Keduanya tak jadi ikut pelantikan online karena jaringan internet mereka jelek.
Akibatnya, keduanya terpaksa datang ke Samarinda untuk dilantik secara langsung atau tatap muka.
Bonifasius Belawan Geh dan Yohanes Avun dilantik oleh Gubernur Kaltim Isran Noor, Jumat (26/2/2021).
Padahal awalnya keduanya akan dilantik secara online agar tak ada kerumunan di tengah pandemi.
Namun, belakangan Mahakam Ulu terpaksa dikecualikan, mengingat jaringan internet di daerah ini kurang lancar.
“Sesuai arahan Pak Gub (Gubernur) dan surat edaran Mendagri, khusus Mahakam Ulu dilantik secara langsung karena pertimbangan jaringan internet yang belum mendukung,” ungkap Kepala Biro Humas Setda Provinsi Kaltim HM Syafranuddin, Rabu (24/2/2021).
Sementara, di saat bersamaan, lima pasangan kepala daerah terpilih lainnya, yakni Kutai Timur, Berau, Kutai Kartanegara, Paser serta Samarinda mengikuti pelantikan secara virtual di hari yang sama.
Baca: Bupati Pacitan: Rp9 Miliar untuk Yudhoyono Foundation Adalah Dana Bantuan Pembangunan Museum SBY-ANI
Baca: Viral Dana Hibah Rp 9 M untuk Yudhoyono Foundation, Begini Penjelasan Bupati Pacitan
Para kepala daerah mengikuti dari daerah masing-masing, tak perlu ke Samarinda.
Panitia pelaksanaan pelantikan virtual akan dipimpin sekretarias daerah (Sekda) di masing-masing daerah.
Khusus pasangan kepala daerah yang dilantik virtual, ada beberapa sesi pelantikan yang ditiadakan, seperti, penyematan tanda jabatan, pemasangan pangkat serta penyerahan SK Mendagri.
“Tapi sumpah jabatan tetap ada. Gubernur Kaltim akan membacakan secara virtual dan diikuti oleh para kepala daerah yang dilantik,” jelas dia.
Setelah sumpah jabatan, para kepala daerah diminta menandatangani berita acara sumpah disaksikan rohaniawan.
Sebagai informasi, kepala daerah yang dilantik virtual yakni Kota Samarinda, Andi Harun dan Rusmadi, Kabupaten Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman dan Kasmidi Bulang.
Kemudian, Kabupaten Paser, Fahmi dan Masitah, Kabupaten Berau, Sri Juniarsih dan Gamalis, Kutai Kertanegara, Edi Damansyah dan Rendy Solihin serta Mahakam Ulu, Bonifasius Belawan Geh dan Yohanes Avun yang dilantik tatap muka dari Pendopo di Samarinda.
Sementara, tiga daerah yakni Balikpapan, Bontang dan Kutai Barat pelantikannya menyusul.
Alasannya karena masih menunggu SK Kemendagri.
Diketahui, Pilkada serentak 2020 di Kaltim diikuti oleh sembilan kabupaten dan kota, minus Kabupaten Penajam Paser Utara.
Baca: Utang Rp 5 Miliar untuk Biaya Kampanye, Bupati Aceh Dilaporkan ke Polisi oleh Pengusaha
Baca: Bupati TTS Geram Ada Jenazah Covid-19 Hilang dari Makam: Saya Anggap Sebagai Pencurian
Tak hanya di Mahakam Ulu, pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo juga dilaksanakan secara virtual.
Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa akan dilaksanakan secara virtual di Balai Tawangarum Kompleks Balai Kota Solo pada Jumat (26/2/2021).
Pelaksana harian (Plh) Wali Kota Solo Ahyani mengatakan sudah menerima pemberitahuan terkait pelantikan wali kota dan wakil wali kota terpilih dari Provinsi Jawa Tengah.
"Sudah ada pemberitahuan dari Provinsi Jateng untuk gladi bersih, dan diagendakan acaranya. Rencana tanggal 26 Februari 2021 virtual," kata Ahyani, Jumat (19/2/2021).
Karena menerapkan protokol kesehatan, peserta yang diundang dalam pelantikan wali kota dan wakil wali kota terpilih jumlahnya terbatas.
Menurut Ahyani jumlah peserta hanya 25 orang termasuk wali kota dan wakil wali kota terpilih.
"Hanya dibatasi 25 orang. Ada unsur Forkopimda dan DPRD," terangnya.
Sebelumnya diberitakan, pelantikan bupati/wali kota terpilih Pilkada serentak 2020 yang diikuti 21 kabupaten dan kota di Jawa Tengah bakal digelar virtual pada 25 atau 26 Februari mendatang.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, pihaknya sudah menunjuk pelaksana harian (Plh) untuk keterisian jabatan di 21 kabupaten/kota yang menggelar Pilkada serentak.
"Plh sudah, sudah saya teken semuanya. Tinggal jalan," kata Ganjar saat meninjau proses vaksinasi di RSUD Batang dalam siaran pers, Rabu (17/2/2021).
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jaringan Internet Jelek, Kepala Daerah Terpilih Mahakam Ulu Kaltim Tak Bisa Ikut Pelantikan Virtual"