Profil Mantan Menbudpar I Gede Ardhika, Berpulang di Usia 76 Tahun

Penulis: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dokumentasi - Mantan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata I Gede Ardhika

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Profil I Gede Ardhika, mantan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata 2001-2004 yang baru saja meninggal dunia di usia 76 tahun.

Mantan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata (Menbudpar) era Megawati atau Kabinet Gotong Royong (2001-2004), I Gede Ardhika meninggal dunia, Sabtu (20/2/2021).

Kabar tersebut dikonfirmasi oleh Kepala Biro Komunikasi Kemenparekraf Agustini Rahayu.

“Iya (meninggal karena) sakit kanker darah,” kata dia.

Menurut Agustini, sementara ini lokasi pemakaman dan rumah duka masih menunggu informasi lebih lanjut dari pihak keluarga Ardhika.

Profil I Gede Ardhika

Dikutip dari data di Kepustakaan-presiden.perpusnas.go.id, Ardhika lahir di Singaraja, Bali pada 15 Februari 1945.

Semasa hidup, Ardhika mengenyam pendidikan di SDN No 2 Singaraja (1957), SMPN I Singaraja (1960), dan SMAN Singaraja (1963) sebelum memutuskan untuk merantau ke Bandung.

Namun sebelum bersekolah di SDN No 2 Singaraja, dia sempat bersekolah di Sekolah Rakyat di Desa Sudaji selama tiga tahun.

Kemudian, dia melanjutkan pendidikan ke jenjang perkuliahan di Institut Teknologi Bandung mengambil jurusan Seni Rupa (1963-1964) dan Akademi Pehotelan Nasional (APN) Bandung (1964-1967) sebelum melanjutkan kuliah di Glion Institute of Higher Education (1969-1972).

Baca: Uang Korupsi Bansos yang Dikirim ke Ketua DPC PDIP Kendal Dikembalikan ke Juliari P Batubara

Pendidikannya di Swiss berhasil diraih melalui beasiswa yang diberikan pemerintah untuk menempuh pendidikan Manajemen Perhotelan.

Pada 1974-1977, Ardhika melanjutkan sekolah di STIA LAN Bandung dan AKTA IV IKIP Malang (1984).

Kembali ke Indonesia, dia ditugaskan untuk bekerja sama dengan beberapa tenaga ahli asal Swiss di APN Bandung sebagai Kepala Seksi Pengajar.

Dirinya juga merangkap sebagai dosen mata kuliah House Keeping.

Pada 1973-1976, Ardhika ditunjuk menjadi Pelaksana Tugas Direktur APN Bandung sebelum menjabat sebagai Direktur APN Bandung pada 1976-1978.

Pada 1978-1985, Ardhika kembali ke Bali bekerja sebagai Direktur Pusat Pendidikan Perhotel dan Pariwisata Nusa Dua.

Namun pada 1985-1986, dia diangkat menjadi Pelaksana Tugas Kepala Sub Bagian Direktorat Perhotelan dan Penginapan Ditjen Pariwisata sebelum mengemban tugas menjadi Kepala Sub Bagian direktorat tersebut pada 1986-1988.

Kariernya pun terus maju dengan dirinya ditugaskan sebagai Kepala Bagian Perencanaan Ditjen Pariwisata (1988-1991) dan Kakanwil Departemen Pariwisata, Pos, dan Telekomunikasi Bali (1991-1993).

Selanjutnya, Ardhika menjabat sebagai Sekretaris Ditjen Pariwisata (1996-1998), Dirjen Departemen Pariwisata, Seni, dan Budaya (1998-2000), Wakil Kepala Badan Pengembangan Pariwisata dan Kesenian (2000), sebelum akhirnya menjabat sebagai Menbudpar pada 2001-2004.

Kerja sebagai Menbudpar

Ardhika memiliki jasa yang besar di sektor kebudayaan dan pariwisata selama menjabat sebagai Menbudpar.

Pada saat itu, dia bekerja keras untuk mewujudkan bangkitnya kembali dunia pariwisata Indonesia agar makin berkembang.

Salah satu jasanya selama menjabat sebagai Menbudpar adalah peresmian Museum Basoeki Abdullah yang dulunya rumah pelukis Basoeki Abdullah, di Jalan Keuangan Raya No 19, Cilandak Barat, Jakarta Selatan pada 25 September 2001.

(Tribunnewswiki.com/Putradi Pamungkas, Kompas.com/Nabilla Ramadhian)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tutup Usia, Berikut Profil Mantan Menbudpar I Gede Ardhika"



Penulis: Putradi Pamungkas
BERITA TERKAIT

Berita Populer