Lays (Snack)

Penulis: Febri Ady Prasetyo
Editor: Melia Istighfaroh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Keripik kentang Lays. Lays akan dihentikan produksinya di Indonesia tahun ini.


Daftar Isi


  • Informasi awal


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Lays adalah makanan ringan dalam bentuk keripik kentang yang cukup populer.

Lays juga dikenal sebagai makanan ringan pertama yang diiklankan melalui televisi.

Digemari karena rasa dan teksturnya yang renyah, Lays awalnya dipasarkan keliling dengan mobil.

Keripik kentang Lays dibuat oleh seorang salesman bernama Herman W. Lay tahun 1930-an.[1]

  • Sejarah


Lays berawal dari keripik kentang yang dijual oleh seorang pebisnis Amerika Serikat bernama Herman W. Lay.

Pada awal tahun 1930 Herman W. Lay pertama kali menjual keripik kentang menggunakan mobil di Nasville, Tennessee.

Baca: Kue Keranjang

Baca: Bungeoppang (Kue Ikan Korea)

Keripik kentang Lays dalam berbagai rasa. (Kompas/Shutterstock/TY Lim)

Saat itu, Herman W. Lay masih bekerja sebagai seorang salesman keliling pada perusahaan Barrett Food Company.

Pada tahun 1932, setelah mengakuisisi perusahaan keripik kentang, Lay berhasil menjual keripik kentang untuk yang pertama kalinya. 

Dalam waktu yang bersamaan, C.E Doolin membeli sebuah resep keripik jagung klasik dan melakukan percobaan dengan resep tersebut di dapur rumah ibunya hingga terciptalah Frito.

Tiga dekade kemudian, Lays dan Frito bersepakat menjadi mitra pada tahun 1961.

Dari kesepakatan tersebut terbentuklah brand Frito-Lay. Brand tersebut juga memproduksi makanan ringan lainnya seperti Cheetos, Doritos, dan Fritos.

Empat tahun kemudian, perusahaan tersebut bergabung dengan Pepsi-Cola dibuatlah PepsiCo.[2]

  • Fakta-fakta


1. Awalnya hanya punya dua rasa

Lays awalnya hanya memiliki dua rasa. Salah satunya rasa asin dari taburan garam.

Pada tahun 1958 Lays mengeluarkan variasi rasa baru, yaitu BBQ, kemudian disusul dengan hadirnya rasa krim asam dan bawang yang populer hingga hari ini.

2. Makanan ringan pertama yang diiklankan di TV

Lays merupakan makanan ringan pertama yang mengiklankan produknya di TV. Iklan tersebut ditayangkan pada tahun 1944.

Lays dipromosikan oleh Bert Lahr yang menjadi juru bicara. Bert Lahr merupakan seseorang yang berperan menjadi singa dalam Wizard of Oz

3. Pabrik Frito-Lay bisa membuat 175.000 kemasan keripik setiap hari

Dalam sebuah artikel dari National Geographic, Frito-Lay mengolah sekitar 1 juta pon kentang dan membuat 175.000 kemasan keripik setiap harinya.

4. Tahun 2018 Lays membeli kentang dari 25 negara

Dalam laman ABC News  dilaporkan bahwa pada tahun 2018, Lays mengolah kentang yang dipanen dari 120 ladang di 25 negara bagian.

Negara-negara bagain itu di antaranya Wisconsin, Maine, North Dakota, dan Texas.

5. Lays mengadakan kontes tahunan untuk menemukan rasa baru

Beberapa kali, Lays mengadakan sebuah kontes tahunan untuk menemukan rasa baru dan terbaik.

Lays menawarkan hadiah sebesar 1 juta dolar atau setara dengan 14 milliar rupiah untuk pemenang dengan resep dari rasa keripik kentang terbaik.[3]

Baca: Toast (Roti Panggang)

Baca: Roti Boy

  • Produksi Lays dihentikan di Indonesia


Produksi Lays beserta makanan ringan lain bermerek Cheetos dan Doritos di Indonesia akan dihentikan pada Agustus 2021.

Namun, selama periode transisi penyelesaian transaksi, Lays dan Cheetos tetap diproduksi.

Terhitung sejak 18 Agustus 2021, PT Indofood Fritolay Makmur (IFL) tidak akan memproduksi Lays dan Cheetos.

Sebelumnya, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk ( ICBP) telah resmi membeli seluruh saham yang dimiliki Fritolay Netherlands Holding B.V. (Fritolay), afisiliasi dari PepsiCo Inc pada PT Indofood Fritolay Makmur ( IFL).

IFL merupakan perusahaan patungan (joint venture) antara PepsiCo dan ICBP yang bergerak di bidang makanan dan minuman ringan. Keduanya telah menjalin kerja sama selama 30 tahun.[4]

(Tribunnewswiki/Tyo)



Nama Lays


Dikenal sebagai Keripik kentang


Sumber :


1. www.kompas.com
2. www.kompas.com
3. www.kompas.com


Penulis: Febri Ady Prasetyo
Editor: Melia Istighfaroh
BERITA TERKAIT

Berita Populer