Laporan soal Dugaan Kerumunan Jokowi di Maumere NTT Ditolak Polri

Penulis: saradita oktaviani
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bareskrim Polri tolak laporan Koalisi Masyarakat Anti Ketidakadilan soal Jokowi yang diduga pelanggaran proktokol kesehatan covid-19 dan menimbulkan kerumunan.

TRIBUNNEWSWIKI.COM – Bareskrim Polri menolak laporan soal kunjungan Presiden Jokowi di NTT yang menimbulkan kerumunan.

Presiden Jokowi dilaporkan oleh Koalisi Masyarakat Antiketidakadilan atas sugaan pelanggaran protokol kesehatan dalam kunjungan kerja di Maumere, NTT.

Salah seorang anggota koalisi, Kurnia, berpendapat jika Jokowi telah melakukan tindak pidana pelanggaran kekarantinaan kesehatan karena menciptakan kerumunan saat pandemi covid-19.

"Kerumunan yang terjadi dalam kunjungan kepresidenan di Maumere, NTT dalam situasi pandemi Covid-19 atau PPKM saat ini telah nyata-nyata melanggar protokol Kesehatan dan diduga kuat telah melakukan tindak pidana pelanggaran kekarantinaan kesehatan," kata Kurnia dalam keterangannya, Kamis (25/2/2021) seperti dikutip dari Kompas.com.

Menurut dia, kegiatan Jokowi yang membagi-bagikan bingkisan dari atas mobil sehingga menimbulkan kerumunan bertolak belakang dengan semangat pemerintah menekan laju penularan virus corona.

Baca: Simulasi Cicilan Rumah Harga 700 Juta Tanpa DP, Tenor hingga 30 Tahun

Baca: Luhut Jawab Soal Julukan ‘Luhut Lagi Luhut Lagi’: Tugas yang Diperintahkan Presiden Saya Selesaikan

Viral potongan video yang menunjukkan kunjungan Presiden Joko Widodo di Maumere, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengakibatkan kerumunan warga. (Twitter)

Kurnia menegaskan, sebagaimana sering dikatakan pemerintah, keselamatan rakyat merupakan hukum tertinggi. Kendati begitu, laporan itu ditolak polisi.

Kurnia pun mengaku kecewa.

"Dengan tidak diterbitkannya laporan polisi atas laporan kami, kami mempertanyakan asas persamaan kedudukan di hadapan hukum (equality before the law) apakah masih ada di republik ini," ujar dia. 

Kunjungan Jokowi ke Maumere, NTT, Selasa (23/2/2021) menimbulkan kritik publik.

Sebab, acara kunjungan itu memicu kerumunan warga.

Kerumunan yang terjadi saat Jokowi tiba di Maumere diabadikan melalu sejumlah rekaman video yang kini beredar luas di media masa.

Baca: Polisi Virtual Sudah Aktif Bekerja, Pantau hingga Beri Peringatan Aksi Warganet di Medsos

Baca: Breaking News: Jokowi Dilaporkan ke Polisi soal Kerumunan di Maumere, NTT

Kronologi

Saat itu, Presiden hendak meresmikan Bendungan Napun Gete di Kabupaten Sikka.

Namun, sejak pagi hari warga Sikka sudah ramai menunggu kedatangan Jokowi di tepi jalan.

Saat keluar dari bandara, tepatnya di Kelurahan Waioti, Maumere, mobil Jokowi langsung disambut kerumunan warga.

Meski dilarang merapat, warga tetap nekat menerobos pengamanan Paspampres dan apparat keamanan.

Karena terus diadang, Jokowi pun akhirnya menunjukkan diri melalui atap mobil yang terbuka.

Baca: Kerumunan yang Sambut Jokowi di Maumere Jadi Polemik, DPR: Jangan Salahkan Rakyat Tak Taat Prokes

Baca: Netflix Umumkan Film Korea Pertama Produksi Sendiri, Carter dan Moral Sense, Gandeng Sutradara Andal

Tangkapan layar video kerumunan warga sambut kedatangan Presiden Joko Widodo di Maumere, NTT, yang beredar di media sosial. (Kompas.com/Fitria Chusna Farisa)

Ia melambaikan tangan kearah warga.

Badannya juga bergerak ke kiri dan kekanan.

Warga juga riuh bertepuk tangan, melambaikan tangan, dan mengarahkan ponsel ke Presiden untuk mengabadikan momen.

Halaman
12


Penulis: saradita oktaviani
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
BERITA TERKAIT

Berita Populer