Selain masalah seperti mendatangi makanan atau merusak barang-barang yang dikeratnya, tikus juga membawa penyakit.
Yang lebih menyebalkan adalah kematian mendadak tikus di tempat tersembunyi, sehingga aroma bangakainya bisa menyebar.
Terlebih jika tidak ditangani, aroma tidak sedap itu akan mengganggu kenyamanan hingga berhari-hari atau bahkan berminggu-minggu.
Dilansir dari Terminix, Sabtu (20/2/2021), bau busuk dari bangkai tikus terjadi karena campuran bahan kimia jahat yang diproduksi saat tubuh membusuk, termasuk sulfur dioksida dan metana. Cara terbaik untuk menggambarkannya adalah bau busuk kematian.
Semakin besar hewan tersebut, semakin banyak jaringan untuk dipecah, semakin banyak waktu yang dibutuhkan untuk membusuk.
Tikus yang lebih besar seperti tikus got daripada tikus biasanya akan membuat bau bangkainya lebih kuar daripada bau bangkai tikus celurut.
Apalagi bangkai biasanya baru bisa ditemukan setelah tikus sudah mengeluarkan bau. Hal ini terjadi karena tikus merupakan hewan yang pintar bersembunyi.
Terlepas dari apakah itu tikus got, tikus celurut, atau tupai, tidak ada rumus untuk menghitung berapa lama bau bangkai hewan akan bertahan.