Dugaan Tersesatnya Mobil Avanza di Hutan Gunung Putri, Lelah dan Tak Pakai Peta Digital

Penulis: Rakli Almughni
Editor: Archieva Prisyta
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga saat menunjukan mobil Avanza tersesat di area hutan Gunung Putri, Desa Maniis Kecamatan Cingambul, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Mobil Toyota Avanza yang tiba-tiba tersesat di area hutan Gunung Putri, Desa Maniis, Kecamatan Cingambul, Kabupaten Majalengka, menyisakan misteri.

Peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (12/2/2021), sekira pukul 23.00 WIB, selepas Enjang Imron (49) dan keluarganya menjenguk orang sakit di Cirebon.

Enjang beserta keluarganya itu hendak pulang ke rumah mereka di Tasikmalaya, Jawa Barat, namun tiba-tiba mobil yang mereka tumpangi tersesat.

Paur Subbag Humas Polres Majalengka Aipda Riyana mengungkapkan bahwa mobil itu tersesat di hutan selama tiga jam.

Kata Riyana, ketika ditemukan, mobil itu berjarak lima kilometer dari jalan utama.

Polisi yang memperoleh informasi dari warga soal mobil tersebut langsung melakukan proses pencarian.

Penumpang ditemukan dalam kondisi selamat pada pukul dua dini hari.

Baca: Avanza Tersesat di Hutan Gunung Putri, Sopir Akui Alami Hal Aneh: Jalan Bagus, Banyak Lampu

Setelah itu mereka langsung dievakuasi menuju rumah warga.

Kabut Tebal Menutupi Jalan

Dugaan mobil itu bisa tersesat lantaran karena jalan yang tertutup kabut.

Riyana menyampaikan keluarga tersebut tersesat diduga lantaran jalan tertutup kabut, sehingga menyulitkan sopir mengendarai mobil.

“Akibat dari kabut tebal dan hujan yang cukup deras kemudian pengemudi belum mengenal jalan," ujar dia melalui keterangannya kepada Kompas.com, Sabtu (13/2/2021).

Mobil Avanza dengan nomor polisi Z 1167 LD, yang tersesat di hutan Gunung Putri Majalengka Jawa Barat. (Kompas.com/ALWI)

Lelah dan tak pakai peta digital

Sedangkan menurut penuturan Kepala Dusun I Desa Maniis Asep Saepul Rohma, pengemudi mobil tersebut, Enjang, mengaku melihat jurang sebelum membelokkan mobilnya ke dalam hutan Gunung Putri.

Padahal, jalan yang dilaluinya itu adalah area penuh semak dan batu.

"Di depannya ia melihat jurang. Akhirnya ia belok kiri, sebab jalan tersebut bagus dan banyak lampu-lampu," terang Asep kepada Kompas.com, Minggu (14/2/2021).

Asep menyampaikan sebenarnya jurang yang dilihat Enjang adalah jalan alternatif menuju Tasikmalaya.

"Memang kalau dia lurus itu bisa ke Tasikmalaya. Mungkin karena ia lelah atau apa, akhirnya ia melihat jurang di depannya. Dia waktu itu belok kiri. Dia juga tidak terasa kalau jalan dilaluinya itu semak-semak dan penuh batu," ungkapnya.

Enjang bersama rombongannya sempat berhenti untuk istirahat dan menjalankan salat Magrib di sekitar lokasi itu.

Asep juga menyebut saat mengendarai mobilnya, sang sopir tidak memakai peta digital.

Halaman
12


Penulis: Rakli Almughni
Editor: Archieva Prisyta
BERITA TERKAIT

Berita Populer