Polisi berhasil menangkap pria berinisial JS (21) yang diduga sebagai pelaku pembuang, Selasa (9/2/2021) malam.
Kendati demikian, 20 kucing itu mati bukan karena dibunuh.
Diberitakan Kompas.com, Kapolres Banjarmasin Kombes Rachmat Hendrawan mengatakan, dari hasil pemeriksaan, JS hanya diperintahkan untuk mengubur 20 bangkai kucing tersebut.
Orang yang menyururuh adalah pemilik toko hewan atau petshop yang ada di Banjarmasin.
"Itu bukan pelaku pembunuhan kucing, jadi kucing-kucing itu milik petshop yang sudah mati karena sakit," ujar Kombes Rachmat Hendrawan kepada wartawan, Rabu (10/1/2021).
Kendati demikian, JS malah membuang bangkai kucing begitu saja dalam keadaan terbungkus karung dan plastik.
"Setelah mati, disuruhlah orang itu untuk mengubur, ternyata tidak dikubur," ungkapnya.
Kini penyidik masih tetap mendalami kasus penemuan tersebut.
"Saat ini ada 3 orang yang dimintai keterangan terkait kasus ini, termasuk pihak Petshop mengenai alasan kucing-kucing itu mati," jelasnya.
Jagal Kucing Viral di Medsos
Kasus jagal kucing di Medan viral di media sosial.
Setelah diusut, lokasi jagal kucing ini ada di Jalan Tangguk Bongkar VII, Tegal Sari Mandala II, Kecamatan Medan Denai.
Berdasarkan pengamatan Tribun Medan, darah segar tampak di depan rumah penjagal.
Selain itu, ada pula dua kepala kucing dan sebuah karung.
Berikut ini fakta-fakta terbaru jagal kucing di Medan.
Warga Anggiat Sipahutar menyebutkan bahwa pelaku memang pekerjaan sehari-harinya menjagal kucing dan untuk dimakan.
"Dia itu aja kerjanya, motong kucing. Untuk dijualnya, untuk dimakannya, untuk cari makannya, tiap hari," bebernya, Kamis (28/1/2021).
Ia bahkan menyebutkan bahwa si tukang jagal tersebut baru saja memotong kucing-kucing tersebut di depan ruamhnya.
Baca: Surat Keberatan Eiger Viral, Kompetitor Sindir dengan Surat Keringanan: Bebas Review Produk Kami
Baca: Viral Video TikTok Dua Sejoli Bermesraan di Jalanan, Kapolsek Labuhan Ruku Beberkan Fakta Ini