Dalam video viral berdurasi 3 menit 47 detik tersebut memperlihatkan pria berbaju hitam berambut pendek tengah melakukan pemalakan.
Pria tersebut mengaku sebagai pemuda setempat dan meminta si pedagang membayar uang keamanan.
Itu karena si pedagang sate berjualan di lokasi tersebut.
Saat melakukan pemerasan, pemuda tersebut melontarkan kata-kata kasar pada pedagang sate tersebut.
Bahkan dalam cuplikan video tersebut, pemuda tersebut melontarkan rasa tak pedulinya pada si pedagang sate, entah mau makan atau tidak.
Hingga yang paling kasar ia nekat melontarkan cacian "mampus pun aku gak peduli".
Baca: 5 Rekomendasi Akun TikTok untuk Buat Kamu yang Suka Eksperimen Masak dengan Mudah
"Jadi kek mana ini dek, kubilang kau gak usah ke sini, kau ke mari. Jadi kalo ku suruh kau pigi gak mau?" kata pria berbaju hitam itu.
Kemudian pelaku mengeluarkan kata-kata kasar.
"Kelen ajalah sekarang kek mana. Aku gak peduli kau mau makan atau nggak, aku gak peduli itu. Mau mampus pun aku gak peduli. Yang penting kalian bayar di sini," ujar preman tersebut sembari berkata kotor.
Menurut keterangan warganet, kejadian pedagang sate diperas preman ini terjadi di daerah Sunggal.
Kejadian tersebut direkam warga melalui smartphone dan diunggah akun Dita Ajj di salah satu akun Facebook pada, Sabtu (13/2/2021).
Pengunggah juga menuliskankan keterangan kejadian tersebut terjadi.
berikut lengkapnya:
"Assalamualaikum. Bantu viralkan ya gaes, ini preman tukang palak pedagang kecil di Jalan Binjai km 12, Jalan Pembangunan Komplek Palem Kencana Medan. Buat Bapak Kapolsek setempat mohon bantuannya, karena ini sangat meresahkan para pedagang kecil, dan buat teman-teman tolong bantu viralkan".
Baca: Jejak Kasus Pembunuhan Satu Keluarga di Sukoharjo, Dipicu Utang Jatuh Tempo, Berujung Vonis Mati
Rekaman video pengeroyokan TNI Gorontalo oleh bos preman dan 11 orang temannya beredar di internet, pelaku diburu intel.
Kasus pengeroyokan ini terjadi pukul 04.15 Wita yang terjadi dari tempat hiburan malam, Quen Tiara Club Jl Prof Dr Aloe Saboe, Wongkaditi, Kota Utara, Kota Gorontalo pada Senin (1/2/2021) dini hari.
Penganiayaan yang menimpa anggota raider TNI ini ternyata terekam CCTV.
Korban adalah seorang anggota TNI yang bertugas di Yonif 715 R/MTL, Pratu Miftahul Ikhsan Rambe, harus menjalani perawatan di rumah sakit karena pengeroyokan oleh 12 orang tersebut.