Puasa Ramadhan wajib dilaksanakan oleh umat muslim yang sudah baligh.
Namun bagi anak yang belum dikenai kewajiban berpuasa, juga bagus untuk ikut melaksanakannya.
Dari situ, orang tua bisa mulai mengenalkan ke anak tentang puasa Ramadhan sejak dini.
Tujuannya, saat ia sudah wajib untuk puasa, ia sudah biasa menjalankan puasa ramadan dengan baik.
Lalu bagaimana cara mengenalkan puasa yang baik kepada anak?
Mengajari anak puasa mungkin susah-susah gampang.
Ada anak yang ingin sekali puasa seperti anggota keluarga lain namun ada juga anak yang tidak ingin.
Sebelum mengajarkan langsung bagaimana puasa, sebaiknya beri pengertian kepada anak terlebih dahulu apa itu puasa dan mengapa mereka perlu menjalankannya tiap tahun.
Setelah diberi pengertian, anak mungkin akan lebih mudah untuk mengikuti ibadah puasa.
Nah, beberapa tips memperkenalkan anak apa itu puasa dan bagaimana cara menjalankannya dengan benar.
Memberi pelajaran kepada anak sebaiknya dengan contoh. Hal ini membuat anak lebih mudah menjalankannya. Hal ini dapat dimulai dari orangtua sendiri.
Saat orangtua menjalankan ibadah puasa, pasti anak akan bertanya apa itu puasa, mengapa ibu atau bapak tidak makan, dan lain sebagainya.
Hal ini akan menimbulkan rasa penasaran anak sehingga anak ingin mencobanya dan mempraktikannya sendiri.
Ingat, di usia anak yang masih muda, anak bisa dengan mudah meniru perilaku seseorang di sekitarnya.
Baca: Apakah Tidur saat Puasa Ramadan adalah Ibadah dan Dapat Pahala? Ini Penjelasan dan Anjurannya
Baca: Jelang Ramadan, Simak 5 Tips Berikut Agar Badan Tidak Lemas Saat Berpuasa Seharian
Beri anak kelonggaran menjanlankan puasa.
Orangtua perlu ingat bahwa anak masih dalam masa pertumbuhan dan perkembangan di mana ia masih membutuhkan banyak nutrisi.
Selain itu, anak kecil juga belum bisa membantu dirinya sendiri untuk mendapatkan makanan dan minuman sejumlah yang ia butuhkan.
Sehingga, memaksa anak untuk puasa penuh atau puasa setiap hari bisa menimbulkan risiko kesehatan pada anak.
Sebaiknya mulailah mengajari anak puasa dengan perlahan.
Mulai dari puasa beberapa jam dalam satu hari kemudian tingkatkan lagi jika anak sudah berhasil melewatinya.
Yang terpenting, anak mengenal dulu apa itu puasa dan bagaimana cara menjalankannya.
Kemampuan anak untuk berpuasa lama-kelamaan juga akan meningkat seiring dengan kebiasaannya dalam menjalankan puasa.
Memperkenalkan puasa pada anak harus dengan cara bertahap.
Misal mengajak anak berpuasa terhadap beberapa makanan tertentu.
Jika anak sudah terbiasa makan makanan tertentu atau makanan kesukaannya, mintalah anak untuk menghindari makanan tersebut saat berpuasa.
Misalnya, jika anak suka cokelat dan keripik, mintalah anak untuk tidak memakannya selama jam puasa.
Hal ini dapat membantu menghilangkan kebiasaan buruk pola konsumsi anak.
Selain itu, juga dapat membantu anak untuk lebih menghargai makanan.
Baca: Tak Sembarang Orang Boleh Ganti Puasa Ramadhan dengan Fidyah, Berikut Ini Ketentuan dan Tata Caranya
Baca: Kapan Puasa Ramadhan dan Idul Fitri 2021? Berikut Kalender Islam 1442 Hijriyah yang Terbaru
Terlepas dari berapa jam anak sudah puasa atau berapa hari anak mengikuti puasa, sebaiknya beri penghargaan ke anak setelah ia menjalankan puasa.
Penghargaan ini dapat menambah semangat anak untuk ikut menjalankan ibadah puasa lagi dan lagi.
Orangtua tidak harus memberi hadiah pada anak, cukup dengan memujinya dan mengatakan bahwa ia adalah anak yang hebat.
Hal itu akan meningkatkan semangat anak dalam menjalankan puasa.
Orangtua juga bisa menyediakan makanan kesukaan anak saat waktunya buka.
Ini juga salah satu hal yang membuat anak senang saat menjalankan ibadah puasa.
Namun, tetap pilihkan makanan sehat untuk anak yang mengandung nutrisi penting bagi anak, seperti makanan yang mengandung karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan mineral.
Jangan biasakan memberi hadiah ke anak dengan makanan manis karena dapat membawa dampak buruk bagi kebiasaan makan anak.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "4 Tips Mengenalkan Puasa pada Anak"