Presiden Jokowi dilaporkan oleh Koalisi Masyarakat Antiketidakadilan atas sugaan pelanggaran protokol kesehatan dalam kunjungan kerja di Maumere, NTT.
Salah seorang anggota koalisi, Kurnia, berpendapat jika Jokowi telah melakukan tindak pidana pelanggaran kekarantinaan kesehatan karena menciptakan kerumunan saat pandemi covid-19.
"Kerumunan yang terjadi dalam kunjungan kepresidenan di Maumere, NTT dalam situasi pandemi Covid-19 atau PPKM saat ini telah nyata-nyata melanggar protokol Kesehatan dan diduga kuat telah melakukan tindak pidana pelanggaran kekarantinaan kesehatan," kata Kurnia dalam keterangannya, Kamis (25/2/2021) seperti dikutip dari Kompas.com.
Menurut dia, kegiatan Jokowi yang membagi-bagikan bingkisan dari atas mobil sehingga menimbulkan kerumunan bertolak belakang dengan semangat pemerintah menekan laju penularan virus corona.
Baca: Simulasi Cicilan Rumah Harga 700 Juta Tanpa DP, Tenor hingga 30 Tahun
Baca: Luhut Jawab Soal Julukan ‘Luhut Lagi Luhut Lagi’: Tugas yang Diperintahkan Presiden Saya Selesaikan
Kurnia menegaskan, sebagaimana sering dikatakan pemerintah, keselamatan rakyat merupakan hukum tertinggi. Kendati begitu, laporan itu ditolak polisi.
Kurnia pun mengaku kecewa.
"Dengan tidak diterbitkannya laporan polisi atas laporan kami, kami mempertanyakan asas persamaan kedudukan di hadapan hukum (equality before the law) apakah masih ada di republik ini," ujar dia.
Kunjungan Jokowi ke Maumere, NTT, Selasa (23/2/2021) menimbulkan kritik publik.
Sebab, acara kunjungan itu memicu kerumunan warga.
Kerumunan yang terjadi saat Jokowi tiba di Maumere diabadikan melalu sejumlah rekaman video yang kini beredar luas di media masa.
Baca: Polisi Virtual Sudah Aktif Bekerja, Pantau hingga Beri Peringatan Aksi Warganet di Medsos
Baca: Breaking News: Jokowi Dilaporkan ke Polisi soal Kerumunan di Maumere, NTT
Saat itu, Presiden hendak meresmikan Bendungan Napun Gete di Kabupaten Sikka.
Namun, sejak pagi hari warga Sikka sudah ramai menunggu kedatangan Jokowi di tepi jalan.
Saat keluar dari bandara, tepatnya di Kelurahan Waioti, Maumere, mobil Jokowi langsung disambut kerumunan warga.
Meski dilarang merapat, warga tetap nekat menerobos pengamanan Paspampres dan apparat keamanan.
Karena terus diadang, Jokowi pun akhirnya menunjukkan diri melalui atap mobil yang terbuka.
Baca: Kerumunan yang Sambut Jokowi di Maumere Jadi Polemik, DPR: Jangan Salahkan Rakyat Tak Taat Prokes
Baca: Netflix Umumkan Film Korea Pertama Produksi Sendiri, Carter dan Moral Sense, Gandeng Sutradara Andal
Ia melambaikan tangan kearah warga.
Badannya juga bergerak ke kiri dan kekanan.
Warga juga riuh bertepuk tangan, melambaikan tangan, dan mengarahkan ponsel ke Presiden untuk mengabadikan momen.
Meski memakai masker, warga saling berdesakan.
Dari rekaman video yang beredar terlihat tak ada jaga jarak antara satu orang dengan lainnya.
Tak lama, Jokowi nampak melempar suvenir dari mobil ke arah warga, yang lagi-lagi disambut dengan keriuhan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Polri Tolak Laporan soal Kunjungan Jokowi ke NTT yang Picu Kerumunan"