Terlibat Perseteruan di Beberapa Musim, Valentino Rossi dan Marc Marquez Miliki Satu Kesamaan

Editor: Melia Istighfaroh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dua Pebalap MotoGP, Valentino Rossi dan Marc Marquez

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Valentino Rossi, Pebalap tua milik tim Petronas Yamaha SRT, tidak pernah lupa terkait perseteruannya dengan Marc Marquez (Repsol Honda) pada tahun 2015 silam.

The Doctor, julukan Rossi, menegaskan tak ada pintu maaf untuk Marc Marquez terkait perseteruan kedua pebalap pada tahun 2015.

Kala itu, Rossi dan Marquez memang kerap terlibat aksi senggol-menyenggol di trek dalam beberapa seri pada musim 2015.

Kemudian mereka juga terlibat adu argumen di media ketika jumpa pers maupun dalam wawancara.

Puncak dari perseteruan kedua pebalap tersebut yakni ketika Valentino Rossi menjatuhkan Marc Marquez pada lap ke-7 yang menyebabkan The Baby Alien, julukan Marquez, akhirnya tersungkur.

Sementara Rossi finis di urutan ketiga.

Akan tetapi, Rossi mendapat sanksi dari Dorna dan Federasi Motor Internasional (FIM).

Sanki tersebut yakni harus memulai balapan dari posisi paling belakang pada lomba putaran terakhir di Valencia.

Hal itu membuat Rossi tak bisa menjegal rekannya sendiri, Jorge Lorenzo, dalam mengejar gelar juara MotoGP 2015.

The Doctor akhirnya finis di posisi empat di Valencia, sementara Lorenzo terdepan sekaligus menyabet kampiun MotoGP.

"Tidak mungkin," kata The Doctor tegas.

Valentino Rossi dijatuhkan Marc Marquez pada MotoGP Argentina (Tribun Jabar)

Baca: Kaleidoskop MotoGP 2020: Cedera dan Tiga Kali Operasi Memaksa Marc Marquez Absen Semusim

"Apa yang dia (Marc Marquez) lakukan pada saya tidak bisa dimaafkan," ungkap Valentino Rossi dikutip Marca.

"Ketika saya mengingat kembali hari-hari itu, saya memiliki perasaan yang sama seperti saat itu. Dan sudah enam tahun," jelasnya.

"Sepertinya sulit bagi saya bahwa mereka bisa berubah," tandas Rossi.

Meski demikian, Rossi merasa prihatin dengan kondisi Marc Marquez saat ini yang masih dalam perawatan dan bakal absen pada seri-seri awal MotoGP 2021.

"Hahaha. Soal ini (absennya Marc Marquez karena cedera) saya harus menjawab secara diplomatis."

"Saya sangat prihatin dia tak bisa balapan. Jika dia kembali, apa dia akan sekuat dulu? Saat ini tak seorang pun tahu, bahkan dia sendiri," ungkap Rossi.

"Namun, Marc bukan rival terkuat yang pernah saya hadapi," pungkas Rossi.

Baca: Valentino Rossi Positif Covid-19, Tak Enak Badan Ketika Bangun Tidur, Rasakan Demam dan Nyeri Tulang

Keduanya Punya Satu Kesamaan

Rossi dan Marquez kerap dibanding-bandingkan baik dari gaya balapan, prestasi, hingga karakter mereka masing-masing.

Bahkan pencinta balap motor dunia juga tidak memungkiri atas kehebatan dua pebalap tersebut.

 Rossi sudah diagung-agungkan jauh sebelum Marc Marquez datang di kelas premier pada tahun 2013.

Rossi yang pada MotoGP 2021 akan membalap untuk tim Petronas Yamaha SRT, telah mengumpulkan sembilan gelar juara dunia di semua kelas balap sejak debut pada tahun 1996.

Sementara itu, Marc Marquez yang baru menjalani debut pada tahun 2008, juga berhasil menempel ketat The Doctor dengan terpaut satu gelar juara saja.

Sama-sama masih membalap hingga kini, tentu membuat Valentino Rossi dan Marc Marquez kerap kali menjadi bahan perdebatan antar penggemar mengenai siapa yang lebih hebat.

Bos Tim Repsol honda Alberto Puig (kanan) menyebut Valentino Rossi (kiri) jatuh karena kesalahan sendiri dalam insiden di GP Argentin akhir pekan lalu. (Tribunnews)

Baca: Karier Terpuruk dan Positif Covid-19, Legenda MotoGP Justru Yakin Rossi Bisa Bangkit Musim Ini

Terlebih, dua sosok pembalap elite di kelas MotoGP tersebut mampu mengundang perhatian Gino Borsoi selaku Direktur Olahraga Aspar Racing, tim yang berkompetisi di kelas Moto2 dan Moto3.

Gino Borsoi mengungkapkan persamaan yang dimiliki Marquez dan Rossi, melalui sebuah kesempatan wawancara.

Gino Borsoi menilai Valentino Rossi dan Marc Marquez sama-sama mempunyai naluri seperti seekor binatang buas ketika melaju di atas motor.

Hal tersebut dapat terlihat dari gaya balap yang dimiliki Rossi dan Marquez, mereka berdua sama-sama agresif terutama saat melakukan pengereman.

Menurut pandangan Borsoi, pengereman adalah aspek tersulit untuk diasah dan para pembalap cenderung agresif melakukan itu terutama saat mereka masih berada dalam usia muda.

Karena itu lah, pembalap yang memiliki kemampuan alami dalam hal ini tentu membuat mereka lebih cepat berkembang dibandingkan mereka yang tidak memilikinya.

Naluri semacam itulah yang membuat Rossi dan Marquez terlihat spesial dan berbeda di antara para pembalap-pembalap yang ada di kelas utama.

"Hal tersulit untuk dipelajari ketika Anda masih muda adalah tentang pengereman, menjadi agresif, melancarkan serangan di sebuah tikungan," ucap Gino Borsoi, dikutip BolaSport dari Motosan.

"Jika rider mempunyai naluri alami seperti ini, proses mereka berkembang menjadi lebih mudah dan lebih cepat. Namun jika Anda tak memilikinya, Anda tak bisa belajar hal itu."

"Akan tetapi, jika Anda tidak memiliki naluri binatang seperti Marc Marquez atau Valentino Rossi, Anda tidak dapat mengajarkannya," kata dia menjelaskan.

Baca: Dokter Costa: Tulang Lengan Marc Marquez Alami Infeksi, Harus Kembali Dioperasi

(Tribunnewswiki/Septiarani, Kompas/Sadheli)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Valentino Rossi: Tidak Ada Pintu Maaf untuk Marc Marquez" dan "Satu Kesamaan antara Valentino Rossi dengan Marc Marquez"



Editor: Melia Istighfaroh
BERITA TERKAIT

Berita Populer