hal itu ke pihak kepolisian.
Polisi memiliki wewenang untuk menindaklanjuti pelanggaran itu atau tidak.
"Kami laporkan ke polisi atau pun tidak, kan polisi tetap punya wewenang untuk menindak," katanya.
Sejumlah pengendara motor itu menerobos kawasan ring 1, tepatnya di Jalan Veteran III, pada pada Minggu (21/2/2021) lalu.
Saat itu sejumlah petugas Paspampres tengah melaksanakan pengamanan instalasi di kantor Wakil Presiden.
Oleh karena itu, Jalan Veteran III yang biasanya dibuka untuk umum saat itu ditutup untuk sementara.
Petugas sudah memasang rambu pembatas jalan sebagai penanda jalanan tersebut ditutup.
Baca: Viral Pengendara Moge Ditendang Paspampres di Ring 1, Kini Klarifikasi Minta Maaf di Instagram
Baca: Diminta Klarifikasi, Pengendara Moge yang Ditendang Paspampres di Ring 1 Dipanggil Polisi Besok
Namun, tiba-tiba saja para pengendara motor itu melintas dengan kecepatan tinggi dan suara knalpot yang berisik.
Para pengendara itu terpaksa harus dilumpuhkan oleh petugas Paspampres.
Video yang merekam kejadian itu lalu viral di media sosial setelah diunggah oleh para pengendara motor tersebut.
Momen saat seorang petugas Paspampres menendang salah satu pemotor hingga terjatuh juga ikut terekam dalam video.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Paspampres Sebut Pengendara Motor yang Terobos Kawasan Ring 1 Tak Perlu Minta Maaf"