Mayat tersebut ditemukan dalam kondisi tangan dan kaki terikat, dan dimasukkan ke dalam plastik hitam besar.
Jasad wanita tersebut diketahui memakai kaus warna putih dan celana pendek motif doraemon.
Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro Susatyo mengatakan, pihaknya masih melakukan pendalaman soal temuan mayat ini.
Polisi juga menemukan kartu identitas korban berupa KTP.
Dari temuan tersebut, wanita di dalam KTP sama seperti mayat yang terbungkus plastik hitam.
KTP tersebut bertuliskan nama Diska Putri warga Kabupaten Bogor.
Wanita tersebut kelahiran 21 Desember 2003.
Sebelum dievakuasi, mayat dalam plastik tersebut dikeluarkan.
Wajah mayat wanita itu kemudian ditunjukan pada sejumlah tokoh masyarakat, termasuk RT dan RW.
Semua meyakini mayat dalam plastik tersebut bukanlah warga mereka.
Baca: Anggota DPRD Dikirimi Keranda Mayat, Diamuk Massa saat Sebut Pemakaman Covid seperti Kuburkan Anjing
Baca: Sungguh Tega, Bayi Lahir Prematur Dimasukkan ke Freezer Kamar Mayat Meski Kakinya Masih Bergerak
"Sepertinya bukan warga sini, tadi sudah lihat," kata ketua RW 3 Kelurahan Sukaresmi, Muhamad Toha.
Toha menerangkan, mayat dalam plastik itu masih menggunakan pakaian lengkap.
Toha menduga mayat dalam plastik belum lama tewas.
"Lengkap semua pakaiannya. Kondisi tubuhnya lengkap, masih bersih. Keliatannya baru kaya masih segar," ujarnya.
Mayat wanita asal Bogor itu pertama kali ditemukan oleh Sopir angkutan material.
Sopir bernama Dedi menerangkan, saat ia pertama kali menemukan plastik hitam besar yang dikira sampah.
Ketika itu Dedi baru membuka pintu material tempatnya bekerja.
Dedi berniat mengantar pesanan bahan bangunan.