Namun, ada beberapa kondisi dimana umat Muslim diperbolehkan untuk tidak berpuasa, seperti musafir, orang yang sakit, perempuan yang sedang berada dalam masa haid dan nifas (darah yang keluar setelah melahirkan), dan lain sebagainya.
Melansir Kompas.com, keringanan itu dalam istilah fikih disebut dengan rukhsah, yaitu keringanan dalam beribadah yang diakibatkan oleh kondisi tertentu.
Nantinya mereka diwajibkan untuk mengganti utang puasa di hari-hari biasa setelah Ramadhan.
Biasanya, umat Muslim menggati puasa Ramadhan bersamaan dengan menjalankan puasa Senin Kamis.
Baca: Ramadhan 43 Hari Lagi, Simak Tips Berpuasa untuk Ibu Menyusui
Baca: Sudahkah Anda Membayar Utang Puasa Tahun Lalu? Simak Cara Mengqadha Puasa Ramadhan di Sini
Namun, apakah hal tersebut diperbolehkan?
Melansir Tribun Pontianak, ustaz Abdul Somad memberikan penjelasannya terkait menggabungkan niat puasa Senin Kamis dan mengqadha puasa Ramadhan.
Menurut ustaz yang akrab disapa UAS ini, menggabungkan puasa Senin Kamis sekaligus qadha puasa Ramadhan diperbolehkan.
"Jika kita puasa wajib di luar Ramadhan pada hari Senin atau Kamis, bolehkah kita niat ganda," jelas ustaz Abdul Somad dalam video YouTube Kun Ma Allah berjudul Qadha Puasa di Senin Kamis, Niat dan Pahalanya.
"Niat puasa wajib, cukup satu niat saja, pada hari Kamis, niat piasa qadha saja. Sengaja aku niat puasa Qadha karena Allah ta ala, otomatis dapat tiga, qadha dapat lunas 1 hari, dapat puasa Shawal, dapat puasa Kamis, cukup niat pausa Qadha saja." jelasnya.
Baca: Tips Lancar Puasa Ramadan Menurut Ahli Gizi UNS, Ingatkan Pentingnya Sahur bagi Tubuh
Baca: Tips Mengatasi Asam Lambung Naik saat Berpuasa di Bulan Ramadhan
Berikut ini adalah bacaan niat puasa Qadha atau Bayar Utang Puasa Ramadhan
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ.
Artinya: Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT.
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ اْلاِثْنَيْنِ سُنَّةً للهِ تَعَالَى
Nawaitu Shouma Yaumal Istnaini Sunnatal Lillahi Ta'ala.
Artinya : Saya niat puasa hari Senin, sunnah karena Allah ta’ala.
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ الْخَمِيْسِ سُنَّةً للهِ تَعَالَى
Nawaitu Shouma Yaumal Khomiisi Sunnatal Lillahi Ta'ala
Terjemahannya: Saya niat puasa hari Kamis, sunnah karena Allah ta’ala.
Baca: Ramadan Sebentar Lagi, Simak 4 Tips Bagaimana Cara Kenalkan Puasa kepada Anak Sejak Dini
Baca: Tak Sembarang Orang Boleh Ganti Puasa Ramadhan dengan Fidyah, Berikut Ini Ketentuan dan Tata Caranya
Berikut 4 keutamaan puasa Senin Kamis:
Pintu-pintu surga dikatakan akan dibuka pada dua hari, yaitu pada hari Senin dan Kamis.
Pada hari-hari inilah dosa setiap orang akan diampuni, kecuali dua orang mukmin yang sedang bermusuhan.
Dari Abu Harrairah Radiallahu anhu, Rasulullah Sholallahu Alaihi Wassalam pernah bersabda :
“Pintu-pintu Surga dibuka pada hari Senin dan Kamis. Maka semua hamba yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun akan diampuni dosa-dosanya, kecuali seseorang yang antara dia dan saudaranya terjadi permusuhan. Lalu dikatakan, ‘Tundalah pengampunan terhadap kedua orang ini sampai keduanya berdamai, tundalah pengampunan terhadap kedua orang ini sampai keduanya berdamai, tundalah pengampunan terhadap kedua orang ini sampai keduanya berdamai.” (HR. Muslim).
Keutamaan puasa Senin kamis yang kedua yaitu pada hari-hari itu, amalan manusia akan diperiksa. Amal-amal manusia akan diperiksa oleh Allah SWT pada kedua hari ini.
Hal ini sesuai dengan hadis dari Abu Harrairah Radiallahu anhu, bahwasannya Rasulullah Sholallahu Alaihi Wassalam bersabda:
“Amal-amal manusia diperiksa di hadapan Allah dalam setiap pekan (Jumu’ah) dua kali, yaitu pada hari Senin dan Kamis. Maka semua hamba yang beriman terampuni dosanya, kecuali seorang hamba yang antara dia dan saudaranya terjadi permusuhan…” (HR. Muslim).
Baca: Bolehkah Tetap Puasa Apabila Lupa Baca Niat Puasa di Bulan Ramadan? Simak Hukum dan Solusinya
Baca: Kapan Puasa Ramadhan dan Idul Fitri 2021? Berikut Kalender Islam 1442 Hijriyah yang Terbaru
Bagi para pecinta puasa sunnah, maka disediakan pintu surga khusus oleh Allah SWT.
“Sesungguhnya di surga ada satu pintu yang namanya “Ar-Rayyan,” yang akan dimasuki oleh orang-orang yang sering berpuasa kelak pada hari kiamat, tidak akan masuk dari pintu itu kecuali orang yang suka berpuasa. Di katakan: manakah orang-orang yang suka berpuasa? Maka mereka pun berdiri dan tidak masuk lewat pintu itu kecuali mereka, jika mereka telah masuk, maka pintu itu di tutup sehingga tidak seorang pun masuk melaluinya lagi.” (HR Bukhori dan Muslim).
Keutamaan hari Senin dan Kamis yang terakhir yaitu bahwa puasa ini termasuk salah satu ibadah yang disukai oleh Rasulullah.
Dari ‘Aisyah Radhiallahu anha, ia mengatakan,“Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam sangat antusias dan bersungguh-sungguh dalam melakukan puasa pada hari Senin dan Kamis”. (HR. Tirmidzi, an-Nasa-i, Ibnu Majah, Imam Ahmad).
Rasulullah Shalallahu ‘alaihi Wassalam juga menyampaikan alasan beliau berpuasa di kedua hari ini melalui hadis berikut,
“Amal-amal manusia diperiksa pada setiap hari senin dan Kamis, maka aku menyukai amal perbuatanku diperiksa sedangkan aku dalam keadaan berpuasa.”(HR. At Tirmidzi dan lainnya).
Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com dengan judul Bolehkah Niat Puasa Senin Kamis Digabung dengan Qadha Ramadhan? Berikut Penjelasan Ust Abdul Somad