Sebentar Lagi Ramadhan, Jangan Lupa Bayar Utang Puasa Wajib Tahun Lalu, Ini Lafal Niatnya

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi puasa Ramadhan (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ENDRO)

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Bulan Ramadhan 1442 H akan jatuh pada Bulan April 2021.

Berarti, penting untuk segera membayar utang puasa wajib tahun lalu.

Cara membayar puasa yang 'bolong' bisa dengan qadha.

Shidiq, M.Ag selaku Dosen Fakultas Syariah IAIN Surakata lewat tayangan Tanya Ustaz Tribunnews.com mengatakan bahwa hukumnya wajib mengganti puasa atau membayar puasa di hari lain setelah Ramadhan.

Qadha atau membayar puasa berlaku bagi orang yang sanggup berpuasa, namun terhambat karena halangan-halangan tertentu atau uzur.

Sebagai contoh, sakit atau sedang dalam perjalanan.

Selain itu, qadha juga berlaku bagi perempuan yang sedang berhalangan atau nifas.

Baca: Sering Mengantuk Saat Berpuasa di Bulan Ramadhan, Simak Cara Mengatasinya!

Baca: Jelang Ramadhan, Ini Sembilan Bahan Pokok (Sembako) yang Bisa Distok di Rumah

Ilustrasi puasa (Tribunnews.com)

Dalam Al-Quran, beberapa golongan tersebut memang diberi keringanan untuk tidak berpuasa pada bulan Ramadhan, tetapi harus menggantinya di bulan lain.

Berikut bacaan niat puasa qadha dan doa buka puasa:

Niat Puasa Qadha

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ.

Artinya:

"Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT."

Doa Buka Puasa

(ILUSTRASI Buka Bersama) Sejumlah anak yatim berbuka puasa bersama yang diselenggarakan oleh Himpunan Bank-Bank Milik Negara (Himbara) di Grand Clarion Hotel, Makassar, Sulsel, Sabtu (11/5/2015). Himbara yang terdiri dari BRI, BNI, Bank Mandiri, dan BTN melakukan buka puasa bersama 2.000 anak yatim dari 51 panti asuhan di Makassar. (TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR)

Baca: Berpuasa Bagi Penderita Asam Lambung Ternyata Bermanfaat, Ini Penjelasannya

Baca: Jelang Bulan Ramadhan, 11 Orang dengan Kondisi Ini Tidak Dianjurkan Ikut Berpuasa

اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ

Allaahumma lakasumtu wabika aamantu wa'alaa rizqika afthortu birohmatika yaa arhamar roohimiin.

Artinya :

Ya Allah karena-Mu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah dan dengan rezeki-Mu aku berbuka (puasa), dengan rahmat-Mu, Ya Allah Tuhan Maha Pengasih.

Bisa juga dengan bacaan doa buka puasa berikut:

ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وَثَبَتَ الْأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ

Dzahabazh zhama’u wabtallatil ‘uruqu, wa tsabatal ajru, insyaallah.

Artinya:

"Telah hilang rasa haus, dan urat-urat telah basah, serta pahala telah tetap, insya Allah."

Mulai Membiasakan Diri dengan Puasa Sunah Bulan Rajab

Bulan Rajab (Twitter Kementerian Agama RI)

Baca: Inilah 3 Hari dan Tanggal yang Dianjurkan Puasa Rajab Karena Keutamaannya, Lengkap Doa Buka Puasa

Baca: Puasa Rajab

Salah satu ibadah sunah yang bisa dilakukan adalah puasa sunah.

Sebagaimana dengan ibadah yang lain, menunaikan puasa juga harus disertai dengan adanya niat puasa.

Niat menjadi rukun yang harus dilakukan. Niat merupakan itikad tanpa ragu untuk melaksanakan sebuah perbuatan.

Meskipun niat menjadi urusan dalam hati, melafalkannya akan membantu seseorang untuk menegaskan niat tersebut.

Dilansir Kompas.com, berikut ini niat puasa Bulan Rajab di malam hari:

Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnati Rajaba lillâhi ta‘âlâ.

Artinya: “Aku berniat puasa sunah Rajab esok hari karena Allah SWT.”

Apabila seseorang ingin menunaikan puasa Bulan Rajab di siang hari tapi tak sempat melafalkan di malam hari maka berikut bacaannya:

Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnati Rajaba lillâhi ta‘âlâ.

Artinya: “Aku berniat puasa sunah Rajab hari ini karena Allah SWT.”

Masih mengutip dari sumber yang sama, kewajiban niat di malam hari berlaku untuk puasa wakib.

Sementara niat puasa sunnah bisa dilalukan di siang hari selama orang tersebut tidak makan, minum, serta melanggar hal-hal yang membatalkan puasa sejak subuh.

(TribunnewsWiki.com/Nur, TribunNetwork)



Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Putradi Pamungkas
BERITA TERKAIT

Berita Populer