Karena perseteruan tersebut tak kunjung usai, warganet kemudian menyerukan hashtag "Selamatkan Dokter Richard" yang kini berada di peringkat 10 besar di Twitter.
dr Richard juga memberikan kabar terbarunya mengenai keputusannya untuk berhenti melakukan review produk krim wajah.
Sebuah kata singkat diunggah di akun Instagram dr. Richard Lee, MARS, AAAM.
"I Quit," tulisnya singkat dalam unggahan di akun @dr.richard_lee dikutip Kompas.com, Minggu (7/2/2021).
Dalam kolom keterangan, dia kemudian memberi penjelasan dan sekaligus rasa kecewanya hingga akhirnya memutuskan berhenti untuk sementara.
Baca: Kartika Putri
"Ternyata sulit ya ngumpulin semangat. Dengan ini saya umumkan, saya akan berhenti me-review cream berbahaya untuk sementara waktu, sampai batas waktu yang tidak dapat saya tentukan," tulisnya dalam keterangan.
Sontak, keputusan dokter kelahiran Medan ini membuat banyak orang terkejut.
Baca: Selamatkan Dokter Richard Jadi Trending, Kartika Putri Geram: Dia Fitnah Saya
"Loh?" tulis Denny Sumargo lewat akun @sumargodenny.
"Jangan berhenti dong dokter, bermanfaat banget kontennya," tulis akun @swidbabystore.
"Dokk aku sedih bacanya, kita butuh dokter yang mengedukasi skin care," tulis akun @yuliasaputri_.
Seperti yang diketahui sebelumnya, Kartika Putri sempat mengundang Richard Lee untuk membicarakan tentang masalah perseteruan tersebut.
Richard Lee mengaku biasa mengulas kandungan suatu produk krim wajah dengan uji lab.
Saat itu, Richard Lee menegaskan ia tak menyebut nama Kartika Putri, melainkan hanya mengulas produk yang ternyata dipromosikan Kartika Putri.
Richard Lee akhirnya minta maaf karena Kartika Putri merasa dirugikan.
Namun, setelah minta maaf, Richard Lee tak menyangka dirinya malah menerima surat panggilan dari polisi.
Nama dr Richard Lee pun akhirnya ramai diperbincangkan, seperti kasus lanjutannya, kronologi kisruh tersebut, hingga mengenal latar belakangnya.
Baca: Tak Terima Atas Perlakuan Kartika Putri, Dokter Richard Lee Bakal Laporkan Balik: Oke Saya Ladenin
dr Richard pernah mengunggah video dalam kanal YouTube pribadinya, dr Richard Lee, MARS, mengenai sosok dirinya serta perjalanan hidupnya semasa muda.
Kisah mengenai profil itu diunggahnya dengan judul "Berkenalan dengan dr Richard Lee, MARS dan Sejarah Klinik Kecantikan Athena" pada 9 November 2018.
Kini video tersebut telah ditonton sebanyak 67.072 kali.
Pada menit pertama dalam video tersebut, dr Richard menceritakan bahwa dirinya dulu pernah bertempat tinggal di sebuah rumah susun.
Dirinya tinggal di lantai paling atas dimana di tingkat tersebut merupakan tempat yang paling murah dibanding tingkatan lainnya dari sebuah rumah susun.
"Dulu saya pernah tinggal di rumah susun lho. Dan saya tinggal di lantai paling atas dimana lantai tersebut tempat yang paling murah," katanya.
Hal tersebut membuktikan bahwa di masa lalu, dr Richard merupakan anak dari keluarga kurang mampu.
Bahkan, pria yang besar di Palembang ini menambahkan, bahwa untuk mencari makan pun keluarganya merasa kesusahan.
"Saya benar-benar dari keluarga yang kurang berada. Untuk makan aja susah."
Meski memiliki latar belakang kurang mampu, namun keluarganya selalu berusaha agar dirinya dapat bersekolah di tempat terbaik yang ada di daerah tersebut.
"Orang tua saya selalu mengusahakan untuk masuk di sekolah-sekolah yang terbaik di Palembang, walaupun untuk sekolah tersebut kadang kita harus pinjam uang, kadang kita harus menghadap yayasan untuk pengurangan biaya," sambungnya dalam video berdurasi 10 menit 45 detik tersebut.
Bahkan, ia mengaku pada saat SMP pernah mendapat peringkat 28 dari 32 siswa.
Artinya, ia berada di peringkat ketiga dari bawah.
Ketika menginjak bangku SMA, dirinya mulai menyadari bahwa ia harus mempunyai impian dan cita-cita.
Kemudian setelah dirinya berusaha mencari, ia akhirnya memutuskan bermimpi menjadi seorang dokter.
Ia mengaku baru tersadar bahwa selama ini hanya niat yang gigih yang bisa membawanya menuju kesuksesan.
"Pada saat kelas 2 SMA, nilai biologi saya hanya tujuh. Tapi begitu saya memutuskan untuk menjadi dokter, nilai di rapot saya bisa menjadi sembilan."
"Hanya butuh niat," tegasnya.
Ketika dirinya telah sampai tahap akhir ujian masuk Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Ayah dr Richard melarangnya untuk masuk kedokteran dengan alasan tidak mampu membayar biaya perkuliahan tersebut.
"Akhirnya ayah saya mengizinkan saya jadi dokter, tapi diminta di Universitas Sriwijaya saja, karena mengingat jarak, tempat dan biaya. Saya pun masuk kedokteran Unsri," tambahnya.
Meski begitu, dalam proses masuk Unsri, Ayahnya masih harus menghadap ke Dekan untuk memohon supaya biaya masuk kuliah dapat dicicil selama satu sampai dua tahun ke depan.
Setelah menyelesaikan kuliah, ia kemudian bekerja di sebuah perusahaan di Palembang selama 6 tahun.
Di sana, ia berusaha mengembangkan diri dan belajar banyak hal.
"Dari sana saya cukup mampu, sehingga saya mulai belikan rumah orang tua saya, beli kendaraan, dan saya pun mengenal seorang wanita yang sekarang jadi istri saya," tuturnya.
Baca: Fakta-fakta Perseteruan Ashanty dengan Putra, Anak Asuh yang Mengaku Hanya Dijadikan Konten
Awalnya, ia mendirikan klinik kecantikan tersebut untuk istrinya yang memiliki profesi yang sama dengan dirinya, yaitu sebagai seorang dokter.
Namun, setelah beberapa saat klinik itu berdiri, istrinya merasa bahwa dr Richard memiliki potensi tersendiri apabila ikut mengelola klinik tersebut.
Mulanya dirinya menolak karna merasa tidak percaya diri dengan penampilannya, terlebih itu bukan passion-nya dari awal.
Hingga akhirnya, atas ajakan dan bujukan sang istri, dirinya berani terjun dalam dunia estetika hingga sekarang.
"Pelan-pelan dia (istri) menginspirasi saya dan akhirnya saya tenggelam dan sampai sekarang saya tidak bisa bangkit lagi," jelasnya.
Ia mengaku sudah sering mengikuti berbagai macam pelatihan di berbagai negara untuk mengembangkan kemampuannya.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dokter Richard Lee Umumkan Berhenti Buat Ulasan Tentang Krim Wajah"